Renungan Desember 2021

Renungan:
Rabu, 01 Desember 2021

•Jangan pernah *meremehkan* diri kita sendiri.
•Jangan *hiraukan* mereka yang *menjelekkan* diri kita.
Siapa diri kita, hanya kita sendirilah yang _mengetahuinya_, hanya kita yang *menentukan*, bukan mereka!

•Menjadi yang *TERBAIK* lebih _penting_ dari pada menjadi yang *PERTAMA*

•Jangan terlalu *tergantung* pada orang lain, sebenarnya kita lebih *KUAT* dari yang kita *PIKIRKAN*, hanya saja _terkadang_ kita sendiri tidak _mempercayainya_..

•Jangan *TANGISI* dia yang telah *mengkhianati* kita.
_Bersyukurlah_, karena menunjukkan bahwa dia bukan orang yang *tepat* bagi kita.

•Jangan buang *ENERGI* kita untuk _membalas_, *hukum alam* akan lebih *mengerikan*.

•Jangan *LARI* dari _masalah_, mereka akan selalu _menghampiri_ kita. Yang harus kita *LAKUKAN* adalah : _pelajari cara mengatasinya_.

•Jangan *remehkan* diri sendiri.
Kita *terlahir* dengan banyak *TALENTA*, _Manfaatkanlah_.

•Sesuatu yang *dimulai* dengan *KEBAIKAN* akan _menghasilkan_ *kebaikan*. Namun jika hasilnya belum *baik*, maka itu bukanlah *AKHIR*. _Teruslah berjuang_ !

•*RASA IRI* _merugikan_ kita.
Luangkan waktu untuk *bersyukur* atas segala hal yang kita *MILIKI*
Kita adalah yang *terbaik* dengan cara kita sendiri.

•Hidup selalu punya banyak *hal* untuk membuat kita *JATUH*.
Namun, apa yang benar-benar bisa membuat kita *JATUH* adalah *sikap* kita sendiri .

•Jangan pernah *BERPIKIR* kita *bukan* _siapa-siapa_, karena kita tidak pernah tahu bahwa pasti ada seseorang yang berpikir kita adalah _segala-nya_

•Jangan *PIKIRKAN* mereka yang *membenci* kita, karena mereka hanya *IRI* atas _pribadi_ kita yang lebih *baik*. _Abaikan mereka_ & *teruslah melangkah*.

•Semua orang punya *kelebihan* & *kekurangan*, tapi jika kita tidak bisa *menghargai* _kekurangan_ kita, berarti kita tidak *menghargai* diri sendiri.. 

•Jangan merasa diri kita _paling_ *tahu*, _paling_ *benar*, _paling_ *terhormat*, karena ingatlah diatas *LANGIT* masih ada *LANGIT*.

Renungan:
Kamis, 02 december 2021

*CERDIK TAPI TULUS*‎

*CERDIK* seperti _ular_ & *TULUS* seperti _merpati_,

Masalahnya menjadi *CERDIK* & *TULUS* pada saat yang _bersamaan_ bukanlah hal yang *MUDAH*.

Ada orang yang *CERDIK* tapi _licik_.
Sebaliknya ada orang yang *TULUS*, tapi _mudah *dibodohi*.

*CERDIK* tapi *TULUS*,
bagaimana dalam kaitan *MENJUAL* ?

Sama juga, kita harus *BERJUALAN* dengan *CERDIK* tapi tetap *JUJUR*

Berjualan dengan *CERDIK*,
tapi tidak *MERUGIKAN* orang lain.

Kita *SENANG* karena *jualan* kita *LARIS*, konsumen yang *BELI* dari kita pun *senang*, karena dapat *harga* yang *MURAH*, _barang_ yang _berkualitas_ & _layanan_ yang *RAMAH*, baik *Penjual* mau pun *Pembeli* semuanya *PUAS*.

*CERDIK* seringkali _diidentikkan_ dgn *LICIN* & *LICIK*, padahal *CERDIK* beda dengan *LICIK*.

*CERDIK* artinya banyak *AKAL*, tapi bukan untuk _mengakali_ orang lain.

*CERDIK* itu _melakukan_ sesuatu secara *PINTAR* tanpa _merugikan_ orang lain.

*TULUS* bukan berarti *LUGU* & *BODOH*.

*TULUS* berarti kita melakukan _pekerjaan_ kita dengan *NIAT* yang _benar_, *MOTIVASI* yang _baik_ & penuh *Kejujuran*, tidak ada *MANIPULASI* apalagi *Intrik²* _tersembunyi_.

Memang tidak *MUDAH* menjadi _penjual_ yang *CERDIK* sekaligus *TULUS*
*PEBISNIS* yang *SUKSES*, tapi pada saat yang sama *Bisnis* kita *Bermanfaat* untuk orang banyak & menjadi *Berkat* bagi _Karyawan_ kita sendiri.

Namun untuk itulah kita di panggil sebagai *Penjual, Pebisnis* atau pun *Karyawan*, yaitu *SUKSES* tanpa *Merugikan* orang lain & *SUKSES* dengan _memberi_ *MANFAAT* pada orang lain.

*CERDIK TAPI TULUS = BERHASIL*
Renungan:
Jumat, 03 dec 2021

Jika ada *KESEMPATAN*, kumpullah bersama _teman-teman_

Kalian *kumpul-kumpul* bukan sekedar _makan-minum_ dan *ngobrol*, tetapi *INGAT* waktu hidup kita semakin *singkat*.

Mungkin lain *waktu* kita tidak bisa *BERTEMU* lagi.
Mungkin lain *waktu* kita sudah semakin *SUSAH* untuk _berjalan_.

Menghabiskan sebagian *waktu* dengan _teman_ atau _sahabat_ akan membuat _hidup_ lebih *sehat*  secara _mental_ dan _fisik_.

*UMUR* itu seperti *Es Batu*.
*Dipakai* atau _tidak dipakai_ akan tetap *MENCAIR*.

Begitu juga dengan *UMUR* kita,
_Digunakan_ atau _tidak digunakan_ *UMUR* kita akan tetap *Berkurang*.

Hal yang harus selalu *DILAKUKAN* adalah *tersenyum* dan _berfikir positif_.

*AIR* yang _mengalir_ tidak dapat *berbalik arah*, seperti itulah *hidup* kita.

Kita tidak mungkin dapat *BERBALIK* menjadi _muda_ lagi.
Kita akan menjadi _tua, sakit_ dan _meninggalkan_ dunia ini.

Jalani hidup ini dengan *sabar* dan *santai*.
Jangan *SUKA* mau *MENANG* sendiri.
Jangan *SUKA* _menyakiti_ sesama.
Jangan *SUKA* _mengeluh_.
Jangan *SUKA* _mencela_.
Jangan *SUKA* _berdusta_.
Jangan *SUKA* _berkhianat_.
Jangan *SUKA* _memfitnah_.
Jangan *SUKA* _mencuri_ atau _mengambil_ *hak* orang lain.

Hiduplah dengan *CERIA*.
Perbanyaklah *WAKTU* untuk *berkumpul* dengan teman-teman dan saudara-saudara kita dengan *DAMAI*.

Buanglah jauh-jauh sifat *EGOIS*.
Bertemanlah dengan *APA* adanya, bukan karena *ADA* apanya.
Nikmati semua *CANDA TAWA*.
Hargai semua *PERBEDAAN*.
Percaya *KUALITAS* teman kita.
Jaga *perasaan* teman dan *tutupi* _aibnya_.

Bantu ketika teman *terpeleset*.
Sediakan *bahu* ketika teman *menangis*.
Tepuk tangan ketika teman *sukses*
Jangan *iri* ketika teman *DIPUJI* orang lain. 
Jangan *bahagia* saat tahu teman *BERSEDIH*.
Jangan *kecewa* ketika teman lebih *MAJU*.
Jangan *tertawa* saat teman *MENDERITA*.

Bertemanlah dengan hati yang *Baik* dan *Tulus* kepada mereka. 
Renungan
Sabtu, 04 dec 2021
_Happy weekend all_

Seorang yang *BIJAKSANA* akan mampu *mengubah* _hinaan, kegagalan, & kekecewaan_, menjadi sebuah *MOTIVASI* hidup yang dapat membawa *KESUKSESAN*.

