RENUNGAN Februari 2021

INGAT: hari ini tanggal GANJIL

Renungan:
Rabu, 19 February 2020

KULIAH DI UNIVERSITAS KEHIDUPAN

Tidak ada
"ORANG BAIK"
yang tidak punya
MASA LALU,
Dan tidak ada 
"ORANG JAHAT"
yang tidak punya
MASA DEPAN.

Setiap orang memiliki
KESEMPATAN
yang sama untuk 
BERUBAH menjadi lebih BAIK.
Bagaimanapun masa lalunya dahulu, 
sekelam apa lingkungannya dulu, 
dan seburuk apa perangainya di MASA LAMPAU.

Intinya,

Jangan memandang
REMEH
seseorang karena 
MASA LALU nya
dan 
LINGKUNGAN nya
karena 
bunga teratai
tetap 
mekar cantik
meski tinggal di air yang KOTOR.

Maka untuk jadi HEBAT
yang diperlukan adalah 
kuatnya TEKAD.

Tak perlu pusingkan MASA LALU, 
tak perlu MALU dengan tempat asal kita, 
jika kita MAU
Kita bisa menjadi laksana 
bunga teratai 
yang tinggal di air yang KOTOR namun tetap 
mekar mengagumkan. 

BERUBAH
dan 
BANGKIT 
jauh lebih 
INDAH
dari pada 
DIAM
dan hanya 
BERMIMPI
tanpa melakukan tindakan apapun.

INGATLAH!!!

Seorang yang dekat dengan 
YANG MAHA KUASA
bukan berarti tidak ada 
AIR MATA...
Seorang yang selalu tekun 
BERDOA
bukan berarti tidak ada 
MASA-MASA SULIT...

Biarlah 
Sang Penyelenggara Hidup
yang BERDAULAT sepenuhnya atas kehidupan kita, karena itu, kita harus selalu BERSYUKUR dalam keadaan apapun

Orang yang 
HEBAT
tidak dihasilkan melalui 
Kemudahan, Kesenangan, dan Kenyamanan...

Mereka dibentuk melalui 
KESUKARAN, TANTANGAN dan bahkan AIR MATA...

Tetap lah
SEMANGAT
Tetap lah
SABAR
Tetap lah
IKHLAS
Tetap lah
SYUKUR...
Tetap lah
BERDOA...
Karena kita sedang kuliah di UNIVERSITAS KEHIDUPAN...

HIDUP SAMPAI TUA
belajar sampai tua

Renungan:
Sabtu, 22 February 2020

BELAJAR MENERIMA APA ADANYA

Ketika GELAP, baru tersadarkan apa arti dari TERANG
Ketika KEKERINGAN, baru tersadarkan betapa berartinya AIR
Ketika KEHILANGAN, baru tersadarkan arti dari MEMILIKI
Ketika SAKIT, baru tersadarkan arti dari KESEHATAN
Ketika BERPISAH, baru tersadarkan arti dari KEBERSAMAAN
Ketika MENINGGAL, baru tersadarkan arti dari indahnya KEHIDUPAN. 

Sungguh disayangkan, KESADARAN itu selalu datang Terlambat. 
Bukan kejadian yang membuat kita SEDIH atau BAHAGIA, tetapi saat harus MEMILIH diantara keduanya.

Syukuri apa yg telah DIMILIKI, agar kebahagiaan selalu berada disisi kita. 
Jangan cari kesempurnaan, tetapi sempurnakanlah yang telah ADA
Dalam kehidupan NYATA, kadang kita suka mempermasalahkan hal yang KECIL, yang tidak PENTING, sehingga akhirnya merusak NILAI yang BESAR.

Persahabatan yang INDAH selama puluhan tahun BERUBAH menjadi permusuhan yang HEBAT,  karena SEPATAH kata PEDAS yang tidak DISENGAJA. 

Keluarga yang RUKUN dan HARMONIS pun bisa HANCUR hanya karena perdebatan KECIL yang tidak PENTING
Yang REMEH kerap dipermasalahkan, tetapi yang lebih PENTING dan berharga LUPA dan TERABAIKAN

Seribu KEBAIKAN sering tidak BERARTI, tapi SETITIK kekurangan DIINGAT seumur hidup.

Mari belajar MENERIMA kekurangan apapun yang ada dalam kehidupan kita,
Bukankah tak ada yang SEMPURNA didunia ini?.

SEHATI bukan karena MEMBERI, tetapi sehati karena saling MEMAHAMI
BETAH bukan karena MEWAH, tetapi betah karena saling MENGALAH. 

BERSAMA bukan karena HARTA DUNIA, tetapi bersama karena SALING MENGISI. 
INDAH bukan karena selalu MUDAH, tetapi INDAH karena dihadapi bersama setiap KESUSAHAN. 


Renungan:
Selasa, 02 Ferbruary 2021

Bila kita MARAH dan bertengkar dengan teman, walaupun kita MENANG, yang pasti kita akan KEHILANGAN kawan.

Bila kita MARAH dan bertengkar dengan pelanggan, walaupun kita MENANG, Pelanggan tetap akan LARI. 

Bila kita MARAH dan bertengkar dengan rekan sekerja, walaupun kita MENANG, tiada lagi  SEMANGAT  bekerja  dalam team.

Bila kita MARAH dan bertengkar dengan BOSS, walaupun kita MENANG, tiada lagi MASA DEPAN di tempat kerja itu.

Bila kita MARAH dan bertengkar dengan KELUARGA, walaupun kita MENANG, hubungan kekeluargaan akan RENGGANG.

Bila kita MARAH dan bertengkar dengan pasangan, walaupun kita MENANG, perasaan cinta dan kasih sayang pasti akan BERKURANG.

Bila kita MARAH dan bertengkar dengan siapa pun, walaupun kita MENANG, sejatinya kita tetap KALAH 

Yang MENANG hanya EGO diri sendiri. Itu hanyalah KEMENANGAN semu.

Sesungguhnya yang paling BERAT adalah mengendalikan EGO diri sendiri. 

Namun, jika kita MAMPU menaklukkan EGO diri sendiri, kita akan menjadi PEMENANG SEJATI.


Renungan:
Rabu, 03 february 2021

Seekor *semut* mungkin terlihat tidak *BERDAYA*, tapi bisa _merepotkan_ jika *masuk* ke dalam *telinga* kita.

Sebuah *DURI KECIL* tidak *berbahaya*, tapi jika *TERTANCAP* kedalam *daging* & tidak bisa *dikeluarkan* pasti akan sangat *MENYAKITKAN* kita.

Begitulah dengan *MANUSIA*, kita sering *MEREMEHKAN* orang lain _berdasarkan_ sesuatu yang mungkin *KECIL* & terlihat *SIMPLE*

Coba bayangkan, sebuah *MALL* yang _megah_, jika tidak ada *CLEANING SERVICE*, apakah kita bisa merasa *nyaman*?

Jika tidak ada *BAWAHAN*, tidak mungkin ada *ATASAN*? 
Jika tidak ada *KARYAWAN*, tidak akan ada yang jadi *BOS*.
Jika tidak bisa *MENGHARGAI*, bagaimana mungkin bisa *MENDIDIK* anak-anak kita & _menerapkan_ nilai-nilai *KEBAIKAN* pada diri sendiri. 

*INGAT,* ...
*JANGAN PERNAH MEREMEHKAN ORANG LAIN*

Sebuah *POHON BESAR* bermula dari *BENIH* bibit yang *KECIL*.

Tidak ada manusia yang *TERLAHIR* langsung bisa *BERLARI* tanpa *BELAJAR* _merangkak_ & _berdiri_.

*Hargai* & *Hormati* semua orang, Tidak ada yang pantas *DISOMBONGKAN*, 

*HARTA* adalah *PINJAMAN*

*Kerupawanan* (_kecantikan_ /_ketampanan_ ) tidak bertahan lama.

*KETENARAN* hanya *SESAAT*,

 *KEKUASAAN* dapat _ditumbangkan_ & semuanya hanyalah *pinjaman* semata-mata.

