RENUNGAN Oktober 2021

 Renungan:

Jumat, 01 oktober 2021

*KEBAHAGIAAN*

*KEBAHAGIAAN* itu _mirip_ seperti *Oksigen*, ketersediaannya di bumi ini sangat *BERLIMPAH*, bahkan selalu *tersedia*....

Apabila seseorang _mengalami_ *KESULITAN* menghirup *oksigen*, pasti bukan karena _oksigennya_ yang *LANGKA*, melainkan karena telah terjadinya *GANGGUAN* di dalam _sistem_ *pernapasannya*.

Demikian pula jika kita *kesulitan* untuk *BAHAGIA*, pasti bukan karena _persediaan_ *kebahagiaan* sudah *LANGKA*, tetapi karena telah terjadinya *GANGGUAN* di dalam _pribadi_ atau _rohani_ kita.

Langkah *pertama* untuk menikmati *KEBAHAGIAAN* adalah _belajar_ *MENCUKUPKAN* diri dalam segala *KEADAAN* dan *BERHENTI* membanding”kan diri dengan orang lain
Orang yang selalu *BERSYUKUR*  adalah orang yang bisa _menikmati_ / _menerima_ *BERKAT* yang sudah kita *terima*.

*SYUKURILAH* apapun yang telah kita *MILIKI*, bukan malah _membandingkan_ dengan apa yang tidak kita *MILIKI*, agar *KEBAHAGIAAN* selalu _Mengisi Kehidupan_ kita. 

Sesuatu tampak *INDAH* karena belum kita *MILIKI*
Kapankah *KEBAHAGIAAN* akan _didapatkan_ jika kita hanya selalu *memikirkan* apa yang belum *ADA*, tetapi *mengabaikan* apa yang sudah kita *MILIKI*?

Jadilah *pribadi* yang selalu *BERSYUKUR* dengan *berkat* yang sudah kita *MILIKI*.

Ciptakanlah rasa *DAMAI* dalam hati, agar kita bisa *MEMBAHAGIAKAN* diri kita sendiri.

Kemarin sudah *BERLALU*, esok belum *TIBA*, kita hanya punya 1 hari, yaitu *HARI INI*.

Separuh dari dunia *SALAH* _menebak arah_ dalam berburu *KEBAHAGIAAN*.
Mereka pikir *kebahagiaan* itu isinya adalah *MEMILIKI, MENERIMA* dan *DILAYANI*. 

*SESUNGGUHNYA KEBAHAGIAAN ADALAH SAAT BISA MEMBERI & MELAYANI* !!!
Nikmati hidup dengan *kebahagiaan*

Renungan
Sabtu, 02 oktober 2021
_Happy weekend all_

⌣·̵̭̌·̵̭̌✽̤̥̈̊‎  *FOKUS   HIDUP*  ✽̤̥̈̊·̵̭̌·̵̶̭̌⌣ 
                   *‎ไธ“ๆณจไบŽ็”Ÿๆดป*

Seorang *suami* _makan malam_ bersama sang *istri* di sebuah Restoran _ternama_. Sang *istri* memesan *Ikan Bakar* yang sangat *lezat*.

Setelah *dihidangkan*, sang *suami* *mengeluh* terus menerus serta *mengatakan*, *"_Saya tidak bisa makan ikan ini, karena terlalu banyak tulang_."*

Sang *istri* _tersenyum_ sambil berkata, *"_Kenapa tidak Fokus pada daging ikannya saja, bukan tulang. Toh yang kita makan dagingnya, bukan tulangnya_?"*

Dalam *KEHIDUPAN* se-hari² kita sering _menghabiskan_ banyak *ENERGY* untuk *FOKUS* pada Hal² yang *NEGATIF*, pada _kelemahan_² kita, pada *MASALAH* kita. Kita selalu *FOKUS* pada _sesuatu_ yang _Tidak kita miliki_,  bukan *FOKUS* pada  _"*Apa yang kita miliki."*_

Kita *FOKUS* pada _sesuatu_ yang "*_Tidak Bisa_*" kita *LAKUKAN*, bukan *FOKUS* pada apa yang *BISA* kita *LAKUKAN*

Kita tidak pernah *PUAS DIRI*, karena selalu *membandingkan* kita dengan orang lain. *MISKIN* bukan berarti _mengemis_ atau minta _belas kasihan_.