Istilah kerennya *Positive thinking*
 
Berprasangka *BAIK* terhadap kehidupan yang diberikan kepada kita, pasti akan _membawa_ *REJEKI* yang _datang_ dari tempat tidak *terduga*

Jika *KEHIDUPAN* sudah berkehendak *MEMBERKATI*..... tidak ada suatu apapun  yang sanggup *Menggagalkan*

Jika *KEHIDUPAN* sudah berkehendak *MEMBUKA JALAN*  maka tidak ada suatu *Kekuatan* yang sanggup *Menutup* nya

Hal *BURUK* dapat _diubah_ menjadi hal yang *BAIK*, itu semua tergantung *MINDSET* kita

Mari mulai saat ini......kita...
   *_Berpikir Positif_*
   *_Berkata positif_*
Maka *Hal Hal* yang *POSITIF* yang akan _menyertai_ kita

Apa yang *KELUAR* dari _mulut_ 
Itu... *timbul* dari dalam *Hati* dan *Pikiran* kita

Untuk itu mari kita *KURANGI* _perkataan_ yang *NEGATIF* dan *PERBANYAK* _ucapan_ yang *POSITIF*

- Kurangi *UCAPAN* yang *Mendendam*
  Perbanyak *UCAPAN* yang *Mengasihi*

- Kurangi kata kata yang *Mengejek*
  Perbanyak kata kata yang *Menghargai*

- Kurangi kata kata yang *Melemahkan* 
  Perbanyak kata kata yang *Mendorong*

- Kurangi Perkataan yang *Menolak*
  Perbanyak kata kata yang *Memperhatikan*

- Kurangi kata kata *Kritik*
  Perbanyak Perkataan yang *Membangun*

- Kurangi kata kata yang *Sia Sia*
  Perbanyak  kata kata yang *Mendatangkan Inspirasi*

- kurangi kata kata *Kasar*
  Perbanyak Perkataan yang *Lemah Lembut* dan *Menyejukan Hati*.

*HIDUP INI PENUH DENGAN PILIHAN*
Dan *PILIHAN* yang kita *ambil*
_Menentukan_ cara Kita  *Menjalani  Kehidupan* sepanjang Hari ini.

Renungan
Minggu, 05 dec 2021

*_IBU YANG CANTIK_*

Suatu pagi, seorang anak gadis *bertanya* pada ibunya :
“Ma, mama selalu terlihat *cantik*.. Aku ingin seperti Mama, tolong *beritahu* aku _caranya_, Ma.."

Dengan tatapan *lembut* dan senyum, sang Ibu menjawab :

Untuk membuat _bibir_ yang *menarik*, ucapkanlah selalu _perkataan_ yang *BAIK*.

Untuk membuat _pipi_ yang *lesung*, tebarkanlah _senyum_ kepada orang sekeliling kita.

Untuk menjadi mata_ yang *indah* menawan, _lihatlah_ selalu *KEBAIKAN* orang lain.

Untuk agar tubuh yang *langsing*, sisihkanlah *makanan* untuk _fakir miskin_.

Untuk _jemari tangan_ menjadi *lentik* menawan, hitunglah *kebajikan* yang telah *diperbuat* orang kepada kita

Untuk membuat _wajah putih_ *bercahaya*, bersihkanlah *kekotoran* batin kita

πŸ‘‰÷ Jangan *SOMBONG* akan _kecantikan fisik_, karena itu akan *PUDAR* oleh _waktunya_ dan ingatlah bahwa *KECANTIKAN* _perilakulah_ yang tidak akan *PUDAR* dimakan jaman
πŸ‘‰÷ Biasakanlah untuk _mengucapkan_ *empat kata* kepada siapapun dengan santun : *terima kasih*, *maaf*, *tolong* dan *permisi*...
πŸ‘‰÷ Jika kita *BENAR*, maka kita *tidak perlu marah*..
πŸ‘‰÷ Jika kita *SALAH*, maka kita *wajib minta maaf*..
πŸ‘‰÷  *KESABARAN* dengan keluarga adalah *kasih*
πŸ‘‰÷  *KESABARAN* dengan orang lain adalah *hormat*..
πŸ‘‰÷ *KESABARAN* dengan diri sendiri adalah *keyakinan*...
πŸ‘‰÷ Jangan terlalu _mengingat_ *MASA LALU*, karena hal itu akan membuat kita *terpaku*..
πŸ‘‰÷ Jangan terlalu _memikirkan_ *MASA DEPAN*, karena hal itu akan membawa *ketakutan*..
πŸ‘‰÷ Jalankan saat ini dengan *senyuman*, karena hal itu akan membawa *KECERIAAN*..
πŸ‘‰÷ Setiap *UJIAN* dalam hidup ini bisa membuat kita *pedih* atau *lebih baik*..
πŸ‘‰÷ Setiap *MASALAH* yang timbul bisa *menghancurkan* atau *menguatkan* kita
πŸ‘‰÷ Pilihan ada pada kita, apakah kita akan _memilih_ menjadi *korban* atau *pemenang*..
πŸ‘‰÷ Carilah hati yang *INDAH* dan bukan wajah yang *CANTIK*..
_πŸ‘‰÷ Hal-hal yang *INDAH* tidak selalu *BAIK*, tapi hal-hal yang *BAIK* akan selalu *INDAH*.."

Renungan:
Senin, 06 dec 2021

*4 KATA* yang paling *PANTANG* untuk *DIUCAPKAN...*

1. *SAYA TIDAK BISA*

Ketika kita _berkata_ : 
*Saya tidak bisa*, maka *PINTU* _pikiran_ kita sudah *TERTUTUP* untuk _mencari_ *jalan* dan _mencoba_ *alternatif* lain. 
Sebaliknya jika kita _berkata_ : 
*Saya pasti bisa*, ini membuat kita *memeras* _otak_ & berusaha _mencari_ jalan *keluar*.

2. *TIDAK MUNGKIN* 

Orang” yang sering _berkata_ : 
*Tidak mungkin* akan *MENUTUP* berbagai _pintu_ *keajaiban*. Dengan sikap seperti ini akan *SULIT* _meraih_ sesuatu yang *hebat*. Karena hampir segala sesuatu yang kita *nikmati* hari ini adalah sesuatu yang *MUSTAHIL* dihari _kemarin_. 

3. *SAYA SUDAH TAHU*

Setiap kali kita _mengucapkan_ : 
*Saya sudah tahu*, sebenarnya kita sedang *MENUTUP* _pintu_ *pembelajaran*, sehingga kita tidak lagi berusaha untuk *mempelajari* hal” *BARU*. 
Padahal dalam *kehidupan* selalu ada hal *BARU* yang dapat kita *PELAJARI*.

4. *NANTI SAJA*

Setiap kali kita *MENUNDA* suatu *pekerjaan* dengan _berkata_ : 
*Nanti saja*, berarti _pekerjaan_ kita akan semakin *MENUMPUK*, demikian juga apabila kita *menunda* _meraih_ suatu *kesempatan*, mungkin saja *kesempatan* itu tidak akan datang utk *kedua kali*, atau
bisa saja *kesempatan* itu telah *DIAMBIL* oleh orang lain....

Renungan:
Selasa, 07 dec 2021

*PENGERTIAN HIDUP*

1. Jangan *BERHARAP* orang lain _memberi_ kita *BANTUAN* _keuangan_. 
Uang tidak akan pernah *CUKUP* untuk siapa pun. ( _belajar memberi_ )

2. Jika seorang teman mau *MEMBANTU* kita, berarti dia sedang _melakukan_ hal yang *baik* dan *bermoral*. 
Tetapi jika teman _tidak mau_ *MEMBANTU* kita, maka mereka juga tidak *SALAH*. 
Jangan *MARAH* karena orang _tidak berhutang_ pada kita! ( _belajar memahami_ )

3. Kita harus tahu bahwa orang lain tidak harus *MEMBANTU* kita. Jadi kita harus menjadi seorang yang *mandiri, kuat* dan *bahagia*. 
Pada akhirnya, kita hanya bisa *bersandar* pada diri kita sendiri. ( _belajar untuk menjadi kuat_ )

4. Jangan *BERTEMAN* karena melihat *status* teman. 
Mau teman kita *sekaya* apapun juga tidak ada hubungannya dengan kita. ( _Belajar membedakan_ )

5. Jangan *MENGASINGKAN* teman-teman yang *BAIK* demi teman-teman yang *KAYA*. 
Pada akhirnya, kita akan *mengerti* siapa *teman* kita yang sebenarnya. Teman yang *kaya* akan membawa kita pergi _bersenang-senang_. Tetapi mereka juga bisa membawa kita _masalah_ *DUNIAWI* yang _rumit_ dan _menyusahkan_. 
Teman yang sesungguhnya akan *membawa* kita _keladang_ dan tidak ada _arak, sampanye_, tetapi dia bisa *BERLARI* bersama kita, *TERTAWA* bersama. ( _Belajar untuk menghargai diri sendiri_ )

6. Kita boleh *mempercayai* bahwa dunia ini ada *CINTA* yang _indah_ dan _kuat_. Tetapi *CINTA* hanya _milik_ *Romeo* dan *Juliet*, karena hidup mereka _tidak lama_. ( _Belajar menghargai_ )

7. Tidak *peduli* apa *ALASAN* kita *menikah*, tetapi setelah *menikah*, kita harus *menghargai* keluarga ini. Tidak peduli seberapa _sederhana_ dan _dingin_, kita *MEMILIKI* _kewajiban_ untuk membuat rumah kita *hangat*, karena kita adalah orangtua bagi anak” kita. ( _Belajar untuk tanggung jawab_ )

8. Masa muda akan *HILANG* dalam _sekejap mata_. 
Keriput akan *muncul* satu per satu, tidak ada orang yang dapat *menghentikan* jejak tahun yang ada di wajah kita. Tetapi, kita bisa *tumbuh* menjadi semakin *bijak* dan *dewasa*, seperti melihat *mutiara* _berkilau_ di akhir perjalanan. ( _Belajar untuk tumbuh_ )

9. Jangan terlalu *keras kepala*, ada banyak *kekecewaan* dalam hidup. Dunia tidak akan *melayani* kita, bumi ada *bukan* untuk kita, jadi jangan *terobsesi* dengan *kepemilikan*, bahkan kita bisa dibilang hanya seorang *penumpang*. Ketika kita *pergi* dari dunia ini, apa yang bisa kita *bawa*? ( _Belajar untuk melepaskan_ )

Renungan:
Rabu, 08 dec 2021

*BELAJAR DARI AIR LAUT*

Ada *PEPATAH* _mengatakan_,
*AIR TENANG MENGHANYUTKAN*

Yuukkk, kita *perhatikan* tentang air ditengah *lautan*.