Orang Lain Boleh *MEMBENCI* kita, tapi jangan pernah *Membalasnya*,
Sebab *OTAK* mengalahkan *OTOT* dan *KEBIJAKSANAAN* menghapus *KEBODOHAN*.
 

Renungan:
Kamis, 04 february 2021

*"TERUS MEMPERBAIKI DIRI"*

Ada *tebak-tebakan* yang tentu saja _tidak serius_. 

Tebakan nya begini : *profesi* apa yang derajat nya paling tinggi di *Republik* ini ? 
Jawabannya : 
*_tukang cukur_*.

Alasannya adalah .....
bahwa *tukang cukur* bisa dengan *leluasa* memegang kepala *PRESIDEN*. 
          
Bagaimanapun hebatnya *tukang cukur* ini, 
...._tetapi ternyata_.....
tetap tidak mungkin *MENCUKUR* kepalanya sendiri. 

Dengan *TERPAKSA* harus _meminta_ bantuan *tukang cukur* lainnya untuk *mencukur* dan *merapikan* rambutnya. 

*PESAN MORAL NYA* :

Seringkali kita *memiliki* sikap seperti *tukang cukur* ini. 

Sangat *PANDAI* _mengendalikan_ orang lain, tetapi ternyata kita tidak *PANDAI* _menata diri_ kita sendiri.

Kita *PANDAI* sekali _menasihati_ orang lain, tetapi Diri kita sendiri juga ternyata tidak mampu *MENGENDALIKAN* diri 

Tapi *masalahnya*, kita sudah *terlanjur* merasa *MAMPU* dan tidak merasa perlu untuk minta *MASUKAN* dari orang lain.

Kalau kita hanya *SIBUK* _melihat_ ke dalam diri, kita tidak akan *kemana-mana*, tidak akan *berubah* lebih *BAIK*

Kita Perlu *PENILAIAN* dan *PENDAPAT* orang lain yang *bebas* dari *bias subyektivitas* untuk menunjukkan *KEKURANGAN* kita.

Orang lain lah yang *BISA* _membentuk_ dan _mengoreksi_ diri kita.

*KEKURANGAN* kita itulah yang kemudian kita *PERBAIKI*

Untuk itu, kita harus *TERBUKA* terhadap *KRITIKAN* orang lain.

Jangan hanya *satu orang*, kita harus *TERBUKA* terhadap _banyak orang_

Kalau *PENDAPAT* _satu orang_ juga mungkin masih bisa *BIAS*. 

Kalau *PENDAPAT* _beberapa_ orang, mungkin lebih *OBJEKTIF*

Jika ingin *MAJU* n *BERKEMBANG* teruslah berusaha *PERBAIKI.* diri


Renungan:
Jumat, 05 february 2021

Kehidupan itu dengan sendirinya *MEMBANDINGKAN*, _sadar_ atau tidak _sadar_.

Bahkan sering harus *MEMBANDINGKAN*...

*MEMBANDINGKAN* ada yang _Negatif_ dan ada yang _Positif_ untuk *kehidupan* kita.

Yang *NEGATIF* :

1. *Membandingkan* _kebawah_ untuk *menyombong* dan *menghina*. Atau agar merasa sudah *HEBAT* maka tidak perlu *MAJU* lagi.

2. *Membandingkan* _keatas_ untuk _ngiri, dengki_ dan *tertekan*, sehingga tidak *BAHAGIA*. Bila perlu kita harus mencari” *kesalahan* serta *kekurangan* yang _diatas_ sehingga kita  *menggeneralisasi* bahwa yang _diatas_ itu *JELEK*. Maka kita tidak perlu jadi seperti yang _diatas_. 

3. *Membandingkan* _kesamping_ agar merasa banyak teman *senasib* sehingga tidak perlu *MAJU* lagi.

4. *Membandingkan* _kebelakang_ ke *masa lalu* agar merasa *bersalah* dan *menyesal*.

5. *Membandingkan* _keTujuan_ agar merasa *KECIL* tidak mungkin sehingga tidak perlu *usaha* karena _tidak mungkin_. Jadi *MENYERAH*.


Yang *POSITIF* dan *BIJAKSANA* :

1. _Membandingkan_ *KEBAWAH* agar _Bersyukur_, dan mau _Berbagi_

2. _Membandingkan_ *KEATAS* agar *Terinspirasi*. Dan ada *Teladan*.

3. _Membandingkan_ *KESAMPING* agar terus _Tangguh, Bersemangat_ dan ada Teman *seperjuangan*.

4. _Membandingkan_ *KEBELAKANG* agar dapat *Waspada*. Dan *Belajar* dari _kesalahan_ *MASA LALU.*

5. _Membandingkan_ *KETUJUAN* agar *Terarah* usahanya. Dan bisa *mengoreksi* diri bila *MELENCENG*.

*Membandingkan* bukan *BERARTI* tidak bisa *mensyukuri* yang ada, Kita bisa tetap *bersyukur* dengan yang *ADA*. Dan tetap *terinspirasi* 


Renungan
Sabtu, 06 February 2021
_Happy weekend all_

*BERBUAT KEBAIKAN*

*Kupu-kupu* tidak pernah merasa bahwa dirinya *INDAH*

Namun orang-orang di *sekeliling* nyalah yang *tahu* bahwa *kupu-kupu* itu *INDAH*

Begitu pula *kemuliaan* dan *kebaikan* seseorang,
Harusnya kita tidak *merasa* diri kita *BAIK*
Namun biarlah orang-orang yang di *sekeliling* kita yang *tahu* bahwa diri kita *BAIK*

Karena bisa jadi dikala kita *tidur* ada _ribuan doa_ yang diam-diam *NAIK* _kelangit_ untuk kita

Mungkin dari si *FAKIR MISKIN* yang pernah kita *bantu*
Mungkin dari si *YATIM PIATU* yang pernah kita *kasihi*,
Mungkin dari *orang-orang* yang pernah *TERTIMPA* _kesusahan_ kita *memudahkan* jalan hidupnya
Atau dari *teman dekat* yang pernah kita *tolong*

Dan seterusnya.. Seterusnya..

Maka jangan pernah *mengungkit-ungkit* _pemberian_ kita kepada orang lain

Apa lagi kita _merasa_ telah menjadi orang *BAIK* atau banyak *BERJASA*
Biarlah semua itu *MENGALIR* seperti *AIR*, dan kita tetap *FOKUS* _melalukan_ *KEBAIKAN*

_*Ingatlah selalu!!..*_

Bahwa *KEBAIKAN* adalah *nyawa kedua* yang akan _memperpanjang_ *USIA* kita 

Maka *berbahagialah* tatkala kita sudah pergi *meninggalkan* dunia, namun *doa2* serta *kebaikan* kita masih terus *BERMANFAAT*

*JANGAN PERNAH MERASA LELAH UNTUK MELAKUAN KEBAIKAN*


Renungan
Minggu, 07 february 2021

Jika Kita *MEMELIHARA* _Kebencian_ / _Dendam_, maka
seluruh *Waktu* & *Pikiran* yang kita *MILIKI* akan *HABIS* begitu saja & kita tidak akan pernah menjadi Orang Yang *PRODUTIF*

*KEKURANGAN* Orang Lain adalah *Ladang Pahala* bagi kita untuk :
» _Memaafkannya_,
» _Mendoakannya_,
» _Memperbaikinya_, dan
» _Menjaga kekurangannya_.

Bukan _Gelar, Jabatan_ dan _kekayaan_ yang menjadikan Orang Menjadi *MULIA*, Jika *kualitas* pribadi kita *BURUK*, semua itu hanyalah _Topeng Tanpa Wajah_

Ciri seorang *Pemimpin* yang *BAIK* akan *Tampak* dari :
» _Kematangan Pribadi_,
» _Buah Karya_,
» _serta Integrasi antara_ *Kata* & *Perbuatan* nya.