Hiduplah secara *SEHAT*, terutama *MORALITAS*, dengan demikian *kehidupan* ini baru bisa *BERBAHAGIA*.

Boleh *miskin HARTA*, tapi jangan *miskin MORAL*. Yang _terpenting_: Bukan _berapa lama_ kita *hidup*? Tetapi, _bagaimana_ kita *hidup*?

*FOKUSLAH PADA HIDUP YANG BIJAKSANA, MORAL TETAP TERJAGA DENGAN BAIK !!!*

*"_Life is not only about Destination but its also how we live about the way_."*

*"_Hidup tidak selalu tentang TUJUAN AKHIR (mempunyai materi yg berlimpah, karir yg baik, dll), tapi juga tentang PROSES MENJALANINYA_."*

Renungan
Minggu, 03 oktober 2021

Suatu hari *KASIH* dan *CINTA* berjalan” ditepi _tebing_.....

Tiba-tiba *CINTA* jatuh kejurang, mau tahu *kenapa*??

Karena *CINTA* itu *BUTA*....

Kemudian *KASIH* ikut *TERJUN* _kejurang_, mengapa demikian??

Karena *KASIH* Itu _rela_ *BERKORBAN*......

Namun sampai di dasar _jurang_, *CINTA* _marah_ pada *KASIH*.....
mau tahu *CINTA* bilang apa??

*CINTA* tidak selamanya bisa selalu *BERSAMA SAMA*......

Namun walaupun _dimarahi_.....
*KASIH* tetap *tersenyum*, karena *Apa*.....??

Karena *KASIH* Itu *SABAR* & bersifat *SELAMANYA*.......

*KASIH* juga tidak *MEMBALAS* _kejahatan_ dengan *kejahatan*, karena *Apa*....?

Karena *KASIH* itu *MURAH HATI* & tidak *mementingkan* diri sendiri...

Lebih baik kita _mempunyai_ *KASIH* daripada *CINTA*.....

Oleh karena itu *KASIH* harus ada disetiap *DETIK*.. & selama *NAFAS* masih _berhembus_.......

Milikilah *HATI* yang penuh *CINTA KASIH*

Kita tidak harus *MENCINTAI* seseorang yang *sempurna*, tapi kita harus *MENCINTAI* orang yang tidak *sempurna* dengan *CARA* yang *SEMPURNA*,

Bukan karena ia *SEMPURNA*, tapi karena ia dapat *MENYEMPURNAKAN*  hidup kita,

Bukan karena ia *INDAH*, tapi karena ia dapat membuat segalanya menjadi *INDAH* untuk kita,

Cintailah *APA ADANYA*......,
Bukan karena *ADA APANYA*.......

*_Salam Penuh Kasih_*

Renungan:
Senin, 04 oktober 2021

*HORMON KEBAHAGIAAN*

Ternyata, ada *HORMON KEBAHAGIAAN* yang _dikeluarkan_ oleh tubuh kita sendiri yang membuat kita *BAHAGIA*, punya *daya tahan* tubuh yang lebih *KUAT* terhadap _penyakit_, yang disebut sebagai *Hormon Endorfin*. Nama hormon ini seperti *obat tidur* yang *DIPRODUKSI* secara *sehat* oleh tubuh dan disebut-sebut juga sebagai *PENGHILANG* rasa *nyeri*, bahkan jauh lebih kuat dari banyak *obat* sekalipun
Bagaimana *HORMON ENDORFIN*  ini _diproduksi_ ?
_Saat kita berpikir *positif_*, _berperasaan (emosi) *positif*_, dan juga _bertindak *positif_*. 
Saat kita *BERSYUKUR*, secara *otomatis* tubuh akan _mengeluarkan_ *hormon endorfin.* Saat kita *berpikiran* _baik, positif_, _tersenyum, berbahagia_ dalam hidup, akan lebih banyak *hormon endorfin* yang *KELUAR*. 
Jika banyak orang *BERTANYA* _bagaimana mencari *kebahagiaan* dan ingin *mendapatkannya*? 
ternyata tidak perlu jauh-jauh karena yang kita *CARI* ada di *pikiran* dan *hati* kita