Ombak *besar* kerap kita *JUMPAI* di _bibir pantai_, namun sangat *jarang* kita melihat *OMBAK* itu di _tengah lautan_.

Semakin *TENANG* air di _tengah lautan_, itu *PERTANDA* bahwa _kedalaman_ *laut*, semakin dalam

Sebagian orang yang *meledak*” _emosinya_ ketika baru _tersulut_ oleh *masalah* yang *KECIL*.

Banyak orang yang tidak terima akan *perlakuan* orang lain terhadap dirinya.

Mereka akan lebih *MEMILIH* untuk mencari *kepuasan* dengan jalan _membalas dendam_.

Jadilah seperti *AIR* yang _tenang_, 
yang _memiliki_ *KESABARAN* _sedalam_ & _seluas_ *samudera*.

Saat seseorang _menyulutkan_ *MASALAH* dalam kehidupan kita, jadilah seperti *AIR* yang mampu _menyejukkan_ *HATI*.

*AIR* mampu *MEMADAMKAN API*,
demikian juga *ketenangan* mampu _meredakan_ segala macam *AMARAH* yang ada didalam setiap *HATI*.

Orang yang *TENANG* dalam _menyikapi_ setiap *masalah* yang ada bukan *BERARTI* _menyerah_ terhadap *situasi* yang ada.

Namun dengan *KETENANGAN*, maka segala *masalah* pasti ada jalan *keluar* yang lancar

*BELAJAR* selalu *BERSYUKUR* atas _kehidupan_ ini...
Manusia *HEBAT* adalah manusia yang bisa:
• *MENGENDALIKAN DIRI* saat di _kuasai_ *AMARAH*

• *TENANG* saat *DIPERMALUKAN*

• *TERSENYUM* saat di *REMEHKAN*

• *BERSABAR* saat menemui *COBAAN*

• *BERSYUKUR* untuk semua *KEKURANGAN* yang di milikinya.

Renungan:
Kamis, 09 december 2021

Hidup dengan sendirinya saling *MEMBANDINGKAN*.., _sadar tidak sadar_.

Bahkan sering kali harus *MEMBANDINGKAN*...

*MEMBANDINGKAN* ada yang *Negatif* dan ada yang *Positif* untuk _kehidupan_ kita.

Yang *NEGATIF* :

1. *MEMBANDINGKAN* _kebawah_ untuk *menyombong* dan *menghina*, atau agar merasa sudah *HEBAT* maka tidak perlu *MAJU* lagi.

2. *MEMBANDINGKAN* _keatas_ untuk *iri dengki* dan *tertekan*, sehingga tidak *BAHAGIA*. 
Bila perlu kita harus mencari” *kesalahan* serta *kekurangan* yang _diatas_ sehingga kita  _menggeneralisasi_ bahwa yang _diatas_ itu *JELEK*. Maka kita tidak perlu jadi seperti yang _diatas_.

3. *MEMBANDINGKAN* _kesamping_ agar merasa banyak teman *SENASIB* sehingga tidak perlu *MAJU* lagi.

4. *MEMBANDINGKAN* _kebelakang_ ke *masa lalu* agar merasa *bersalah* dan *menyesal*.

5. *MEMBANDINGKAN* _ketujuan_ agar merasa *KECIL* dan _tidak mungkin_ sehingga tidak perlu *berusaha* karena sudah *tidak mungkin*, berarti *MENYERAH*.

Yang *POSITIF* dan  *BIJAKSANA* :

1. *MEMBANDINGKAN* ke _Bawah_ agar *Bersyukur*, dan mau *Berbagi*.

2. *MEMBANDINGKAN* ke _atas_ agar *Terinspirasi* dan ada *Teladan*.

3. *MEMBANDINGKAN* ke _samping_ agar terus *Tangguh* *Bersemangat* dan ada Teman *seperjuangan*.

4. *MEMBANDINGKAN* ke _belakang_ agar *Waspada*, dan *Belajar* dari _kesalahan_ *masa lalu.*

5. *MEMBANDINGKAN* ke _Tujuan_ agar *Terarah* usahanya, dan bisa *mengoreksi* diri bila *melenceng*.

Renungan:
Jumat, 10 dec 2021

Banyak orang _memiliki_ *KEINGINAN*, tapi tidak semua orang _memiliki_ *KEYAKINAN* !!!
 
Banyak orang _memiliki_ *KEYAKINAN* tapi tidak semua orang melakukan *TINDAKAN* !!!

Banyak orang _melakukan_ *TINDAKAN* tapi tidak semua orang _memiliki_ *KESABARAN* !!!

Dan tanpa adanya *KESABARAN* maka _lunturlah_ sebuah *KEYAKINAN*

Kunci *SUKSES* hanya ada pada _*diri sendiri*_ bukan orang lain. 

*Ingat*……..
Bukan orang lain tapi *kita* lah yang _menentukan_ *BERHASIL* atau _tidak_ , jangan biarkan *mengalir* tanpa arah *tujuan* yang benar.

"*_Berani bermimpi besar_*"
"*_Berani memulai_*"
"*_Berani menyelesaikan_*"

_10000 langkah_ *dimulai* dari langkah *PERTAMA*
_Kesuksesan_ tidak akan dapat *TERCAPAI* jika kita hanya menunggu *KEBERUNTUNGAN*

Renungan
Sabtu, 11 dec 2021
_Happy weekend all_

*NILAI SEBUAH KEBAHAGIAAN*

Apakah kita *BAHAGIA*?

Kira” apa yang akan kita *JAWAB* jika _diberikan_ *pertanyaan* seperti itu?

Kadang *SULIT* _mengukur_ tingkat *KEBAHAGIAAN* kita.

Ada beberapa *tanda* yang bisa _menunjukkan_ bahwa hidup kita memang *BAHAGIA* :

*TIDAKTERGANGGU HAL KECIL*
Sopir *SALAH* _jalan, terjebak_ *macet*, atau *lupa* _membawa_ *charger*, itu semua bukan *masalah*. 

*MENGHARGAI HAL” KECIL* dan *SEDERHANA*
Mendengarkan lagu *favorit*, duduk _minum teh_ atau _berbaring_= di kasur.
Hal *sederhana* semacam ini membuat kita *tersenyum* dan *bersyukur*.

*INGIN BERBAGI KEBAHAGIAAN*
Saat kita *BAHAGIA*, kita ingin _menularkannya_ pada orang lain.
Bersikap *baik* kepada orang lain akan meningkatkan level *KEBAHAGIAAN* kita.

*BISA MENENANGKAN DIRI*
Mengenali *stress* dan _penyebabnya_, lalu memandang semuanya secara *POSITIF*.

*HIDUP SADAR*
Tidak *terpaku* pada _masa lalu_ dan *cemas* berlebihan pada _masa depan_, karena itu hanya akan mengurangi *KEBAHAGIAAN*.
Cobalah *FOKUS* dengan tiap *momen* yang kita *ALAMI*.

*TURUT BANGGA* dan *BERSUKACITA ATAS KESUKSESAN ORANG LAIN*,
tidak merasa *terintimidasi* / *iri hati* melihat orang lain *BERHASIL*.

*SELALU BERSYUKUR, TERSENYUM*, dan *TIDAK MENGELUH*
Tebar *senyum* untuk _mengawali_ hari, akhiri dengan *bersyukur* serta *jalani* tanpa *MENGELUH*, sebab *mengeluh* hanya membuat segalanya menjadi *SULIT*.

Itulah beberapa hal yang *menunjukkan* kita adalah orang yang *BAHAGIA*.

Orang *BAHAGIA* _mengarahkan_ *konsentrasi* pada hal” *BENAR*, bukan pada hal yang *SALAH*.

Mereka tetap merasa *NYAMAN*, walaupun berada di _situasi_ dan _kondisi_ *NEGATIF* sekalipun.

 Renungan
Minggu, 12 dec 2021

Kata” adalah penampilan *PIKIRAN*

Dari *CARA* _berbicara_ n *ISI* _pembicaraan_, kita bisa *mengetahui* _karakter_ n _keperibadian_ seseorang

Jika kita selalu *berdebat* atau *membangkang*, & punya sifat *pemberontak* atau selalu *dimusuhi* orang
Belajarlah untuk tetap *memakai* kata” yang _lemah lembut_,

Lihatlah bagaimana orang lain yang akan *BERUBAH*. Karena kata” sangat *BERKUASA* untuk :

»  _Memperbaiki hubungan_,
»  _Menyembuhkan hati_, 
»  _Memotivasi_,
»  _Menyenangkan_ n _memberkati orang lain_ 

*MULIAKAN* dengan kata” kita, *Kendalikan* lidah, *Ciptakan* satu _kalimat_ yang dapat *menyenangkan* orang sekeliling kita, maka kita akan mengalami _suasana_ *SUKACITA* sepanjang hari.