Jika Kita belum bisa _membagikan_ *HARTA* atau _membagikan_ *KEKAYAAN,*  maka _Bagikanlah_ *Contoh Kebaikan* karena Hal itu akan Menjadi *TAULADAN* bagi semua 

Jangan Pernah *MENYURUH* Orang lain unruk *Berbuat Baik* Sebelum *MENYURUH* _Diri Sendiri_

Pastikan Kita sudah _melakukan_ yang *TERBAIK* & *Beramal* hari ini, Baik dengan :
» _Materi_,
» _Ilmu_,
» _Tenaga_,
» atau *Minimal* dgn
_Senyuman_ yang *TULUS*

Para *Pembohong* akan
*DIPENJARA* oleh _Kebohongannya_ sendiri.
Orang yang *JUJUR* akan
*Menikmati Kemerdekaan* dalam Hidupnya.

Bila *MEMILIKI* Banyak *HARTA* maka Kita lah yg akan *Menjaga Harta'.*
Namun Jika Kita *MEMILIKI* Banyak *ILMU* maka *ILMU* lah yang akan *Menjaga Kita*

Bila *Hati Kita Bersih*, Tak ada *Waktu* untuk :
» _Berpikir Licik_,
» _Curang_,
» _atau Dengki_,

Bekerja *Keras* adalah Bagian Dari *Fisik',* Bekerja *Cerdas* merupakan *Bagian Dari Otak*, sedangkan Bekerja *Ikhlas* adalah *Bagian Dari Hati*


Renungan:
Senin,  08 february 2021

*Beberapa pelajaran dalam hidup :*

*1. BELAJAR MEMINTA MAAF*

Seringkali manusia tidak mau *MENGAKUI* _kesalahannya_, *menganggap* semuanya adalah *KESALAHAN* orang lain, dan dirinya sendirilah yang *BENAR*. 

Sebenarnya tidak bisa *MENGAKUI* _kesalahan_, adalah _merupakan_ suatu *KESALAHAN.* 

Kita harus bisa _meminta_ *MAAF* kepada _orang tua, rekan kerja_, _masyarakat_, bahkan kepada *anak-anak* serta *MUSUH* kita. 

_Meminta_ *MAAF* tidak akan membuat kita *kekurangan* apapun, malahan bisa _menunjukkan_ *kelapangan hati* kita.

Belajarlah *MEMINTA MAAF* adalah hal yang *BAIK* dan merupakan suatu bentuk *pelatihan diri*

*2. BELAJAR KELEMBUTAN HATI* 

_Gigi_ kita *KERAS*, namun _lidah_ kita *LEMBUT*. 

Saat kita menjadi *TUA*, _gigi_ akan *copot/tanggal*, sedangkan *lidah* kita tetap *utuh*

Jadi kita harus bisa *LEMBUT*, barulah bisa *panjang umur*. 

Sifat *KERAS HATI* malah *merugikan diri* kita sendiri

Hati yang *LEMBUT* merupakan *pencapaian besar* dalam hidup manusia. 

Orang yang *KERAS KEPALA* biasanya _dijuluki_ *berhati dingin*, sifatnya *DINGIN*, atau hatinya *KERAS* seperti *besi.*

Jika kita bisa _mengatur_ *NAFAS*, _mengatur_ *POSTUR TUBUH*, dan _mengatur_ *HATI* kita, ibarat kita _menenangkan_ *kuda liar* atau *monyet liar* supaya *JINAK*, maka hidup kita akan lebih *BAHAGIA* dan *PANJANG UMUR*.

*3. BELAJAR MENAHAN DIRI*

Dalam hidup ini, jika kita bisa *MENAHAN* _emosi, badai_ dan _ombak_ pun akan *REDA*

*MUNDUR* _selangkah_, melihat *langit* dan *laut* masih *LUAS*

Dengan *MENAHAN DIRI*, semua *MASALAH* bisa _dibereskan_. 

*MENAHAN DIRI* berarti bisa _memakai_ *kebijaksanaan* untuk _mengatur_ dan _mengubah_ *masalah besar* menjadi *masalah kecil*, dan *masalah kecil* menjadi *tiada masalah.* 

Jika kita mau *hidup* dengan *DAMAI*, kita harus bisa *menahan diri* terhadap _kebaikan_ dan _keburukan_ dunia dan _masyarakat_ serta *gosip-gosip* di masyarakat. 


Renungan:
Selasa, 09 Ferbruary 2021

*HIDUP IBARAT RODA*

Apakah kita hanya mau *MENERIMA* yang *BAIK*, ....tetapi... tidak mau *MENERIMA* yang *BURUK* ?

Bukankah *kehidupan* ini seperti *RODA* yang selalu *BERPUTAR*?
_Yang *DIATAS* kadang berada *dibawah*_
_Yang *DIBAWAH* kadang berada *diatas*_

*SYUKURILAH* semua yang *TERJADI,* karena semua itu hanyalah _sementara_, tiada yang *KEKAL* didunia ini

Ketika *burung* _hidup_, ia _makan_ *semut*........
Ketika *burung* _mati_, *semut* makan *burung*.....

Jadi, *WAKTU* _berputar_ kapan saja...

*JANGAN MERENDAHKAN SIAPA PUN DALAM HIDUP,*
sebab, kita _menunjukkan_ *penghargaan* pada orang lain ...
*BUKAN KARENA SIAPA MEREKA*, 
.....t a p i ....
karena *SIAPAKAH DIRI KITA SENDIRI...*

Kita mungkin *BERKUASA*, 
...... t a p i  ....
*WAKTU* lebih _berkuasa_ daripada kita...

Satu *pohon* dapat _membuat_ *JUTAAN* batang *korek api*, 
..... t a p i .....
satu batang *KOREK API* dapat _membakar_ *JUTAAN* pohon.

Jadi,
*SATU PIKIRAN NEGATIF DAPAT MEMBAKAR SEMUA PIKIRAN POSITIF !!!*

Selalu *USAHAKAN* untuk berpikir *POSITIF*, jadi, saat kita berada *DIATAS* kita tidak *bersikap* _sombong_, sedangkan saat kita berada *DIBAWAH*, kita tidak _merasa_ *RENDAH DIRI*


Renungan:
Rabu, 10 february 2021

*MENGALAHKAN DIRI SENDIRI*

Manusia dalam kehidupannya selalu _berusaha_ *MENYELESAIKAN* semua *KONDISI* yang dialaminya baik itu karena *kondisi* _alam_, *kondisi* _sosial masyarakat_, *kondisi* _keluarga_ maupun *kondisi* _pribadinya_ masing-masing. 
Dari *KONDISI* _lahir_ sampai *meninggal*, manusia _mengalami_ berbagai *PENGALAMAN* hidup yang terkadang _mengembirakan_ dan terkadang pula _menyedihkan_.

Kehidupan ini *diibaratkan* seperti *MEDAN PERANG*, demi sebuah *ambisi* dan *cita-cita*. Kita berusaha *mengalahkan* satu-sama lainnya (*_Kompetisi_*). Tidak jarang kita _menggunakan_ *cara-cara* yang _tidak baik_ sehingga timbullah *PERTIKAIAN*. Bahkan tidak sedikit pula *menganggap* _saingannya_ dalam _bisnis, pekerjaan_ dan sebagainya adalah *MUSUH*, sehingga menimbulkan *penderitaan* untuk diri sendiri dan orang lain. Apakah tidak *LELAH* hidup  demikian?

Apakah dengan cara demikian akan hidup *BAHAGIA*?

Musuh *TERBESAR* dalam kehidupan ini adalah *diri sendiri*. Bisakah kita *mengalahkan* kita punya *EGO*, yang mau *MENANG* sendiri, _kesombongan, angkuh_ dan *sebagainya*? Jika kita bisa _mengalahkan_ dan _menaklukkan_ *MUSUH* yang ada dalam diri sendiri, maka kehidupan *tentram* dan *damai* dalam *JIWA* akan kita temukan.

Memang _tidak mudah_ untuk *MENGALAHKAN* diri sendiri, tetapi marilah _belajar_ dan _tekun_, selalu _berjuang_ untuk *mengalahkan* semua *MUSUH* yang ada dalam diri sendiri.