Jika *PIKIRAN* kita *positif*, maka tubuh akan _menghasilkan_ *hormon kebahagiaan* lebih banyak. 
Tidak perlu *mencari-cari* sumber *KEBAHAGIAAN* dari luar sana, hanya *MELIHAT* kedalam diri sendiri, maka *kebahagiaan* dan juga *kesehatan* akan kita _didapatkan_

Menariknya, didalam *hormon kebahagiaan* ini adalah juga *hormon kesehatan*.
Jika kita ingin *SEHAT*, _hormon_ ini harus banyak-banyak keluar dari tubuh, karena *hormon endorfin* ini bisa *MEMPERKUAT* _daya tahan_ tubuh dan _meningkatkan_ *STAMINA*. Jadi, jika sering *loyo*, sering *sakit*, _pegel-pegel_, bisa jadi karena masih banyak *pikiran* dan _emosi_ *negatif* yang _dikeluarkan_

Bagaimana agar *hormon endorfin* ini bisa *keluar*.?
Saya rangkumkan dari buku "*Man Jadda Wajada 3*" : _Hidup Sekali Sukses Berkali-Kali_"

*Pertama*, bangun *mindset positif*. Berpikir yang *positif.* Setiap sesuatu mempunyai *dua sisi*, _positif_ dan _negatif_. Lihatlah segala sesuatu dari sisi *POSITIF* saja, dari sisi *baiknya*. Sehingga yang ada dalam *pikiran* kita adalah _hal-hal baik_. Kalau yang *dipikirkan* adalah sisi *NEFATIF*, yang terjadi adalah *pikiran* kita akan menjadi *negatif*. Akhirnya timbul rasa _marah, kesal_, dan juga _menyesal_, Sedikit saja hal-hal *negatif* itu _keluar_, maka bukan *hormon kebahagiaan* yang _timbul_, tetapi hormon yang bahkan *merusak* tubuh

*Kedua*, bangun *PERASAAN* dan _emosi_ *POSITIF.* Buang semua _emosi_ *NEGATIF* seperti _marah, dendam, takut, sedih, iri hati_, merasa *dizhalimi*, dan sebagainya, Sebaliknya, bangun _emosi_ *POSITIF* seperti  _cinta, kegembiraan_, dan *antusiasme* dalam _mengerjakan_ sesuatu Dengan kita _menebarkan_ *CINTA* _dirumah, kantor_, dan dimana saja akan membuat *SUASANA* menjadi lebih _menyenangkan_ dan _menyehatkan_.
Saatnya _menunjukkan_ kita adalah orang-orang yang *BAHAGIA.*

*Ketiga*, lakukan *KEBAIKAN* setiap saat. Mengerjakan *kebaikan* akan menjadi sumber *kebahagiaan* yang *LUAR BIASA*. Akibatnya, orang semakin *SEHAT* dan semakin *POSITIF* karena merasa dirinya _berharga_ dan _bernilai_ Misi manusia di dunia ini adalah menebarkan *kebaikan* kepada orang sebanyak-banyaknya, Dengan berbuat *baik*, hidup akan lebih *bermakna*. 

*Kebahagiaan, kesehatan*, semua bermula dari hal-hal *POSITIF*, yang kita _pikirkan, rasakan_, dan *lakukan*. 

*Ingin sehat*?* 
Mulailah _berpikir_ *POSITIF*, mengeluarkan _emosi_ yang *POSITIF*, dan _bertindak_ *POSITIF* setiap hari

Renungan:
Rabu, 06 oktober 2021

*”MEMAKSIMALKAN HIDUP"*

Jadikanlah diri kita sebagai *HADIAH* _terindah_ bagi *keluarga, sahabat* dan _lingkungan_ sekitar kita.

Jadikanlah *KEBERADAAN* kita sebagai _virus_ *KEBAIKAN*, bagian dari _keuntungan_ dan _kebahagiaan_.