Mari *BELAJAR* _mengendalikan_ setiap kata yang *KELUAR* dari mulut kita.

Semoga setiap *UCAPAN* kita akan membawa *berkat* & *sukacita* bagi _keluarga, teman, relasi_ & *siapapun* juga.

Perkataan *LEMBUT* adalah pohon *kehidupan*, tetapi perkataan yang *TAJAM* dapat _melukai hati_. 
Bibir orang *BIJAK* _menaburkan_ *pengetahuan*, bicaralah dengan *NADA* yang _lembut_, walaupun hati sedang dilanda *KEMARAHAN*

Yang _indah_ hanya *sΞ΅mΞ΅ntara*
Yang _abadi_ adalah *kΞ΅nangan*
Yang _ikhlas_ hanya dari *hati*...
Yang _tulus_ hanya dari *sanubari*

Tidak mudah _mΞ΅ncari_ yang *HILANG*...
Tidak mudah _mΞ΅ngΞ΅jar_ *IMPIAN*
Namun yang lΞ΅bih *SUSAH* _mΞ΅mpΞ΅rtahankan_ yang sudah *ADA*.
KarΞ΅na walaupun *tΞ΅rgΞ΅nggam* bisa *tΞ΅rlΞ΅pas* juga

Jika kita tidak *MEMILIKI* apa yang kita *SUKAI*, maka *sukailah* apa yang kita *MILIKI* saat ini
BΞ΅lajar *mΞ΅nΞ΅rima* apa adanya dan bΞ΅rpikir *POSITIF*...

πŸ‘‰ Rumah *mΞ΅wah* bagai *istana*, *harta bΞ΅nda* yang tak _tΞ΅rhitung_, _kΞ΅dudukan_, dan _jabatan_ yang *luar biasa*, 
namun...
πŸ‘‰KΞ΅tika nafas tΞ΅rakhir *tiba*, *sΞ΅batang jarum* pun tak bisa dibawa *pΞ΅rgi*,
*SΞ΅hΞ΅lai bΞ΅nang pun* tak bisa *dimiliki*...
Apalagi yang mau 
*dipΞ΅rΞ΅butkan* !!!
Apalagi yang mau *disombongkan* !!!

☝Maka jalanilah hidup ini dΞ΅ngan *kΞ΅insafan nurani*...

☝Jangan tΞ΅rlalu *pΞ΅rhitungan*...
☝Jangan hanya mau *mΞ΅nang sΞ΅ndiri*...
☝Jangan suka *sakiti sΞ΅sama*...
πŸ‘‰BΞ΅lajarlah, *tiada hari tanpa kasih*...
☝SΞ΅lalu *bΞ΅rlapang dada* dan *mengalah*...
☝Lepaskan *beban*, hidup dengan *cΞ΅ria*...
☝Tak ada yang tak bisa *diikhlaskan*...
☝Tak ada *sakit hati* yang tak bisa *dimaafkan*...
☝Tak ada *dΞ΅ndam* yang tak bisa *tΞ΅rhapus*...

Renungan:
Senin, 13 dec 2021

πŸ’ Jika kita _bersikap_ *DINGIN* pada orang lain, maka orang lain juga akan *BERSIKAP* seperti itu.

πŸ’ Jika kita _sering_ *MENGERITIK* orang lain, kita juga akan mendapatkan banyak *KRITIK*

πŸ’ Jika kita selalu _memasang_ muka *CEMBERUT*, orang lain juga akan *membalasnya* seperti itu.

πŸ’ Semua yang kita *BERIKAN*, akan _kembali_ kepada kita.

πŸ’ Selama kita selalu _bersikap_ *BAIK*, kita telah *MENANG*, singkatnya seperti yang dikatakan para _cendikiawan_, “Apabila kita *membenci* atau _berperilaku_ *buruk/jahat* pada orang lain, maka dengan sendirinya kita juga akan _mendapatkan_ *BALASAN* yang sama bahkan mungkin lebih dari itu.”

Sama seperti _pribahasa_ yang *BERBUNYI*, “_Apa yang kita tanam itulah yang kita *TUAI_.”*

πŸ’ Segala sesuatu yang kita *LAKUKAN* pada orang lain itulah yang kita *lakukan* pada diri kita sendiri.

πŸ’ Jadi jika kita ingin mendapatkan sesuatu, maka kita harus *membiarkan* orang lain *mendapatkannya* dulu.

πŸ’ Jika kita ingin *berteman* dengan seorang teman yang *TULUS*, kita harus _bersikap_ *TULUS* dahulu padanya.

πŸ’ Jika kita ingin *BAHAGIA*, maka bawalah *SUKACITA* pada orang lain terlebih dahulu

πŸ’ Hal *TERBAIK* yang bisa kita *lakukan* untuk diri sendiri adalah *BERBUAT* lebih banyak sesuatu yang *BAIK* untuk orang lain.

πŸ’ Membantu orang lain sama dengan *MEMBERI* sebuah *JALAN* pada kita sendiri.

πŸ’ Dalam hidup itu seharusnya *KURANGI EGOIS*, lebih _peduli_ pada orang lain, maka *dunia* kita akan penuh dengan *cahaya* & *pesona.*

πŸ’ Hal yg perlu kita lakukan adalah:
1. _Berterima kasih_ pada orang yang memberi kita *kesempatan*_.

2. _Berterima kasih_ pada orang yang _memberi_ kita *kearifan.*

3. _Berterima kasih_ pada orang” yang _menemani_ kita _sepanjang jalan_

πŸ’ Ada beberapa hal yang bisa kita *pahami* seumur hidup & beberapa hal yang perlu *seumur hidup* kita untuk memahaminya.

πŸ’ Selalu & teruslah berbuat *baik*, _sekecil_ apa pun itu, pasti akan semakin dekat dengan *KEBAHAGIAAN.*

πŸ’ Selama _niat_ kita *BAIK* & selalu melakukan hal” yang *BAIK* *bekerja* dengan _tekun_ & tidak *berulah*, pasti akan ada *balasan* yang *POSITIF*, *_percayalah_!*

Renungan:
Selasa, 14 dec 2021

Ketika *RINTANGAN* dan *UJIAN* 

Kita tidak pernah *TAHU* kapan _hujan_ akan *turun*.

Saat hujan turun, kerap _mendatangkan_ *BENCANA*,
misalnya terjadinya *banjir*.

Kita tidak dapat *MENCEGAH* datangnya *BANJIR*, dan kita tidak akan pernah bisa *MENOLAK* air itu *mengalir* di depan kita.

Seperti itulah *dinamika* kehidupan kita.
Kita tidak pernah tahu kapan *rintangan*” itu _datang_ *menghampiri* hidup kita.

Apa yang akan kita *LAKUKAN* saat *kehilangan* _pekerjaan_?
Mendapati diri kita *mengidap* penyakit yang *mematikan*?
atau ...
Bahkan *kehidupan* kita telah *hancur berantakan*?

Rintangan” itu merupakan *awan gelap* kehidupan, sama seperti *hujan* yang juga berasal dari _awan_ yang *GELAP*

Rintangan” tersebut pada saatnya akan bisa _membawa_ kita pada suatu *KEHANCURAN*, atau justru _membawa_ kita pada suatu *KEBAHAGIAAN* hidup.

Hidup bukan tentang *menunggu* _hujan berlalu_, tapi hidup adalah tentang *menari* di _tengah hujan_.

Hidup itu bukan *DIAM* atau _melarikan diri_ dari suatu *MASALAH*.
Hidup bukan untuk *menunggu* semua *MASALAH* itu _berlalu_ dari kehidupan kita.

*Rintangan* dan *ujian* adalah suatu *proses* _kehidupan_ yang harus kita *KERJAKAN*.

Terkadang kita _membutuhkan_ *rintangan* dan *ujian* untuk dapat *mengekspresikan* indahnya kehidupan.

*Rintangan* dan *ujian* membuat kita semakin *KUAT, DEWASA*, semakin *BIJAK* dalam _menyikapi_ setiap *permasalahan*.

Bila *rintangan* dan *ujian* datang dalam hidup kita, jangan jadikan sebuah *alasan* untuk kita _membenci_ keadaan, karena ketika kita tetap *taat* mengikuti proses kehidupan, hidup kita akan menjadi *INDAH* pada saatnya

Renungan:
Rabu, 15 dec 2021

        *KETULUSAN HATI*
Semua orang *SENANG* & *MENYUKAI* _pribadi_ yang *TULUS*, sebab _Ketulusan_ adalah *pribadi* yang *MULIA*.

Sifat *UTAMA* semua orang *baik*, 
bahkan menjadi _pribadi_ yang *SEMPURNA*.

• *Ketulusan* akan menyembunyikan *pandangan* & *pendengaran* manusia dari setiap *TINDAKAN* & _Perbuatan_ *BAIK* yang telah atau yang sedang *dilakukan* oleh manusia 

• *Ketulusan* membuat orang” *bahagia* & *semangat*, karena merasa *DIHARGAI*.