千千為敵,一人勝之,未若自勝,為戰中上。《法句經.述千品》
Ribuan *musuh* atau *peperangan*, hanya ada *SATU* yang menjadi *PEMENANG*, Jika belum bisa *mengalahkan* diri sendiri, maka belum bisa dikatakan sebagai *PEMENANG.*

Marilah belajar *melihat* dan *intropeksi diri* (觀察自己的內心)
Marilah *hidup* dalam _pencerahan_ *jiwa* (菩提之心)
Marilah *bijak* dalam _berbuat_, _bersikap_ dan _bertingkah laku_


Renungan:
Kamis, 11 february 2021

*ORANG YANG KUAT*
                                         
Ada *KEKUATAN* didalam *CINTA*
Orang yang sanggup _memberikan_ *CINTA* adalah orang yang *KUAT* karena ia bisa *MENGALAHKAN* _keinginannya_ untuk *mementingkan* diri sendiri. 

Ada *KEKUATAN* dalam *TAWA KEGEMBIRAAN* 
Orang *TERTAWA* _gembira_ adalah orang yang *KUAT* karena ia tidak pernah *TERLARUT* dengan _penderitaan_ & _masalah_.

Ada *KEKUATAN* didalam *KEDAMAIAN DIRI* 
Orang yang dirinya penuh *DAMAI* adalah orang yang *KUAT* karena ia tidak pernah *tergoyahkan* & tidak *MUDAH* _diombang-ambingkan_. 

Ada *KEKUATAN* di dalam *KESABARAN*
Orang yang *SABAR* adalah orang yang *KUAT* karena ia sanggup _menanggung_ segala sesuatu & ia tidak pernah merasa *DISAKITI*. 

Ada *KEKUATAN* didalam *KEMURAHAN HATI* 
Orang yang *MURAH HATI* adalah orang yang *KUAT* karena ia tidak pernah *MENAHAN* _mulut_ & _tangannya_ untuk *melakukan* yang *BAIK* bagi sesamanya. 

Ada *KEKUATAN* didalam *KEBAIKAN* 
Orang yang *BAIK* adalah orang yang *KUAT* karena ia bisa selalu mampu _melakukan_ yang *BAIK* bagi semua orang. 

Ada *KEKUATAN* didalam *kesetiaan.*
Orang yg *SETIA* adalah orang yang *KUAT* karena ia bisa *mengalahkan* _nafsu_ & _keinginan_ *pribadi* dengan *kesetiaan* kepada _pasangannya_.  

Ada *KEKUATAN* di dalam *kelemahlembutan.*
Orang yang *lemah lembut* adalah orang yang *KUAT* karena ia bisa *menahan diri* untuk tidak *membalas dendam*.


Renungan:
Jumat, 12 february 2021

*SUDAHKAH KITA MENGUCAP SYUKUR*?

Jika ada *satu hal* yg harus kita *PELAJARI*, salah satunya adalah _belajar_ untuk *BERSYUKUR* setiap saat. 

Terkadang kita menjadi *LUPA* untuk _berterima kasih_ atas *BERKAT* yang  _diberikan_ kepada kita.

Kita *LUPA* bahwa kita *MEMILIKI* _keluarga_ yang selalu *mendukung* kita.
Kita *LUPA* bahwa kita *MEMILIKI* _orang tua_ yang selalu *mendoakan* *KEBERHASILAN* anaknya.
Kita *LUPA* bahwa kita *MEMILIKI* _penghasilan_ yang *CUKUP* untuk Hidup.

Jangan menjadi *SILAU* hanya karena *KESUKSESAN* orang lain & tidak *mensyukuri* keadaan kita saat ini.

Sikap yang penuh *SYUKUR* akan memberikan *SEMANGAT* yang *berbeda* terhadap *APA* yang kita *LAKUKAN*.

Jika kita mau *konsisten* untuk belajar *MENSYUKURI* keadaan apapun,
Percayalah banyak *KUALITAS HIDUP* yang akan *bermakna* bagi kehidupan kita, & pada saat yg tepat kita bertumbuh menjadi *PRIBADI* yang jauh *LEBIH EFEKTIF*.

Kita akan *bertumbuh* manakala kita mau *BERUBAH* & melihat *ASPEK* yang *POSITIF* dalam hidup ini.
Apapun yg kita alami saat ini,
_Senang_ atau _susah_,
_Suka_ atau _duka_,

Belajarlah untuk *memetik* pelajaran dari setiap *kejadian* & *Maknai* setiap bagian dalam hidup ini dengan penuh *SYUKUR*.
Tanpa *RASA SYUKUR*,
semua yang *BAIK* & *INDAH* akan terasa *JELEK* & *MENYAKITKAN*,
kemana pun kita *pergi*, apapun yg kita *kerjakan* akan terasa *MENDERITA*.

Akhirnya tiada hari tanpa *KEGELISAHAN*, tiada saat tanpa *KEJENUHAN*.


Renungan
Sabtu, 13 february 2021
_Happy weekend all_

Realita hidup antara *KEBAJIKAN* & *KEJAHATAN*

Jadi orang *BAIK* itu *SULIT* bagaikan _mendaki gunung_, tapi jadi orang *JAHAT* mudah bagaikan _meluncur dari puncak_.

*MEMBANGUN* sebuah _Gedung_ *bertingkat*, _dibutuhkan_ waktu *berbulan-bulan* bahkan mungkin *bertahun-tahun* namun Untuk _merobohkannya_ cukup singkat *1 hari saja*.

Jari tangan *TERPOTONG* dalam *sekejap* namun untuk *penyembuhannya*, butuh _waktu ber bulan”_.

Belajar *HEMAT* butuh waktu _beberapa_ tahun, *menggesek* kartu untuk *BOROS* cukup *1 menit*.

Belajar *JUDI* hanya perlu waktu *1 jam* saja, mau *BERTOBAT* butuh waktu *bertahun-tahun*.

Belajar *JUJUR* _ber tahun”_, tapi belajar *BOHONG* hanya perlu _semenit_.

Pernikahan *dibangun* bisa _bertahun”_, tapi bisa *dirusak* dalam waktu _sekejap_.

Kebaikan *SULIT* _dipelajari_, namun *MUDAH* untuk _dihancurkan_, Begitu Juga dengan *KEJAHATAN* _mudah_ *DIPELAJARI*, tapi _susah_ *DIPERBAIKI*.

*ITULAH REALITA HIDUP*

👉🏻 Menjadi Orang *BAIK* itu berasal dari *NIAT* diri sendiri, Bukan dari *PAKSAAN*!

👉🏻 Jadikanlah diri kita *BERARTI* untuk sesama.

👉🏻 Bangunlah *kehidupan* yang *BERDAMPAK*  pada _kebaikan_, bukan *kebinasaan*.

*JANGAN PERNAH MERASA LELAH UNTUK MELAKUAN KEBAIKAN*


Renungan
Minggu, 14 february 2021

*JADILAH BERKAT BAGI ORANG LAIN‎*

★••★ Kalau ada yang memberi *BIBIT BUNGA*, janganlah kita *BUANG*, tapi *tanamlah*, agar kelak ia akan memberi *AROMA HARUM SEMERBAK* bagi sekelilingnya.

★••★ Kalau ada yang memberi *LAMPU*, nyalakanlah, karena ia dapat memberi *cahaya* dalam *KEGELAPAN*.

★••★ Kalau orang lain *MENGASIHI* kita, terima dan teruskanlah *KASIH* itu, kelak kita akan menjadi *BERKAT* bagi orang lain.

*BUNGA* itu *beraroma*, bukan hanya untuk dirinya, tapi bagi _siapa saja_. 
*CAHAYA* itu memberi *terang*, jelas juga bukan untuk dirinya, tapi untuk kita dan sekelilingnya

*KASIH* itu akan *berbuah* jika kita *bagikan* kepada orang lain

Jadikanlah hari” kita menjadi *BINGKAI HIDUP* yang *BERGUNA* untuk diri kita sendiri, keluarga serta sesama.

Kita dipanggil untuk *MEMBANGUN* _lingkaran hidup_ yang *SEMPURNA*, maka sekali lagi jadilah *BERKAT* bagi siapa saja. Menjadi *berkat* lewat *PERKATAAN* dan *PERBUATAN*.