Jangan menjadi bagian dari... *KEBURUKAN* atau *KERUGIAN* dan *KESUSAHAN*.

*Bertemanlah* dengan semua orang, tapi *bergaulah* dengan orang yang *BERINTEGRITAS*
dan mempunyai _nilai hidup_ yang *BENAR,*

Karena *PERGAULAN* akan mempengaruhi *CARA* kita hidup dan *MASA DEPAN* kita.

Banyak sekali yang *SALAH* jalan,
tetapi merasa *tenang*, karena banyak juga teman yang sama-sama *SALAH* jalan
*BERANILAH* intuk menjadi *BENAR* meskipun kita *jalan* _sendirian_
   
        ๐Ÿ”™๐Ÿ”›๐Ÿ”œ๐Ÿ”
            
*Mari introspeksi diri,*

Masih tetap *BERTAHAN* pada *kehancuran*?
....atau....
mau *BERUBAH* ?
Sudah saatnya kita bersama membuat *HIDUP* ini lebih *BERHARGA.*

• Saling *menghargai*
• Saling *membantu*
• Saling *mendukung*
• Jadilah sahabat *SETIA* tanpa *syarat*
• Tunjukkan bahwa kita masih mempunyai *HATI NURANI*
• Jauhkan *NIAT JAHAT* untuk _mencelakai_ siapapun.

agar kita tidak *menyesal* di kemudian hari, maka kita harus *menjalani* hidup dengan *MAKSIMAL.*

Bekerja dengan *MAKSIMAL*
Mengasihi *keluarga, sahabat* dan *lingkungan* dengan *MAKSIMAL*
Berkarya bagi sesama dengan *MAKSIMAL*

Intinya,.....
ketika kita sudah _mengusahakan_ yang *TERBAIK* dalam hidup ini,
maka kita tidak perlu lagi *menyesal* di kemudian hari.

Usahakan yang *TERBAIK* selama *kesempatan* itu masih ada.

Renungan:
Kamis, 07 oktober 2021

*TENTANG EMOSI*

*EMOSI pria* _mempengaruhi_ _karirnya_
*EMOSI wanita* _mempengaruhi_ _pernikahannya_.

Setiap hari _bacalah_ *artikel* ini sekali agar kita dapat *BERUBAH* menjadi lebih *BAIK*.

Asalkan bisa _mengatur_ *EMOSI* dengan *baik*, maka segala sesuatu bisa _berjalan_ lebih *LANCAR*

Ini adalah *MATERI* _pelajaran_ *khusus* _seumur hidup_ kota...
Beberapa *PELAJARAN* dalam hidup ini antara lain:

1. Belajar *MEMINTA MAAF.*
Seringkali manusia tidak mau *MENGAKUI* _kesalahannya_, menganggap semuanya adalah *kesalahan* orang lain, dan dirinya sendirilah yang paling *BENAR*. 
Sebenarnya tidak bisa *mengakui* _kesalahan_, sudah _merupakan_ suatu *kesalahan*.
*Meminta maaf* tidak akan membuat kita *kekurangan* apapun, malahan bisa _menunjukkan_ *kelapangan* hati kita, dan *kedewasan* sikap kita.

2. Belajar *KELEMBUTAN HATI.*
*Gigi* kita *keras*, namun *lidah* kita *lembut*. 
Saat kita *menua*, _gigi_ akan *tanggal*, sedangkan _lidah_ kita tetap *ada*. 
Orang yang *keras kepala* biasanya dijuluki *berhati dingin*, sifatnya *dingin*, atau hatinya *keras* seperti *BESI.
Jadi kita harus *lembut* dan *mengatur* hati kita supaya hidup lebih *BAHAGIA*.