• *Ketulusan* mendatangkan rasa *AMAN* & *TENANG*, karena yakin tidak akan _dibohongin_ atau _dijahati_.

• *Ketulusan* menyimpan *getaran* hangat _persahabatan_, _persaudaraan_ & _kebersamaan_ yang *HEBAT*, sebab didalam *Ketulusan* ada *hati* yang _ikhlas_, 
_bersih, sungguh, jujur_ & *bertanggung jawab*.

*TULUS* berarti tidak _berpura_”, _munafik, licik, bohong_ atau *terpaksa*.

Apa pun yang kita *lakukan*, dari hal yang *kecil* :

_*senyuman*_,
_*tatapan mata_*,
_*berbicara_*,
_*bertegur sapa_*,
_*bekerja sampai pada memberi_*,
_*membantu_* & _*berkorban_*,
_*menanggung beban_*,
_*menghadapi kesulitan_*,

semuanya menjadi begitu *INDAH* & sangat *menggugah* jika dilakukan dengan *KETULUSAN*.

*Ketulusan* adalah *KUNCI* Hidup *Sukses* & banyak *Sahabat*.

Sudahkah Kita berbuat *TULUS* selama ini?

*KETULUSAN ADALAH SIFAT DASAR* & *UTAMA UNTUK MENJADI MANUSIA BAIK* !!

Renungan:
Kamis, 16 december 2021

Palu *Menghancurkan* Kaca, Tetapi Palu *Membentuk* Baja.

Apa *MAKNA* dari _pepatah kuno_ diatas?

Jika *JIWA* kita *RAPUH* seperti _kaca_, maka ketika palu *masalah* _menghantam_, kita akan mudah _putus asa, frustasi, kecewa, marah_ dan jadi *remuk redam*. 

Jika kita adalah *KACA*, maka kita juga *rentan* terhadap *benturan*. 
Kita mudah _tersinggung, kecewa_, _marah_, atau *sakit hati*.

Jangan pernah jadi *KACA*, tapi jadilah *BAJA*

*Mental Baja* adalah *mental* yang selalu *positif*, bahkan tetap _bersyukur_ di saat ada *masalah* dan keadaan yang benar-benar *SULIT* ditengah kehidupan yang _menghimpitnya_.

Mengapa demikian? Orang yang punya *MENTAL BAJA* selalu menganggap bahwa *MASALAH* adalah _proses kehidupan_ untuk membentuknya menjadi *lebih baik*

Sepotong *besi baja* akan menjadi sebuah *ALAT*!yang lebih *berguna* setelah lebih dulu *diproses* dan *dibentuk* dengan *PALU*

Setiap *pukulan* memang _menyakitkan_, namun mereka yang *bermental baja* selalu _menyadari_ bahwa itu *baik*’untuk diri kita.

Jika hari ini kita sedang *berproses* dalam *MASALAH* hidup, jangan pernah *merespons* dengan sikap yang _negatif_ / _keliru_!

Jika kita adalah *BAJA*, kita akan selalu *MELIHAT* _palu_ yang *menghantam* kita sebagai *sahabat* yang akan *membentuk* kita.

Sebaliknya jika kita *KACA* maka kita akan selalu *MELIHAT* _palu_ sebagai *musuh* yang akan _menghancurkan_.

Renungan:
Jumat, 10 dec 2021

***KEJUJURAN***
          
Siapa _bersikap_ dengan *JUJUR*, tidak akan *TAKUT* orang _mengetuk_ pintu rumah walaupun *malam hari*

~ *KEJUJURAN* _menyakitkan_...
~ *KEJUJURAN* _menjatuhkan harga diri_...
~ *KEJUJURAN* _mengungkap kebusukan diri_...
~ *KEJUJURAN* _menghancurkan_...
~ *KEJUJURAN* _membuat terluka orang lain_...
~ *KEJUJURAN* _menenangkan jiwa_

Di manapun *KEJUJURAN* di ungkap pasti terjadi banyak *pergolakan* entah dari diri sendiri atau orang lain, tapi bagaimanapun *pergolakannya* semua adalah *tergantung* pada manusia _menyikapinya_

Karena *KEJUJURAN* adalah *KESADARAN* dari sebuah *hati* yang *TULUS* tidak ada yang bisa *MEMAKSA*

*KEJUJURAN* adalah sikap *POSITIF* dari _Pikiran, Ucapan_ & _Perbuatan_ orang yang *bermartabat*, maka itu *BELAJARlah* terus makna *JUJUR* dari kehidupan

Kita akan banyak dapat _pengalaman_ dalam berbuat *JUJUR*, _baik_ & _benar_ dalam hidup ini. 
Salah satu bukti bahwa seorang *memiliki* hati yang *JUJUR* adalah orang yang tidak pernah merasa *TAKUT* dalam keadaan bagaimanapun

✓ Setiap *KEJUJURAN* memberikan jalan _termanis_ bagi *KEBAHAGIAAN* daripada *PENYESALAN*.

✓ Setiap *KEJUJURAN* membuat *HIDUP LEBIH TENANG* & _tidur pun lebih nyenyak_.

✓ Setiap *KEJUJURAN* adalah *NILAI TERAGUNG* & *LUHUR* dari *KEPRIBADIAN* seseorang.

Sudahkah kita bersikap *JUJUR* selama ini???

Renungan
Sabtu, 18 dec 2021
_Happy weekend all_

*KASIH* sebagai _penangkal_ *EMOSI*

Orang yang paling *MENDERITA* _bukanlah_ orang yang *MISKIN*,
karena, semiskin-miskinnya orang, pasti ada yang *memberi*, tapi orang yang paling *MENDERITA* adalah orang yang tidak dapat _menguasai_ *EMOSI*
Lidahnya *PANAS MEMBARA*, _menjilat, menyambar_, dan *membakar* tanpa dapat 
dikendalikan dimanapun, pada siapapun dan disituasi apapun.

Betapa orang seperti ini sangat *MENDERITA* karena dia *bermasalah* dengan dirinya sendiri.
Jika *bermasalah* dengan orang lain, mungkin masih ada orang yang menjadi orang _tengah,_ tapi jika *bermasalah* dengan dirinya sendiri, siapakah yang akan *MENOLONG?*
Kalau bukan dirinya sendiri?
susah untuk *disadarkan* orang lain.
Sifat orang *EMOSIONAL* adalah _menyimpan_ *BARA API*
Orang seperti ini biasanya justru orang yang *LEMAH*, yang tidak dapat *menguasai* _masalahnya,_
lalu *menggunakan* _senjata_ *KEKERASAN*, agar dirinya _nampak_ *KUAT*

Orang yang *SABAR* dan *TENANG* akan sangat mudah *mengontrol diri*, karena ada *Kekuatan* _daya fikir_ yang *SEHAT*. 
Dia juga *tidak mudah* _bertindak_ *BODOH*, karena dia _dikendalikan_  *AKAL SEHAT*
*EMOSI* tidak pernah ada *manfaatnya*, selain *melukai*,
walaupun setelah itu bisa *memohon maaf*
Tapi seperti *kertas* yang telah *disobek* dan kemudian *ditambal* lagi,
memang tampaknya *UTUH*, tapi _bekas sobekan_ itu pasti tetap ada.
Apalagi *EMOSI* pada _anak, suami, isteri_ atau orang yang kita *cintai*
kita perlu *perjalanan panjang* untuk _menghapuskan_ *LUKA* itu.
Karena akar *kepahitan* itu akan *membekas* _seumur hidup,_
bahkan *Traumanya* biasanya *ditiru* oleh anak-anaknya.
Adalah patut untuk *berpikir* dahulu sebelum ber *EMOSI*, bukan *SADAR* ketika sudah *terjadi* dan telah *merugikan* 

Jadikan diri kita seperti *AIR* yang _menyejukkan_, bukan *API* yang nyalanya dapat *MEMBAKAR* kesana kemari.
Pegang teguhlah *KASIH* sebagai _penangkal_ *EMOSI* kita.
***

Saya pernah diberikan nasehat ini, "Jangan mengeluhkan kehidupan yang sedang kamu alami, tetapi katakan dengan iman kehidupan yang ingin kamu alami."

Karena, katanya, “ Iman bukan melihat apa yang terlihat, iman adalah melihat apa yang ingin dilihat.”

 

Renungan
Minggu, 19 dec 2021

Kita bermain di *WA* / *FB* group, atau _dimanapun_ kita *berada*. kita _berhadapan_ dengan _masyarakat_ yang *majemuk* dengan segala macam _latar bekakang_ *PERBEDAAN*.

*BEDA* _cara pandang_, _pola pikir_, _pendidikan_, _didikan_, _agama_, _kebudayaan_, _suku_, _bahasa_, _lingkungan_, _pendapat_ dan sebagainya.

Orang lain mau bagaimanapun, toh segala *KONSEKWENSI* _Baik Buruknya_, _Susah Senangnya_, _Bahagia Menderitanya_ hanya mereka yang akan  *menanggungnya* sendiri.
Yang *TERPENTING* kita _uruslah_ diri kita dan hidup kita sendiri agar bisa menjadi lebih *baik* dan *BAIK* lagi.