Hendaklah yang *KELUAR* dari _mulut_ kita adalah *UCAPAN* yang _indah, damai, teduh, membangun_ serta *menyejukan*, bukan sebaliknya, _pedas, menyakitkan, mnyinggung_ _gossip, fitnah_ apalagi *KUTUKAN*.

Hendaknya kita *HADIR* sebagai _sahabat_ dan _saudara_ untuk membuat *hidup* itu lebih *INDAH*,  bukan sebagai orang *ASING* apalagi *MUSUH* yang membuat hidup makin _terasing_ dan _gersang_.

✓ _Jika kita tidak bisa *menghibur* orang lain_, 
*janganlah kita membuatnya _bersedih_*.

✓ _Jika kita belum mampu membuat orang lain *tertawa*_, 
*janganlah membuatnya _menangis_*.

✓ _Jika kita tidak mampu menjadi *sahabat* bagi orang lain_, 
*janganlah menjadi _musuh_ yang dapat menjadi _batu sandungan_ *.


Renungan:
Senin,  15 february 2021

Beberapa *PELAJARAN* hidup

*BELAJAR BERKOMUNIKASI* 

Kurangnya *KOMUNIKASI* bisa menimbulkan _gosip, perselisihan_, dan *kesalah-pahaman*. 

Hal *TERPENTING* dalam hidup _bermasyarakat_ adalah bisa *BERKOMUNISKASI* dengan *BAIK*, saling _memahami, toleransi_, saling *membantu.* 

Kita semua adalah *saudara*, jika selalu *bertikai* dan *miskomunikasi*, maka tidak akan bisa hidup *berdampingan* dengan *DAMAI*.

*BELAJAR MELEPAS* (tidak melekat).

Hidup kita *ibarat* sebuah *KOPER*, yang *diangkat* saat _perlu_ dan *ditaruh* saat _tidak perlu_. 

Saat harus *MELEPAS*, jika kita malah _melekatinya_, maka seperti _mengangkat_ *KOPER* yang *BERAT* dan tidak bisa *bebas leluasa.* 

*_Hidup manusia ada batasnya_*.

Belajar _mengakui_ *KESALAHAN*, _menghargai_ orang lain, dan *memaklumi* orang lain, barulah kita bisa *DITERIMA* oleh orang lain

Belajar *MELEPAS* barulah kita bisa *BEBAS* _leluasa_.

*BELAJAR MERASA TERHARU*

Saat melihat *KEBAIKAN* orang lain, kita merasa *SENANG* _melihat_ orang *baik* dan hal-hal *baik*, dan kita merasa *TERHARU*. 

Bisa _merasa_ *TERHARU* adalah suatu bentuk *kasih sayang*. 

Dalam hidup banyak *hal* dan *kata-kata* yang bisa membuat kita *TERHARU*. 

*BELAJAR BERTAHAN HIDUP*

Untuk *BERTAHAN* hidup, kita harus menjaga *KESEHATAN*. 

Tubuh *SEHAT* tidak hanya *menguntungkan* diri sendiri, tetapi juga membuat _teman_ dan _keluarga_ kita merasa *TENANG.* 

Menjaga *kesehatan* juga merupakan suatu bentuk *bakti* kepada keluarga

Dalam situasi seperti sekarang....

*JANGAN LUPA* untuk:

1. *_TETAP DIRUMAH_*
2. *_SERING CUCI TANGAN_*
3. *_JAGA JARAK_*
4. *_OLAH RAGA_*
5. *MINUM YANG BANYAK*
6. *_HIDUP SEHAT_*
7. *PAKAI MASKER*

Selamat pagi ......
Good morning ....
早上好 ................
Semua teman" n saudara” ku yang terkasih Semoga semua tetap *SEHAT*


Renungan:
Selasa, 16 February 2021

*HADIAH* tidak selalu _terbungkus_ dengan *INDAH*, kadang _dibungkus_ dengan *MASALAH*, tapi didalamnya tetap ada *BERKAT*.

Jangan *TAKUT* _mengakui_ bahwa diri kita tidak *SEMPURNA,* sebab *ketidaksempurnaan* inilah yang merupakan *sulaman* _benang_  untuk *mengikat* kita satu sama lain.

✓ *HIDUP* ini memang *TIDAK MUDAH*, ....t a p i ...... *NIKMATILAH...*

✓ *HIDUP* terkadang *TIDAK INDAH*, 
.....t a p i..... *SYUKURILAH...*

✓ *HIDUP* juga terkadang *TIDAK ADIL*, .....t a p i...... *JALANILAH*

Tetap *Bangkit*....ketika *Gagal*

Tetap *Bersyukur*....ketika Situasi *Sulit*

_"*JANGAN TAKUT MEMBERI*"_
             *不要害怕给*

Berapa banyak di antara kita yang *TAKUT* untuk *memberi*?

Mungkin mereka *BERPIKIR* bahwa dengan *memberi*, maka mereka akan *KEHILANGAN* banyak hartanya secara *SIA SIA* tanpa adanya _timbal balik_ secara nyata saat itu juga.

Mereka lebih baik *menggunakan* uangnya untuk _mengerjakan_ hal² yang dapat memberikan *keuntungan* lebih padanya.

Ada pula orang” yang merasa _tidak pantas_ untuk *MEMBERI*, karena mereka sedang berada dalam *KEKURANGAN*.

Mereka mempunyai *PIKIRAN* bahwa seharusnya bukan mereka yang *=memberi*, akan tetapi mereka yang *DIBERI*

Kita harus tahu bahwa *MEMBERI* itu _berlaku_ kepada siapa saja, baik itu *KAYA* maupun *MISKIN* 

_*MEMBERI ITU BUKAN DI UKUR DARI SEBERAPA MAMPU UNTUK MEMBERI, AKAN TETAPI MEMBERI ITU DI UKUR DARI KETULUSAN HATI !!!*_

*KASIH* itu *MEMBERI...*

Memberi dengan *TULUS* adalah memberi tanpa _mengharapkan_ *TIMBAL BALIK*.

*Make all you can*
*Give all you can*
*Save all you can*


Renungan:
Rabu, 17 february 2021

*PANTANG MENYERAH*

Coba rusak jaring *LABA-LABA* maka dengan segera *LABA-LABA* akan membuatnya lagi.

Ambil madu *LEBAH* maka dengan cepat *LEBAH* akan membuat *sarang* yang baru.

Coba _hancurkan_ rumah *SEMUT*, maka dalam sekejap *SEMUT* akan sibuk *membangun* sarangnya kembali.

*LABA-LABA, LEBAH* & *SEMUT* memberikan *inspirasi* kepada kita tentang bagaimana menghadapi *KERASNYA KEHIDUPAN* ini dengan satu tekad : *PANTANG MENYERAH.*

Jangan pernah *MENYERAH* jika sedang berusaha _meraih_ *IMPIAN*. Tidak ada *alasan* untuk *MENYERAH*.

Orang *GAGAL* selalu mencari-cari *ALASAN* tapi orang *SUKSES* selalu mencari *JALAN.*

Tahukah bahwa *KEBERHASILAN* kita dalam hidup ini tidak hanya sekedar berada pada _tempat_ dan _waktu_ yang *TEPAT*, tapi juga berada pada _waktu_ dan _tempat_ yang *SALAH*, namun selalu tidak pernah *MENYERAH* dan tidak suka mencari *ALASAN*.

Kita boleh saja _memiliki_ *IMPIAN* yang *besar*, tapi tanpa *SEMANGAT*, *KERJA KERAS, KETABAHAN*, *TAHAN UJI* dan *PANTANG MENYERAH*, maka *IMPIAN* itu hanyalah sebuah _*khayalan belaka_.*

Ketika _putus asa, ragu, lelah_, atau hampir diambang *kegagalan*, ingatlah kembali akan *IMPIAN* yang ingin kita *RAIH*

*IMPIAN* itu akan menjadi _sumber_ *inspirasi* yang akan selalu _menguatkan_ kita dan memberi *MOTIVASI* yang *besar*.