3. Belajar *MENAHAN DIRI* 
Ibarat Mobil *mahal* tanpa *REM* yang *pakem*..maka bosa berakibat *FATAL*…… menyebabkan *kecelakaan* dan *kematian*.
 Jika kita bisa *menahan emosi*, _badai_ dan _ombak_ pun akan *REDA* dan *masalah* yang timbul bisa *dibereskan*.
*Mundur selangkah, melihat langit dan laut masih luas* 
*Menahan diri* berarti bisa _memakai_ *kebijaksanaan* untuk _mengatur_ dan _mengubah_ *masalah besar* menjadi *masalah kecil*, dan *masalah kecil* menjadi *tiada masalah* ,.
Renungan:
Jumat, 08 oktober 2021

*POLA PIKIR YANG BIJAKSANA*

Orang *BIJAKSANA* tidak akan pernah sia-siakan *KESEMPATAN*,
selalu dapat melihat *KESEMPATAN* & _mengisinya_ dengan *BENAR*

Jika kita ingin jadi *PELUKIS*, maka kita harus *BELAJAR* dengan seorang *PELUKIS*, bukan dengan pemain *CATUR*.

Jika kita ingin menjadi *PEBISNIS*,
maka kita harus *BELAJAR* dengan *PENGUSAHA*, bukan dengan *SENIMAN*.

Jika kita ingin *SUKSES*, _belajarlah_ dengan orang *SUKSES*, kita tidak mungkin *SUKSES* dengan *BELAJAR* pada orang *GAGAL*.

Jika kita ingin menjadi *BIJAK*,
_belajarlah_ dengan orang *BIJAK*;
Kita tidak mungkin menjadi *BIJAK* dengan *BELAJAR* pada orang *BODOH*.
Seseorang menjadi *BODOH*, karena *PANDANGAN* & *POLA PIKIR* nya yang *BODOH*, tapi seseorang menjadi *BIJAK*
karena *PANDANGAN* & *POLA PIKIR* nya yang *BIJAK*.

*PANDANGAN* & *POLA PIKIR* yang _bagaimana_, akan membuat kita menjadi orang yang *bagaimana*.

Adalah *PANDANGAN* & *POLA PIKIR* yang harus kita *PELAJAR*,
bukan *GAYA* & *ACTION* !!!

*BERPANDANGAN* & *BERPOLA PIKIR* yang *BIJAK* bukan *milik* orang tertentu, tapi dapat *DIMILIKI* setiap orang, asal mau *BERUBAH* & terus *BELAJAR*:.

Menjadi *PRIBADI* yang *BAIK*, tidak harus menjadi *MENARIK* didepan orang, karena *KEPRIBADIAN* kita yang  sesungguhnya ada dalam diri kita sendiri 

Renungan
Sabtu, 09 oktober 2021
_Happy weekend all_

*KEBERUNTUNGAN* kadang _memainkan_ *perannya* dalam kehidupan *MANUSIA*, sekalipun kerap _tidak masuk akal_. Karena itulah _*Jalan hidup*_ mereka.

Boleh jadi *KETERLAMBATAN* kita dari suatu *Perjalanan* adalah _*KESELAMATAN.*_ kita

Boleh jadi _tertundanya_ *PERNIKAHAN* adalah suatu _*KEBERKAHAN.*_ buat kita

Boleh jadi *DIPECATNYA* kita dari *Pekerjaan* adalah suatu _*KEBAIKAN.*_ bagi kita sendiri

Boleh jadi sampai sekarang kita belum *DIKARUNIAI* anak, itu adalah _*KEBAIKAN*_ dalam hidup kita.

Boleh jadi kita tidak *MENYUKAI* sesuatu tapi ternyata itu *BAIK*  untuk kita, karena itu sudah *JALAN* yang akan kita *LALUI*

Sebab itu, jangan kita selalu merasa *GUNDAH* terhadap segala sesuatu yang *TERJADI* pada kita, karena semuanya itu sudah *JALAN* hidup kita

Jangan banyak *MENGELUH*, karena hanya akan _menambah_ *KEGELISAHAN.* 
_Perbanyaklah_ *BERSYUKUR*, _Teruslah_ *BERSYUKUR* sampai kita tidak *MAMPU* lagi _mengucapkannya_

Selama kita masih bisa *TIDUR* tanpa _obat tidur_, kita masih bisa *BANGUN TIDUR* hanya dengan satu *bunyi suara*, kita *terbangun* tanpa melihat adanya *alat-alat medis*!yang *MENEMPEL* di tubuh kita, itu pertanda, bahwa kita _*HIDUP SEJAHTERA.*_