Janganlah kita menjadi manusia _Rese_, _Usil_, _Nyinyir_, _Kepo_ dan seterusnya
Yang selalu begitu *mudahnya* _mengomentari_, _menghujat_ orang lain *begini begitu* yang bukan menjadi *URUSAN* kita.

Belajarlah untuk *BERTOLERANSI* dalam segala hal.

Jagalah *PIKIRAN, MULUT* dan *JARI*” kita, untuk tidak *menyakiti hati* orang lain, Jika kita tidak mau *kena masalah* atau *disakiti*

*Ingatlah*....
Cari _teman baik_ itu *SUSAH*.
Cari _musuh_ itu *GAMPANG*.
Dan yang paling *GAMPANG* kalau mau cari *GARA”*

Hidup kita tidaklah *lama*, Isilah *hidup* dengan segala.macam *KEBAIKAN*
Seandainya kita tidak bisa _berbuat_ *BAIK*, paling tidak Janganlah berbuat _Jahat_, _menyakiti_ atau _merugikan_ orang lain.

Lalu, bagaimana caranya *menjalin* hubungan *BAIK* dalam dunia _nyata_ n dunia _maya_?

Jangan biarkan _pikiran_ *NEGATIF* _merasuki_ hubungan sesama rekan
Jalinlah *KOMUNIKASI* yang *intens* dengan rekan” kita, tanpa memandang _latar belakang_ serta _pandangan_ mereka.
Belajarlah untuk *TERBUKA* dan selalu saling *BERBAGI* dengan mereka.
Beradu _pendapat_ boleh, namun jangan sampai saling *MENYAKITI* hati.
Saling *membantu*, Jangan banyak *Perhitungan*.   

***

TUHAN TIDAK MENYERAH!

Bila kamu menyerah, bukan berarti TUHAN juga menyerah.

Jika TUHAN sudah memulai sesuatu dalam hidup kamu maka TUHAN akan selesaikan.


Renungan:
Senin, 20 dec 2021

Karakter yang *BAIK* adalah *MEREK* _terbaik_ dalam hidup kita. 

Orang yang *MEMILIKI* _karakter_ yang *BAIK* akan jauh lebih *DIKENAL* daripada mereka yang hanya _menggunakan_ barang-barang *bermerek*. 

Untuk *MEMILIKI* _karakter_ yang *BAIK* tidak perlu _mengeluarkan_ uang sepeser pun

Kita hanya perlu _memperbaiki_ *EMOSI*, _memperbaiki_ *KUALITAS* diri, _berpikir_ *POSITIF*, _bertindak_ *SABAR* Maka semua _perkataan, sikap_, dan _perilaku_ kita akan *berubah* menjadi *BAIK*

Jangan *memperdulikan* orang lain secara *berlebihan* dan jangan terlalu *mengurusi* _urusan_ orang lain. 

Di dunia ini, akan selalu ada orang yang membuat kita _sedih, cemburu_, dan _marah_. 

Namun itu sebenarnya bukan karena mereka yang *JAHAT*, tapi karena kita yang terlalu *MENGAMBIL HATI* atas _omongan, sikap_, dan *perilaku* mereka. 

Untuk *MEMILIKI* hidup yang *tenang*, maka pertama-tama harus *BELAJAR* untuk _tidak ambil pusing_. 

Jika kita *tidak ambil pusing* dengan apa mereka *KATAKAN* atau *LAKUKAN*, maka kita tidak akan _merasa_ *TERSAKITI*. 

Jika kita _tidak ambil pusing_, maka kita tidak akan merasa *MARAH*.
Sekali kita _menyimpan_ *dendam* karena _perkataan_ atau _perbuatan_ *BURUK* orang lain terhadap kita, itu berarti kita sudah *KALAH*
Orang yang _tidak ambil pusing_, selamanya tidak akan *terkalahkan*. 

Orang yang hidupnya *CUEK*, mudah _merasa_ *BAHAGIA*, sedangkan orang yang hidupnya terlalu *waspada*, mudah _merasa_ *KUATIR*. Ini karena orang yang *waspada* selalu melihat *KENYATAAN*. 

Semakin melihat *kenyataan*, maka akan semakin *khawatir*. Sedangkan orang yang hidupnya *CUEK*, Walaupun mungkin dalam keadaan hidup yang *sederhana* dan *sulit*, namun akan terasa lebih *BERMAKNA* serta mudah merasakan *KEBAHAGIAAN*

***

Suatu hari, Jose Mourinho, yang saat itu melatih klub sepakbola Tottenham Hotspur, memberikan nasehat secara pribadi kepada salah seorang pemainnya yang bernama Dele Alli.

Katanya, “Sekarang, usia saya 56 tahun. Kemarin usia saya 20 tahun. Waktu berlalu sangat cepat. Dan saya pikir, suatu hari nanti kamu akan menyesal jika kamu tidak meraih apa yang kamu ingin raih dalam hidupmu.

Saya tidak mengharapkan kamu menjadi “man of the match” dalam setiap pertandingan. Saya tidak menuntut kamu mencetak gol dalam setiap pertandingan. Saya hanya mau, kamu menuntut lebih dari dirimu.

Bukan saya yang menuntut lebih dari kamu, bukan juga orang lain. Kamulah yang seharusnya menuntut lebih dari dirimu sendiri untuk kamu bisa mencapai apa yang seharusnya kamu capai, karena… jika tidak, suatu hari kamu akan menyesal.”


Renungan:
Selasa, 21 dec 2021

*BELAJAR MENJADI ORANG YANG IKHLAS*

Kehidupan ini memang tidak *dirancang* untuk orang yang *TIDAK IKHLAS* :

1. *PESIMIS* adalah tidak *IKHLAS* _berharap_.

2. *MENGELUH* adalah tidak *IKHLAS* _bersyukur_.

3. *MALAS* adalah tidak *IKHLAS* _berupaya_.

4. *MENUNDA* adalah tidak *IKHLAS* _menghargai waktu_.

5. *MARAH* adalah tidak *IKHLAS* _bersabar_.

6. *BERKHIANAT* adalah tidak *IKHLAS* menghormati _kepercayaan_.

7. *Menyukai kebiasaan buruk* adalah tidak *IKHLAS* _mempercayai_ bahwa hanya *kebaikan* yang _membaikkan_.

Orang yang *TIDAK IKHLAS* pasti hidupnya _tidak seimbang, gamang, resah_, dengan *sadar* memompa *masalah* yang akan *MELEDAK* disaat yang tidak diduganya. 

Ketika semuanya *TIDAK SESUAI* dengan apa yang kita *HARAPKAN*,
maka *IKHLASKANLAH* semua itu.

Mungkin itu caranya untuk dapat *menerima* keadaan, agar kita 
jangan sampai ber-lama” *TERPURUK* dalam _kubangan_ *PENYESALAN* dan *KEKECEWAAN*.

Mulai hari ini marilah kita lebih *IKHLAS* hidup dalam *KEBAIKAN*.

Marilah kita tinggalkan _kemalasan_ dan _ketidakjujuran_, masukilah *KEDAMAIAN* dan *KEGEMBIRAAN* dari dunia orang yang *TEKUN* dan *JUJUR*.

***

BERHENTI MENGELUH

Ketika Anda mengeluh
Anda sedang berfokus pada segala sesuatu yang salah dalam hidup Anda 

Apa yang Anda fokuskan akan bergerak menuju pada Anda

Anda menarik datang lebih banyak hal yang salah datang dalam hidup Anda

Ketika Anda mengeluh, Anda tahu apa yang Anda lakukan?

Anda sedang berfokus pada hal-hal yang kurang dan hilang dalam hidup Anda 

Tahukah Anda dengan begitu Anda menjadi manet untuk menarik lebih banyak
Kekurangan dan kehilangan.

Berhenti mengeluh
Anda dapat mengambil kendali kehidupan Anda

Pencipta hidup Anda sendiri

Pencipta keadaan 
Dengan cara bersyukur.

Dengan syukur Anda sedang berfokus 
pada kebaikan dan kelebihan yang Anda alami. 

Ini berarti Anda sedang menarik lebih banyak 
kebaikan dan kelimpahan yang lebih besar.

JALANI GAYA HIDUP SYUKUR


Renungan
Rabu, 22 Desember 2021

TIDAK ADA MAKAN SIANG GRATIS

Pernahkah mendengar nasehat ini, "Tidak ada  makan siang yang gratis. Kamu harus keluar dan mendapatkannya! Tidak ada yang mudah, tetapi dengan kerja keras selalu terbayar lunas."

Pisau tajam dari baja,
Parang panjang banyak guna.
Membayar sukses dengan kerja,
Bayar sekarang, kelak bahagia.

Ayo kerja keras, bayar harga sekarang. 


Renungan
Kamis, 23 Desember 2021

KESEMPATAN KEDUA

"Ketika waktu bukanlah sahabat untuk kesempatan pertama, maka kesempatan kedua adalah sahabat selanjutnya."

Jika petani membawa sabit,
Itu tanda hendak ke hutan.
Jika surya sudah terbit,
Itu tanda ada kesempatan.