Hidup ini *KERAS* tetapi bukan berarti harus *MENYERAH* begitu saja tanpa *mencoba* _cara_ yang lain.


Renungan:
Kamis, 18 february 2021

Untuk melihat *KEMUJIZATAN*, _modalnya_ cuma satu.. yaitu *PERCAYA*..

Dalam hidup ini, mungkin saja kita _berada_ dalam *keadaan* tidak *BERDAYA*..

Tapi.. perlu kita *KETAHUI*, sekalipun kita dalam keadaan tidak *BERDAYA*, itu bukan berarti kita sedang *TANPA DAYA* 

Selalu ada *HARAPAN* diantara _ketidakpastian_
Selalu ada *KESEMPATAN* diantara _kesempitan_
Selalu ada *CAHAYA* didalam _kegelapan_

*Memberi* lebih *BERUNTUNG* daripada *menerima*, karena orang yang *MEMBERI*, berarti _memiliki_ sesuatu yang lebih untuk *dibagikan*

Kalau kita *MEMBERI* tidak harus selalu berupa _uang_ atau _barang_, tetapi bisa juga berbentuk _bantuan_ *tenaga*..., _memberi_ *semangat*..., _memberikan_ komentar yang *positif*, _mengalah_ pada orang lain...

Memberikan *KESEMPATAN* pada orang _dibelakang_ kita yang sedang _diburu waktu_ untuk *MAJU* duluan..., ataupun _memberi_ *tempat duduk* ketika sedang berada didalam bus....

Selain itu juga bisa berupa _memberi_ *perhatian* kepada orang yg sedang dalam *KESUSAHAN*.., _mengunjungi_ saat ada yg sedang *SAKIT*...., _menghibur_ orang yang sedang dalam *KEDUKAAN*...

Menjadi *PENDENGAR* yang _baik_ saat orang sedang *curhat* mengenai *MASALAH* yang sedang dihadapinya dan *MENJAWAB* _pertanyaan_ ketika ada yang *bertanya*

Pada *pokoknya* segala sesuatu yang berupa _bantuan_ *moril* maupun *materil* yang bisa _melegakan_ orang yang sedang _dirundung_ *permasalahan* ataupun sedang di *persimpangan* jalan....

Marilah kita *BELAJAR* untuk menjadi orang” yang *KAYA HATI* dengan menjadi *PEMBERI* yang *BAIK* kepada sesama


Renungan:
Jumat, 19 february 2021

*_MATA AIR YANG TERCEMAR_*

Jika suatu *MATA AIR* sudah _tercemar_, apalagi *teracuni*, 
maka semua yang *dihasilkannya* tidak lagi *BERGUNA*. 

*LIMBAH* kadang _tidak terlihat_, tetapi *baunya* tidak bisa *DITUTUPI*. 

*LIMBAH* yang *beracun* kadang _tidak berwarna_, tetapi *DAYA* _membunuhnya_ begitu *MENGERIKAN*. 

Hati kita adalah _sumber_ *MATA AIR* yang *AJAIB*. 

Bukan hanya *buat diri kita* sendiri, tetapi juga _buat orang lain_. 

Menjaganya supaya tidak *tercemari* bukan hal yang *MUDAH*, tetapi lebih *tidak mudah* lagi _membersihkannya_
jika sudah *TERCEMARI*. 

Hidup ini _mengemban_ *TANGGUNG JAWAB* yang _berat_. 

Terutama *TANGGUNG JAWAB* untuk _memilih_ mana yang *BENAR*. 
Sebab *konsekuensinya* bukan hanya untuk kita, tetapi untuk _keluarga_, dan *masa depan* kita juga ada di dalamnya. 

Waspadalah selalu agar *HATI* n *PIKIRAN* tidak *TERCEMAR* agar hidup kita selalu _tentram, bahagia_ serta *DAMAI SEJAHTERA*


Renungan
Sabtu, 20 february 2021
_Happy weekend all_

           *HARGA DIRI*

Seorang anak yang *SUKSES* dalam _kehidupannya_, pulang ke rumah *orang tuanya* seorang diri dengan _raut muka_ *LUSUH*, 

Sambil duduk *DITEMANI* kedua orang tuanya dia *MENGELUH*,....
_Saya *kehilangan* arah tujuan hidup, setelah semua yang saya *inginkan* bisa saya *RAIH* dan *MILIKI* dalam waktu *singkat*_

Dengan *senyum lebar* sang ayah bilang.....
_kamu bukan *KEHILANGAN* arah tujuan hidupmu, Tapi sebenarnya kamu justru *tidak pernah* tahu kemana *TUJUAN* hidupmu selama ini_. 

Kepala kita tidak *DINILAI* dari _seberapa banyak_ *buku* yang kita *BACA*, atau _seberapa tinggi_ *strata pendidikan* kita 

Dompet kita tidak bisa *DILIHAT* dari _seberapa besar_ *nominal* uang yang kita *MILIKI*

Diri kita tidak bisa *DILIHAT* dari _seberapa_ *baik* baju yang kita *pakai* atau _setinggi_ apa *jabatan* kita, 

Bahkan *AMAL IBADAH* kita tidak bisa hanya *dilihat* dari jenis *AGAMA* yang kita *percayai*, atau seberapa banyak kita *beribadah* selama ini

Tapi yang *PENTING* adalah.... *HARGA DIRI* kita...
Bisa *DILIHAT* dan *DINILAI* dari _berapa banyak_ orang yang telah kita *BANTU* _kehidupannya_ dan *berapa banyak* _kehidupan_ mahluk lain yang ada disekitar kita yang telah kita *DUKUNG* _kehidupan_ dan _keberadaannya_.
Sejak dahulu hingga saat ini. 

Berbagi *KEHIDUPAN* dengan sesama itulah yang seharusnya menjadi *TUJUAN* hidup kita, Karena dari situlah *HARGA DIRI* menjadi *BERNILAI* selama kita hidup di dunia.

Coba kita *ANALISA*......
_sudah berapa banyak *kehidupan* orang lain yang sudah kita *BANTU* selama ini_ ? 
Itulah hitungan *HARGA DIRI* kita


Renungan
Minggu, 21 february 2021

*BELAJAR* dari *SUMUR*

Jika sebuah *SUMUR* _ditimba_ airnya, maka setiap hari airnya *JERNIH* dan tidak akan pernah *KERING*, selalu akan ada *AIR* di dalam nya...

Namun _anehnya_, kalau dalam *satu hari* saja airnya  tidak *DITIMBA*, _ketinggian air_ yang ada di dalam *sumur* itu tidak akan *meningkat*, selalu sama seperti semula.

*SUMUR* yang tidak pernah lagi *DIAMBIL* airnya, bahkan akan _cenderung_ *kotor* dan *beracun*, serta _tak layak_ *DIMINUM*.

_*Inilah hukum alam*..._
Di mana di dalam *alam* terdapat *MISTERI* yang _bertujuan_ untuk selalu *memberi* & *keseimbangan*

Sesungguhnya *kehidupan* kita juga _sama_ & _serupa_ dengan *SUMUR* ini...

Pada umumnya orang *BERPIKIR* bahwa jika kita *MEMBERI,* apa yang kita *MILIKI* pasti akan _berkurang_ dari apa yang *dimiliki* semula...

Tapi kalau kita mau *BELAJAR* dari *sumur* ini, semakin _banyak_ dan _sering_ kita *memberi* akan semakin banyak air yang *MENGALIR* kepadanya.

Dalam hal *memberi* tidak harus dalam bentuk _uang_ atau _materi._
Kita bisa saja *memberi* dalam bentuk apa saja yang kita *MILIKI*.

Saat kita *mengajarkan* dan _memberi_ *ILMU*, maka dengan sendirinya *kemampuan* kita akan semakin *MENINGKAT*

Yang perlu *diperhatikan* adalah jangan _memberi_ karena *TERPAKSA*, 
jangan _memberi_ karena ingin *DIPUJI*, 
jangan _memberi_ untuk _menunjukkan_ bahwa kita *KAYA* & jangan _memberi_ karena *KEBIASAAN*

Sebaiknya kita *MEMBERI* karena _menginginkan_ orang lain agar bisa *bahagia*, bisa hidup lebih *baik* dan *layak*.