Jangan selalu *MELIHAT* _kebelakang_, karena disana ada *MASA LALU* yang _menghantui_ kita

Jangan selalu *MELIHAT* _kedepan_, karena terkadang ada *MASA DEPAN* yang membuat kita *GELISAH*

Namun *LIHATLAH* _keatas_ karena disana ada *YANG MAHA KUASA* yang akan membuat kita  *BERBAHAGIA*


Renungan
Minggu, 10 oktober 2021

๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿƒ
 ๐Ÿ‚   *SABAR*    ๐Ÿ‚
๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚

⚜ _Direndahkan_ tidak mungkin jadi *SAMPAH*.
⚜ _Disanjung_ tidak mungkin jadi *REMBULAN*.

⚜ Maka jangan _risaukan_ *PERKATAAN* orang, sebab setiap orang *membaca* kita dengan _pemahaman_ dan _pengalaman_ yang *BERBEDA*.

⚜ Teruslah _melangkah_ selama kita dijalan yang *BENAR*, meski terkadang *KEBAIKAN* tIdak selalu  *DIHARGAI*.
⚜ Tak usah repot” _menjelaskan_ tentang diri kita, sebab yang *MENYUKAI* kita _tidak butuh_ itu dan yang *MEMBENCI* kita _tidak percaya_ itu.
⚜  *HIDUP* bukan tentang siapa yang *TERBAIK*, melainkan tentang siapa yang _mau_ berbuat *BAIK*.
⚜ Jika *DIZOLIMI* orang, jangan _berpikir_ untuk *membalas dendam* namun _berpikirlah_ cara mengalahkan *KEJAHATAN* dengan *KEBAIKAN*
⚜ Jangan _mengeluh_, tetaplah *BERDOA* & *BERSYUKUR*.
⚜ *Sibukkanlah* diri kita dalam berbagai *KEBAIKAN*, hingga *KEBURUKAN* akan lelah *MENGIKUTI* kita

⚜*Bersabarlah* menerima dahulu *KEHADIRAN* tamu yang bernama *MASALAH* sebelum kita _melepaskannya_. 
⚜ *MASALAH* akan mudah _berpamitan_ bila sudah kita *jamu* dengan *BERSUKACITA* & *BERSYUKUR*.

⚜ *SABAR* bukanlah seberapa _lama_ kita *MENANTI*, bukan pula seberapa _berat_ kita *DITEKAN*, seberapa _pahit_ kita *DIUJI*...
⚜ Tetapi seberapa *HEBAT* tekanan itu mampu *mengasah* kita menciptakan *gagasan* dan *ketrampilan* diri untuk *LEPAS* dari _tekanan_ tersebut.
⚜  Disaat itu pula kita *berhasil* menemukan *SOLUSI*, laksana *CAHAYA* diujung _terowongan_ yang *GELAP*... 

Renungan:
Senin, 11 oktober 2021

Sadarilah *HIDUP* ini _pendek_, pasti ada saatnya *FINISH*.

Jangan *TERTIPU* dengan _usia muda_.

Tidak *CAPEK* tetap perlu *ISTIRAHAT*
Tidak *KAYA* tetap perlu *BERSYUKUR*

*ULASAN* dibawah ini *baik* untuk di *RENUNGKAN*

Dulu kita ini *SIAPA* ? dan sekarang mau *KEMANA*...?

*Dulu…*
Aku sangat *KAGUM* pada manusia yang :
» _cerdas_..
» _kaya_.. 
» _berhasil dalam karir_..., 
» _hidup sukses_ dan *hebat dunianya*..

*Sekarang...,* 
aku *MEMILIH* untuk _mengganti_ *kriteria* kekagumanku.
Aku kagum dengan :
» Manusia yang *HEBAT* dimata *KELUARGA*
  » sekalipun kadang penampilannya begitu *BIASA* dan sangat *BERSAHAJA*

*Dulu...,*
Aku memilih *MARAH* ketika merasa *harga diriku* _dijatuhkan_ oleh orang lain yang berlaku *kasar* kepadaku dan _menyakitiku_ dengan kalimat-kalimat *sindiran*.