Renungan

Jumat, 24 Desember 2021

RAHASIA DIKEJAR REZEKI

Sambil menikmati aktifitas hari ini, ada nasehat dari seorang guru,

"Manusia sudah diciptakan lengkap dengan rezekinya masing-masing, tidak akan tertukar. Tinggal jemput dengan ikhtiar dan doa.”

Burung berkicau kucing kaget,
Lompat jauh ke atas meja.
Ayo bung kita kejar target,
Agar rezeki mengejar kita.

Jadi, rahasianya supaya dikejar rezeki ternyata kerja keras yang disertai doa. 


Renungan
Minggu, 26 dec 2021

*KETEGUHAN HATI*

Jika *HATI* kita _tertutupi_ oleh *KEDENGKIAN*, *KEMARAHAN*, *IRI HATI*, maka kita akan _melihat_ dunia & orang lain sebagai *PESAING* yang akan bisa *menjatuhkan* kita

Jika *HATI* kita _tertutupi_ oleh *KEBENCIAN*, *DENDAM* maka
kita akan _melihat_ dunia
& orang lain sebagai *MUSUH* kita

Jika *HATI* kita _tertutup_ oleh napsu *AMBISI* setinggi langit, maka
kita akan _melihat_ dunia & orang lain sebagai *TARGET* _empuk_ untuk dijadikan _bulan2-an_

Jika *HATI* kita _tertutup_ oleh *KESERAKAHAN*, *KETAMAKAN*
maka kemanapun kita *pergi* kita tetap akan merasa _miskin_, _melarat_ & tidak akan pernah merasa *PUAS*

Jika *HATI* kita _tertutup_ oleh *KEGELISAHAN*, *KEGALAUAN*
kemanapun kita *pergi*,
kita hanya akan merasakan _keresahan_ & _ketidaktenangan_

Jika *HATI* kita _tertutup_ oleh *KEANGKUHAN, KESOMBONGAN*
kita akan _melihat_ semua orang sebagai orang yang *bodoh* & *tolol*

Jika *KEBODOHAN* sudah _menutupi_ *HATI* kita, maka *hati* kita tidak dapat lagi melihat _kebaikan_ & _kebenaran_

Jika *KEBENCIAN* sudah _menutupi_ *HATI* kita, maka *kebencian* itu akan _menutupi_ *mata* kita, sehingga *MATA* kita tidak dapat lagi melihat *kedamaian* dengan siapa pun juga

Hidup ini terkadang terlihat seperti sebuah *PERMAINAN*
Sering sepertinya kita merasa seperti *dipermainkan* oleh _ketidakadilan_ di dalamnya, namun kita akan menjadi *KALAH* bila kita _meresponinya_ dengan *KEMARAHAN* ataupun *MENYALAHKAN* keadaan !!

Tetaplah *TEGUH*,
disaat yang lain *RAPUH*...
Tetaplah *RENDAH HATI*, disaat yang lain semakin *ANGKUH*
Tetaplah *TERSENYUM*, disaat yang lain memilih *CEMBERUT*
Tetaplah *SABAR*, disaat yang lain sedang *EMOSI*...
Tetaplah *SEMANGAT*, disaat yang lain *PUTUS ASA*...
Tetaplah *MENGAMPUNI*,
walaupun kadang itu sangat *MENYAKITKAN*...

Renungan:
Senin, 27 dec 2021

Untuk menjadi orang yang *BERPENGARUH*, harus _memiliki_ *KARAKTER* yang *kuat*. 

Orang yang _memiliki_ *KARAKTER* _kuat_, *nada* suaranya *TEGAS*, sifatnya tidak *sombong*, tidak *memaksakan* kehendaknya, _elegan, tenang_, dan *sederhana*. 

Orang yang memiliki *KARAKTER* _kuat_, dapat _berperan_ dengan *baik* dalam _kelompok_ dan melakukan *tanggung jawabnya* dengan *serius*. 

Dia tidak akan *menghalalkan* segala *cara* untuk mendapatkan _ketenaran_ dan _keuntungan_. Mereka bisa membuat dunia lebih *terang* walaupun suatu saat *terpuruk* sekalipun. Namun dengan _karakternya_ yang *kuat*, mereka akan bisa *BANGKIT* dengan *mudah*. 

Nasihat hidup Walaupun jalannya *panjang* dan *berliku*, namun jika *DIJALANI* _selangkah demi selangkah_ dengan pantang *menyerah* pasti akan tiba di *GARIS AKHIR*. 

Walaupun jalan *pendek* dan *lurus*, jika kita tidak mulai *melangkah*, tetap tidak akan *TIBA* di _garis akhir_. 

Jangan menjadikan *masalah* kita dihari _kemarin_ menjadi *batu sandungan* kita di hari ini. 

Orang yang *mengikuti* jalan orang lain adalah orang yang *meremehkan* kemampuannya sendiri. 

*Keserakahan* adalah *kemiskinan* yang paling *hebat*, sedangkan *bersyukur* adalah *kekayaan* yang paling *nyata*. 

Setelah merasakan *dingin*, baru tahu apa artinya *kehangatan* matahari. 

Orang-orang yang sudah mengalami *KESULITAN* dalam hidup, baru bisa *memahami* betapa _berharganya_ *hidup*. 

Jadilah *SABAR* dan *TEKUN* Hilangkan _ketidaksabaran_ kita, kurangi *kemalasan* kita. 

Ubahlah *SIFAT* yang mudah *marah* dan _tidak tahan_ *godaan*. Cungkillah mata kita yang _mudah_ *tertarik* pada apapun. Jahitlah *MULUT* kita yang *suka* _membicarakan_ *AIB* orang lain

Lakukanlah apa yang harus kita *lakukan* dengan _tenang_ Bekerjalah dengan *KERAS* jika itu memang harus. 

Kekasih adalah *jalan*, teman adalah *pohon*. 

Hidup perlu *memilih* _jalan_ yang *benar* dengan banyak *pohon* di sampingnya. 

Saat banyak *UANG* jangan sampai *tersesat*, saat tidak punya *UANG* _bersandarlah_ pada *pohon*. 

Saat *BAHAGIA* jangan _lupakan_ *jalan*, saat *beristirahat* _bernaunglah_ di bawah *pohon*. 

Renungan:
Selasa, 28 dec 2021

*7 GOLDEN Rules of LIFE for this  NEW YEAR*:

1. Jangan *biarkan* seseorang menjadi *PRIORITAS* dalam hidup kita, ketika kita hanya menjadi *pilihan* untuk hidup ini, hubungan akan *BERJALAN* dengan *baik* ketika itu semua *SEIMBANG* tanpa *PRIORITAS*.

2. Jangan *menjelaskan* diri pribadi kita ke orang lain, karena orang yang *menyukai* kita _tidak perlu itu_ dan orang yang *tidak menyukai* kita tidak akan _mempercayainya_

3. Ketika kita _berkata_ *SIBUK*, maka kita tidak akan *BEBAS*.
Ketika kita _berkata_ *tidak punya waktu*, maka kita _tidak akan punya waktu_.
Ketika kita _berkata_ akan melakukan *perbuatan* itu *besok*, maka _hari esok_ tidak akan *datang* ( _jangan menunda-nunda pekerjaan_ ).

4. Ketika kita *BANGUN* di pagi hari, kita punya *2 pilihan* _sederhana_, *kembali tidur* dan *bermimpi* atau *BANGUN* dan _mengejar_ *MIMPI* kita.
*_Pilihan sepenuhnya ada ditangan kita_* !!! 

5. Kita membuat mereka ( _yang peduli kepada kita_ ) *menangis*,
Kita *menangis* untuk seseorang yang tidak *memperdulikan* kita,
Dan kita *PEDULI* kepada seseorang yang _tidak pernah_ *MENANGIS* buat kita.
Itulah *kenyataan* kehidupan, _*aneh tapi nyata_*.
Sekali kita *menyadarinya*, semuanya _belum terlambat_ untuk *BERUBAH*.

6. Jangan membuat *JANJI* ketika kita sedang *senang*,
Jangan *membalas* kata-kata ketika kita sedang *sedih*,
Jangan *ambil keputusan* ketika kita sedang *marah*.
_Berpikirlah_ *2 kali* dan _bertindaklah_ *2 kali*.

7. Waktu seperti aliran air di *sungai*, kita tidak bisa *menyentuh* air yang sama untuk _kedua kalinya_, karena air yang telah *mengalir* akan terus *berlalu* dan tidak akan pernah *kembali*...

Selamat menempuh _perjalanan_ *HIDUP* yang semakin *berKWALITAS* di tahun *2022...‎*
Siapapun yang dalam *perjalanan* hidupnya mengejar *KEBENARAN* dan *KASIH*, akan memperoleh _kehidupan, kebaikan, kenikmatan_, dan *KEHORMATAN* yang *SEBENARNYA.*

Renungan:
Rabu, 29 dec 2021

*Jam Kehidupan* hanya *DIPUTAR* _Satu Kali_ saja, tidak seorangpun sanggup *mengatakan* _kapan_ *jarum jam* ini akan *BERHENTI*.

_Mungkin satu jam lagi_. 
_Mungkin besok_.
_Mungkin bulan depan_.
_Mungkin tahun depan_.

*SEKARANG,* adalah satu-satunya _waktu_ yang kita *MILIKI*.