Dengan _mengembangkan_ sikap *MENTAL* _memberi_ yang *MURNI*, kita *YAKIN* setiap orang bisa *melakukannya*.

_*THE MORE YOU GIVE*..._
_*THE MORE YOU RECEIVE*._


Renungan:
Senin,  22 february 2021

*PEMBAWA BERKAH*

🌱Tahukah kita siapa" orang yang  _membawa_ *BERKAH* dalam *Kehidupan* Kita...

*Pertama*~» 
Orang yang *MEMBANTU* kita ketika sedang *SUSAH*...

*Kedua* ~» 
Orang yang *MENINGGALKAN* kita ketika sedang *SUSAH*...

*Ketiga* ~» 
Orang yang *MENYEBABKAN* kita jadi *SUSAH*...

Mengapa _membawa_ *BERKAH*??? 

Karena *ke 3 jenis* orang ini secara _tidak langsung_ selain *MELATIH* _kesabaran_ (*Potensi Diri*) kita, juga membuat kita semakin *dewasa* dan *bijaksana*.... 

🔸Ketika ada orang *bicara* mengenai kita *DIBELAKANG*, itu adalah tanda bahwa kita sudah berada *DIDEPAN* mereka.

🔸Saat orang *bicara* _merendahkan diri_ kita, itu adalah tanda bahwa kita sudah _berada_ di tempat yg lebih *TINGGI* dari mereka.

🔸Saat orang *bicara* dengan nada *IRI* mengenai kita, itu adalah tanda bahwa kita sudah *jauh lebih baik* dari mereka.

🔸Saat orang *bicara* _buruk_ mengenai kita, padahal kita tidak pernah *MENGUSIK* kehidupan mereka, itu adalah tanda bahwa kehidupan kita sebenarnya lebih *INDAH* dari mereka.

*PAYUNG* tidak dapat _menghentikan_ *HUJAN* tapi membuat kita bisa *BERJALAN* _menembus_ *hujan* untuk _mencapai_ *TUJUAN*

Orang *PINTAR* bisa *GAGAL*, 
Orang  *HEBAT* bisa *JATUH*,
tetapi org yang *RENDAH HATI* dan selalu *SABAR*  dalam segala hal akan selalu mendapat *JALAN* untuk _menempatkan diri_ dengan *SEIMBANG* karena *KOKOH* _pijakan_ nya.


Renungan:
Selasa, 23 February 2021

*SIKAP HIDUP. BAHAGIA*

Lepaskanlah _Rasa_ *KUATIR* dan *KETAKUTAN*
_Ketakutan_ & _kekuatiran_ hanyalah *IMAJINASI* _pikiran_ akan suatu *KEJADIAN* di _masa depan_ yang belum tentu *TERJADI*, kebanyakan hal-hal yang kita *KUATIRKAN* & *TAKUTKAN* belum tentu *terjadi* !

Buanglah *DENDAM.*
*Dendam* & *Amarah* yang _disimpan_ hanya akan _menyedot_ *ENERGI* diri kita sendiri & hanya _mendatangkan_ *KELELAHAN* jiwa, oleh karena itu *BUANGLAH !!*

Berhentilah *MENGELUH.*
*Mengeluh* berarti selalu tidak *menerima* apa yang *ADA* saat ini, secara tidak *SADAR* kita telah membawa-bawa _beban_ *NEGATIF* 

Bila ada *MASALAH*, _Selesaikan_ *Satu Persatu.*
Hanya inilah cara *MENANGANI* setiap _persoalan_, yaitu *satu demi satu*.

Tidurlah dengan *NYENYAK*.
Semua *MASALAH* tidak perlu dibawa *tidur*. Hal tersebut _buruk_ & _tidak sehat_, biasakanlah *TIDUR* dengan _nyaman_ n _nyenyak_.

Jauhi *URUSAN* Orang lain
Biarkan *MASALAH* orang lain menjadi *urusan* mereka sendiri. Mereka *MEMILIKI* cara sendiri untuk _menangani_ setiap *masalahnya*.

*HIDUPLAH* _Saat Ini_, Bukan *Masa Lalu.*
Nikmati *MASA LALU* sebagai _kenangan_, jangan *tergantung* padanya. *Konsentrasilah* hidup kita pada *kejadian* saat ini, karna apa yang kita *MILIKI* adalah _saat ini_, bukan *kemarin*, bukan *besok*.

Jadilah *PENDENGAR* Yang Baik.
Saat menjadi *pendengar*, kita *belajar* & mendapatkan *ide-ide* baru yang *BERBEDA* dari orang lain.

*Berpikirlah Positif.*
Rasa *frustasi* datang dari _pikiran_ *negatif*. Kembalilah berpikir *positif*. Bertemanlah dengan orang-orang yang _berpikiran_ *POSITIF* & terlibatlah dengan _kegiatan-kegiatan_ *POSITIF*.

*BERSYUKURLAH.*
*Bersyukurlah* atas hal-hal *kecil* yang akan membawa kita pada hal-hal *besar*. Sekecil apapun *karunia* yang kita *TERIMA*, akan _menghasilkan_ hal-hal *besar* & selalu membawa kita kepada *Kebahagiaan* saat kita *BERSYUKUR.*


Renungan:
Rabu, 24 february 2021

◈◈✽◈◈    *PENOLAKAN*   ◈◈✽◈◈ 
                 *拒. ➡️➡️➡️  绝.*

Siapa pernah _merasakan_ *PENOLAKAN*?
Pasti semua _pernah_ *merasakannya* bukan?

Mungkin *PENOLAKAN* adalah Hal yang *biasa* bagi sebagian orang, namun bagi sebagian lagi akan merasakan *SAKIT* yang *luar biasa*

Kesemuanya adalah tergantung pada *PENERIMAAN HATI*...

Saat kita _menerima_ *PENOLAKAN*, berarti *AKAL SEHAT* kita sedang _bekerja_ *MAKSIMAL*, & telah *TERUJI* _kesabarannya_...

Menganggap *PENOLAKAN* sebagai _tantangan_ *pembuktian* agar menjadi lebih *baik* lagi, & bukan menganggap *PENOLAKAN* sebagai sebuah _keapesan_ hidup, yang membuat diri tidak dapat *berdamai* pada setiap *kekurangan* yang ada, akan membuat hati kita *tenang* melanjutkan & *menjalani* kehidupan ini...

Semua yang _pernah_ atau _baru_ *TERTOLAK*, _persiapkan_ diri untuk *BANGKIT* & *membuktikan* diri. Janganlah terlalu *larut* dalam *KESEDIHAN*...

⏩ Kala kita merasa *KECEWA* akan sesuatu, Itu karena kita terlalu *BERHARAP* akan sesuatu...

⏩ Kala kita *MARAH* akan sesuatu, Itu karena kita terlalu *YAKIN* akan sesuatu...

⏩ Kala kita *TERLUKA* akan sesuatu, Itu karena kita terlalu merasa *MEMILIKI*...

Kita tidak bisa membuat *keputusan* saat hati kita *kecewa*, karena apa?‎

K a r e n a dalamnya *kekecewaan* tidak mungkin kita bisa _berpikir_ *JERNIH*, akan selalu *meninggalkan* _ketidakpuasan_ tersendiri & _kekecewaan_ sekeliling kita...

Buatlah *KEPUTUSAN* saat hati kita *tenang*, Tanpa terbawa *emosi*, Tanpa terkesan *membela* satu sisi & *menyudutkan* satu sisi pula...

Di dunia ini tidak ada yang *ABADI*, Janganlah terlalu *BAHAGIA* akan sesuatu, Janganlah pula terlalu *BERSEDIH* akan sesuatu, Sebab semua _datang_ & _pergi_ seperti *MUSIM* yang terus _berganti_, Yakinlah semua akan *INDAH* bila waktunya tiba...