*Sekarang…*, 
aku memilih untuk  *BERSABAR**, karena aku yakin *ada hikmah lain*  yang _datang_ dari mereka ketika aku _mampu_ untuk  *BERSABAR*.

*Dulu*..., 
aku memilih *MENGEJAR DUNIA* dan *'menumpuknya'* sebisaku.. Ternyata aku *sadari* kebutuhanku hanyalah *'makan* dan *minum'* untuk hari ini.

*Sekarang...,* 
aku _memilih_ untuk *BERSYUKUR* & *BERSYUKUR* dengan apa yang ada dan _memikirkan_ bagaimana aku bisa *'mengisi waktuku'* hari ini dengan apa yang bisa aku *lakukan* / *perbuat* dan *bermanfaat* untuk _sesama_

*Dulu*..
aku *berpikir* bahwa aku bisa *MEMBAHAGIAKAN* 
» _orangtua_.,., 
» _saudara_..., 
» dan _sahabat-sahabat_ ku jika aku *BERHASIL* dengan duniaku. Ternyata yang membuat mereka *BAHAGIA* _bukan itu_ melainkan : 
*» ucapan...,* 
*» sikap...,*
*» tingkah laku...*, 
» dan *sapaanku* kepada mereka.

*Sekarang…* 
aku memilih untuk membuat mereka *BAHAGIA* dengan apa yang *ada* padaku, karena aku ingin 
*kemanfaatanku* ditengah-tengah mereka.

*Dulu...,*
Fokus pikiranku adalah membuat *RENCANA-RENCANA DAHSYAT* 
untuk *duniaku*.
Ternyata aku *menjumpai* _teman_ dan _saudara-saudaraku_ begitu cepat menghadap kepada *NYA*...

*Sekarang*… 
yang menjadi *fokus pikiran* dan *rencana-rencana* ku adalah: bagaimana agar *HIDUP* kita dapat *BERGUNA* untuk orang” sekitar kita
Karena…. 
→ ฮคak ada yang  dapat *menjamin* bahwa kita dapat *MENIKMATI*  teriknya *matahari* esok pagi

→ ฮคak ada yang  bisa memberikan *jaminan* bahwa : kita masih bisa *menghirup* udara segar _besok hari_

Renungan ini sangat baik untuk *mengintropeksi* kita agar lebih *MAWAS DIRI* bahwa :
*DULU* kita ini *siapa*...?
Dan 
*SEKARANG* kita mau *kemana*...? 

Teruslah *berbuat* baik, *berkata* baik, dan *memberi nasihat* baik, walaupun tidak banyak orang yang *MEMAHAMI* kita

Renungan:
Selasa, 12 oktober 2021

*FAKTOR KEBERHASILAN*
Setiap orang pasti ingin _meraih_ *KEBERHASILAN* dalam hidupnya.

Namun pada *kenyataannya*,
hanya *SEDIKIT* orang yang *MAMPU* _meraihnya_.

Sebagian dari mereka *GAGAL* ditengah *jalan* & tidak *MENGHASILKAN* apa”

Ketika mereka *GAGAL*,
mereka akan *KECEWA*.

Lebih _parahnya_, mereka tidak mau *BERUSAHA* Lebih _keras_ lagi.

Bukan hanya itu, mereka kemudian *IRI* & melihat *KEBERHASILAN* orang lain sebagai suatu *KEBETULAN* & _disebabkan_ karena *FAKTOR* _keberuntungan_ saja.

Sebenarnya, penyebab *KEGAGALAN* bukan hanya dari *LUAR* diri kita & *APA* yang telah kita *KERJAKAN*, namun *KEGAGALAN* sering kali _terjadi_ karena sesuatu yang berasal dari dalam diri kita, yaitu *POLA PIKIR* & *SIKAP* kita yang *keliru* yaitu:

1. _Malas_
2. _Sering menggerutu_
3. _Suka menunda pekerjaan_
4. _Mem-besar²kan masalah_
5. _Merasa tidak mampu padahal belum pernah mencoba_
6. _Tidak peduli dengan orang lain_
7. _Berpenampilan tidak pantas_
8. _Kurang sopan santun_

Kita harus *BERBENAH* diri, buang _kebiasaan”_ *BURUK* diatas.
Bekerjalah dengan penuh *SEMANGAT* & _tanpa pamrih_.