Manfaatkan hidup ini, sediakan *waktu* untuk _sesama_. 
Bekerjalah dengan _sungguh-sungguh_

Jangan pernah *berkata*, "_Besok kan masih ada waktu_, *aku bisa melakukannya besok*." Karena setiap saat *jarum jam* itu dapat *BERHENTI.*

Saat ini kita masih *MENGINJAK* _tanah_, mungkin *esok* kita yang _diinjak_.

Jangan *BANGGA* dengan _handphone_ *canggih*, karena *alat komunikasi* yang bisa _menyelamatkan_ kita hanyalah *DOA*.

πŸ•―Waktu sedang  *JAYA*, kita merasa banyak *teman* di sekeliling kita

πŸ•―Waktu sedang  *BERKUASA*, 
kita *percaya diri* _melakukan_ apa saja

πŸ•―Waktu sedang tidak *BERDAYA*,
barulah kita *sadar* siapa saja *sahabat sejati* yang ada

πŸ•―Waktu sedang  *JATUH*, kita baru *sadar* selama ini siapa saja teman yang *memperalat* dan *memanfaatkan* kita

πŸ•―Waktu sedang *SAKIT*, kita baru tahu bahwa *sehat* itu sangat *penting*,  jauh melebihi *HARTA*

πŸ•―Manakala *MISKIN*, kita baru tahu jadi orang harus banyak _memberi/berderma_ dan saling *MEMBANTU*

πŸ•―Memasuki *USIA TUA*, kita baru tahu kalau masih banyak yang belum *dikerjakan*

πŸ•―Saat  *di Ambang Ajal*, kita baru tahu ternyata begitu banyak waktu yang *terbuang sia sia*

πŸ•―Hidup tidaklah *lama*.
Sudah saatnya kita bersama sama membuat
*HIDUP LEBIH BERHARGA* : 
Saling _menghargai_, 
Saling _membantu_,
Saling _memberi_,
Saling _mendukung_, dan
Saling _mencintai_

πŸ•―Jadilah *teman* yang *SETIA* _tanpa syarat_
Tunjukkanlah bahwa kita masih mempunyai *HATI NURANI* yang *tulus*, _Apa yang *ditabur* itulah yang akan *dituai*_

πŸ•―*HIDUP*
Bukanlah suatu *tujuan*,  melainkan sebuah *perjalanan*

πŸ•―Indahnya hidup bukan karena banyak orang *MENGENAL* kita,  namun berapa banyak orang yang *BAHAGIA* karena kita.

✂Jangan pernah menjadi  *GUNTING*, Karena _gunting_ bisa  *memotong* sesuatu menjadi *TERPISAH*,  jadilah *JARUM*, meskipun *tajam* tetapi bisa *menyatukan* apa yang sudah *TERPISAH*.

Semua _kebanggaan_ dan _kenikmatan_ itu hanyalah *SEMENTARA.*

Teruslah berbuat *KEBAIKAN* bagi sesama, agar waktu kita tidak *terbuang sia-sia*.

Renungan:
Kamis, 30 december 2021

*RAHASIA* seseorang yang sangat _menikmati_ *KEBAHAGIAAN* adalah.....
*KETENANGAN JIWA* & *KENYAMANAN HATI* dalam Hidup

Setiap kita *wajib* _mempunyai_ *DUA* (2) kotak. 
*RED BOX* dan *BLUE BOX*

Segala sesuatu yang *MENYAKITKAN* yang pernah didengarnya seperti kata kata _makian_, kata kata _sindiran_,
Kata kata _gosip/fitnah_, dan kata kata *KOTOR*, 
Kita _masukan_ ke dalam *RED BOX*

Tetapi .....

semua yang *INDAH*, 
semua yang *BENAR*, 
semua yang *BERMANFAAT*
semua yang *MENYEJUKAN HATI,* 
Kita _masukan_ ke dalam *BLUE BOX*

Pada malam hari,
 
Kita buka kembali _isi_ *BLUE BOX* kembali 

kita _Renungkan_...
Kita _Syukuri_.....
dan 
Kita _Nikmati_
hal2 *Indah* yang sudah diperolehnya sepanjang hari itu.

πŸ”™πŸ”›πŸ”™ Serta Segera.... *MEMBUANG* ke _tong sampah_ dan _membakar_ .... *ISI* yang ada di *RED BOX*.

Tidak lagi kita perlu *DENGAR* dan 
Tidak lagi perlu kita *LIHAT*.......... apapun isi *Red Box*
Karena *isi* nya hanya akan _Merusak_ *Hati* dan *Jiwa* kita

πŸ’–πŸ’ž Itulah yang seharusnya kita *lakukan* _Setiap malam_.... sebelum *ISTIRAHAT*.πŸ’–πŸ’ž

Menyimpan semua yang *BAIK* di *BLUE BOX* , 
sehingga tidak satupun ..... 
_yang baik_,
_Yang Indah_,
_Yang Menyenangkan_,
*HILANG* dari hidup kita.

Dan *MEMBUANG* yang berada di...... *Red Box*

Namun sayang sekali,
 Begitu banyak diantara kita yang Justru lebih banyak *Memelihara* dan *suka* _membuka_ yang *RED BOX*

pikiran” yang *negatif*,
Kata kata *Makian* yang _menyakitkan_ yang diterimanya
Kata kata _Kotor_, _Gosip_, _fitnah_
dan segala sesuatu yang *menyakitkan hati,*

# Di *ingat* lagi
# Di *pikir* lagi
# Tidak jarang Di *bahas* lagi dengan orang orang disekitar nya
# bahkan yang sudah ada lama di tong sampah *DIBONGKAR* lagi

Itu semua hanya akan membuat kita tidak bisa _menikmati_ *KEBAHAGIAAN HIDUP.* 

Karena....
*JIWA* yang _tertekan_, *HATI* yang _Luka_ akan menyebabkan tidak adanya *GAIRAH* dalam menjalani *KEHIDUPAN*.
Renungan:
Jumat, 31 dec 2021

*SELAMAT MENYAMBUT MALAM TAHUN BARU 2022*

Hidup yang *INDAH* ini adalah *PERJUANGAN* yang harus _dimenangkan_... 

Jangan *mimpi* bisa *BAHAGIA*, jika tidak berbuat *BAIK*. 
Jangan harap *meraih* yang *TERBAIK* jika tidak mau *BERUSAHA*. 

Selalulah *INTROPEKSI* diri di saat _dikritik/ditegur_. Apa yang _diperbuat_, itulah yg akan *DIPETIK* hasilnya, ingatlah selalu *KARMA* pasti ada

Orang _cantik_ belum tentu *MENARIK* karena _daya tarik_ sesungguhnya hanya terletak di *HATI*. 
Hidup ini adalah *BERKAH* karena kita bebas _memilih_ & _menentukannya_. 

Hargailah dengan *KARYA"* yang _bermanfaat_. 
Bekerjalah *semaksimal* mungkin, *kasihi* keluarga & jangan pernah *LELAH* untuk berbuat *BAIK* 

Lakukanlah yang *TERBAIK* di setiap _derap langkah_ yang kita *dilalui*. Jangan *tangisi* yang sudah berlalu & *RAWATLAH* yang ada sekarang ini dengan sebaik" nya. 

Dalam keadaan *TERPURUK*, jangan *PUTUS ASA* Bangkitlah kembali, karena tiada *PERJUANGAN* yang sia" 

Setiap *BADAI* pasti berlalu, begitupun juga _kehidupan_, tiada yang *kekal abadi*, roda kehidupan pasti _berputar_, ada kalanya kita berada *DIBAWAH*, suatu saat kita pasti berada *DIATAS*, maka, jangan *PUTUS ASA* atau *RENDAH DIRI* saat berada _dibawah_, jangan pula ber *SOMBONG* diri saat berada _diatas_

Jika kita *BERBICARA*, kita hanya _mengulangi_ apa yang telah kita *KETAHUI*. 
Namun jika kita _mendengarkan_, maka ada hal *BARU* yang bisa kita *PELAJARI*. 

Ketrampilan _mendengarkan_ *JARANG* _dilatih_, padahal salah satu *CARA* untuk _meningkatkan_ *kualitas diri* adalah dengan *MENDENGARKAN*. 
Dengan lebih banyak _mendengarkan_ *PENGALAMAN* orang lain, kita mendapatkan *pengalaman*" baru yang telah *DIJALANKAN* orang lain dalam beberapa tahun, tanpa kita _bersusah payah_ *menjalankan* nya

_miskomunikasi_, _cekcok_, _salah paham_ karena kita tidak *MAHIR*, dan juga tidak *PIAWAI* dalam *MENDENGARKAN* persoalan" apa yang telah terjadi, bila kita *BISA* lebih _sabar_ untuk *mendengarkan*, maka, _salah paham_ atau _miskomunikasi_ dapat *DIHINDARI*

Seperti kata pepatah *TONG* yang *KOSONG* berbunyi *NYARING*, bila *TONG* yang *PENUH* tidak akan *BERBUNYI*

Sudahkah kita belajar *MENDENGARKAN* hari ini? 
Yuk mari kita _belajar_ *MENDENGARKAN* lebih baik lagi... 


Komentar