Renungan:
Kamis, 25 february 2021

Contoh nyata orang yang *SABAR* itu adalah sbb:

Terbebas dari *EMOSI* & *MARAH*...
Terbebas dari *IRI HATI* dan *DENGKI*...
Terbebas dari *BALAS DENDAM*...

Melatih _kesabaran_ itu tidak *MUDAH*, karena tidak semua orang sanggup _mengorbankan_ *EGOnya*.

Kebanyakan orang hanya mau *MENANG* sendiri saja, *sulit* eada orang yang mau *MENGALAH* untuk orang lain.

Sikap *SABAR*, adalah sikap _merendahkan_ diri, bukan _menyombongkan_ diri.

Sikap *SABAR*, adalah sikap *memberi* bukan _meminta_ atau _menuntut_.

Sikap *SABAR*, adalah sikap _mencintai_ tanpa minta _imbalan_ *balas jasa*

Jika kita *KUATIR* bahwa *KEBERUNTUNGAN* tidak berlaku _ramah_ kepada kita..,  
*SETIALAH* kepada *KEGIGIHAN*...

_Keberuntungan_ berlaku *SETIA* kepada yang *RAJIN*...
Karena *KEGIGIHAN* adalah *IBU* dari *KEBERUNTUNGAN* kita...
 
*KERINDUAN* hati kita akan adanya *KEINDAHAN* hidup,.. yang kita_sandingkan_ dengan *KeGIGIHAN* kita dalam *BEKERJA*.., akan _melahirkan_ *KEDAMAIAN*.., *KESEJAHTERAAN*,.
dan rasa *BAHAGIA* bahwa kita telah hidup dengan penuh *TANGGUNG JAWAB*...                  
 
Mengucap *SYUKURLAH* untuk apa yang kita *miliki* hari ini..
Serta *MEMBUATNYA* jadi *INDAH*..

tetaplah *BERJUANG* dan *BERDOA* untuk apa yang kita *INGINKAN*...serta *BERDAMAI* dengan *KETIDAKSEMPURNAAN* dan *KEKECEWAAN*...


Renungan:
Jumat, 26 february 2021

*TIDAK USAH STRESS*

Dalam _keadaan_ yang serba *SULIT* seperti sekarang ini dimana *KEBUTUHAN* hidup semakin _meningkat_..,, lapangan _pekerjaan_ sudah semakin *menyempit*..., banyak orang dibuat menjadi *STRESS* dan *PUTUS ASA*..

Sebetulnya kita tidak perlu *bingung* dan *depresi*, karena kalau kita hanya *DIAM* saja, sudah pasti kita akan *STRESS*, dengan *BERJUANG* untuk _memperbaiki_ *keadaan*, yang tadinya *SULIT* akan menjadi *MUDAH*, tidak ada *KESUKSESAN* tanpa *PERJUANGAN*

Sebagaimana burung *diudara* yang selalu *BERJUANG* untuk mencari *makan* setiap hari, apalagi kita sebagai *MANUSIA* yang mempunyai *AKAL* untuk dapat membuat kehidupan ini lebih *sempurna*...

Setiap manusia mempunyai *KESULITAN* masing”
Setiap manusia mempunyai *KURANGAN* masing”
Setiap manusia juga mempunyai
*KEUNGGULAN* masing”

Jangan pernah *BERPUTUS ASA* atau *STRESS* dalam menghadapi *MASALAH* apapun, selalu ada *JALAN* yang dapat _menyelesaikan_ semua *PERMASALAHAN* yang ada, asal kita dapat *ULET* n *TEKUN*

Ketika *DILAHIRKAN* dalam keadaan *MISKIN* bukanlah salah kita, tetapi, jika setelah *TUA* kita hidup dalam *KEKURANGAN* itu adalah salah kita sendiri


Renungan
Sabtu, 27 february 2021
_Happy weekend all_

💰➖  Sekecil apapun  *Penghasilan* Kita, pasti akan *cukup* bila digunakan untuk
          *KEBUTUHAN  HIDUP*

💰➕  Sebesar apapun  *Penghasilan*  Kita, pasti akan *kurang* bila digunakan untuk  *GAYA HIDUP*
↘️
   🔜   Tidak selamanya kata-kata  yang  *INDAH*  itu .........  *B E N A R*
     🔜   Juga tidak selamanya  kata-kata  yang  *MENYAKITKAN*  itu .............. *S A L A H*
↘️
    💞   *HIDUP*  ini terlalu *SINGKAT*,    m a k a . . . .   
       ▪  *LEPASKAN*  mereka yang _menyakiti_ Kita
          ▪  *SAYANGILAH*  mereka yang ada pada Kita.
             ▪  Dan *BERJUANGLAH*  untuk mereka yang  *BERARTI* bagi Kita

      👥   *BERTEMANLAH  DENGAN  SEMUA  ORANG*
                                  ...... t e t a p i ......
     👥    *BERGAULAH* dengan orang yang *BERINTEGRITAS* & orang yang mempunyai *NILAI* hidup yang *BENAR* 
 
↪   ```Karena *PERGAULAN* akan *MEMPENGARUHI* cara *PANDANG* kita & *MASA DEPAN* kita
↘️
     ☝👎🏻  Jangan pernah berkata *SAYA GAGAL* 
                        t e t a p i . . . .
       ☝ 👍     Berkatalah saya *PASTI  BISA*
↘️
  ↪   👉🏾  👉     *K a r e n a* . . . . .   
      ➖  Sesuatu yang  *BAIK*  datang bagi mereka yang  *PERCAYA*_ 
         ➖  Sesuatu yang  *LEBIH  BAIK* datang bagi mereka yang  *BERSABAR*
                              ......d a n......
  👉👍   Sesuatu yang *TERBAIK* pasti akan *DATANG* bagi mereka yang tidak pernah *MENYERAH*
↘️
  💡💪🏼   Jangan pernah *TAKUT* menjalani  *Hidup* Ini

🌈🏃‍♂ *J a l a n i* Hidup ini dengan
 Penuh *HARAPAN*  dan  *IMPIAN*


Renungan
Minggu, 28 february 2021

       *KAYA MENTAL*

Mengapa harus *MENUNGGU*?

Jangan _menghabiskan_ *WAKTU* dengan _duduk_ & *MENUNGGU* untuk *melakukan* _sesuatu_ & _mencetak_ *PRESTASI*.

Kita harus bisa _mengasah_ *KARAKTER* serta *HIDUP* dalam _beragam_ *cara*, agar dapat *MEMBANTU* kita dalam _menyampaikan_ *PESAN* kepada semua orang yang mau *mendengar*, mau *belajar*, serta mau *merubah* _kehidupan_ agar lebih *BAIK*.

Jadi, mengapa harus *MENUNGGU*?

*Segera Lakukan* !!!
*TAKE ACTION* !!!
*HIDUP* adalah *TINDAKAN* !!!

Sebuah *CITA CITA* yang *INDAH*, tapi jika kita hanya *MENUNGGU* tanpa _bertindak_ *NYATA*, maka yang ada hanyalah *mayat cita cita*

Sebuah *PERENCANAAN* yang  *matang* _tanpa_ *ACTION*, cuma _menyisakan_ *coretan kosong*.

Bagaimanapun *keadaan fisik* kita
atau Betapapun *jeleknya* keadaan *diluar* kita, semuanya pasti  bisa *DIUBAH*

*NOTHING* is *IMPOSSIBLE* !!!

MANUSIA yang paling *PENTING* adalah jangan *KRISIS MENTAL*.
Dengan *KEKAYAAN MENTAL*,
seseorang akan *BERANI* _memulai_ dari apa adanya dia, & semua *perjuangannya* _diarahkan_ pada *titik target besar* yang punya *BOBOT* & *BERNILAI*.

*DENGAN HIDUP MEMPUNYAI KAYA MENTAL, KITA PASTI AKAN SELALU MENYAMBUT HARI” BARU PENUH DENGAN SYUKUR, OPTIMIS, GEMBIRA, & MENCIPTAKAN SUKSES LUAR BIASA*

Hayoooo... jangan *RAGU* untuk mengambil *TINDAKAN* segera, *MENTAL* kita harus bisa _mengatasi_ semua *KESULITAN*






Komentar