*BEKERJA* bukan sekedar sebagai *sarana* _memenuhi_ *KEBUTUHAN* hidup saja, namun lebih daripada itu, jadikan *PEKERJAAN* sebagai _sarana_ *AKTUALISASI* diri.

Temukan *PASSION* kita, lakukan *PEKERJAAN* dengan penuh *GAIRAH* & *CINTA*
Maka *tanpa* terasa, kita akan sampai di _ambang pintu_ *KEBERHASILAN*, dimana *CITA”* & *KESUKSESAN* hanya tinggal _sejengkal_ di hadapan kita.

*KEBERHASILAN & MASA DEPAN KITA TERGANTUNG DARI SIKAP KITA* !!!

Renungan:
Rabu, 13 oktober 2021

*"SEMANGAT HIDUP"* ➡️➡️➡️
       *"็”Ÿๅ‘ฝ็š„็ฒพ็ฅž"*

↗️ Saat kita *GAGAL*, bukannya _kehilangan_ *KESEMPATAN*, namun _bisa_ *BELAJAR* untuk *LEBIH BAIK* lagi...

↗️ Saat kita *KECEWA*, bukannya _kehilangan_ *KEBAHAGIAAN*, namun hanya *butuh ruang* untuk kita *BELAJAR IKHLAS*...

↗️ Saat kita *TERPURUK*, bukannya *KEHILANGAN* _jati diri_  sebagai manusia *utuh*, namun berusaha *BELAJAR* menyelami *nasib* lewat *TAKDIR* diri...

↗️ Saat kita tidak *DIHARGAI*, bukannya tidak *BERARTI*, hanya perlu *INTROPEKSI* sudah *LAYAK* kah kita atau sudah *BERGUNA* kah kita bagi _sesama_?

Tubuh boleh saja *KENDUR* karena *lelah*, namun *SEMANGAT* tidak boleh *PATAH*...

Lakukan *bagian* kita didunia dengan *KERELAAN*, karena sangat *SUSAH* bila dalam _semangat_ yang *mengendor* serta _batasan_ *pemikiran* yang *SEMPIT*, kita bisa *memenangkan* kehidupan ini, Dunia adalah *MILIK* orang _bersemangat_ yang bisa menjaga *KETENANGANNYA*...

Hidup yang kita *JALANI* penuh dengan _tantangan, masalah_ & _pergumulan_, tetapi tetaplah _memiliki_ *SEMANGAT*, yang *berarti* kita sudah *MEMENANGKAN* _pertempuran_ atas segala *Tantangan, Masalah* & *Pergumulan.*

*KUATKAN* & *TEGUHKAN* hati, tetaplah *SEMANGAT*, karena orang yang *BERSEMANGAT* tetap *YAKIN* akan _melihat_ hasil *KEMENANGAN* yang _luar biasa_

*BATU* boleh membuat kaki kita *TERSANDUNG*, Tapi *LANGKAH* kaki kita jangan sampai *TERHENTI*...

*MASALAH* boleh datang *MENGUJI* kita, Tapi *SEMANGAT* harus tetap *BERKOBAR* jangan sampai *TERHENTI*....

*TETAPLAH* _melangkah_ untuk *BERKARYA*, sesulit apapun *KONDISI* kita, ingatlah bahwa  *KEKUATAN* terbentuk dari  *SEMANGAT* & *PIKIRAN POSITIF* 

Renungan:
Kamis, 14 oktober 2021

Belajar *BERKOMUNIKASI*

Ilmu *KOMUNIKASI* sangat *penting* dizaman now.
Kurangnya *KOMUNIKASI* bisa *menimbulkan* _gosip, perselisihan_, dan *kesalah-pahaman*. 
Hal *TERPENTING* dalam hidup _bermasyarakat_ adalah bisa *berkomunikasi* dengan *BAIK*, saling _memahami, toleransi_, saling *membantu*.
Agar bisa hidup *berdampingan* dengan *DAMAI*

Belajar *MELEPAS* (_tidak melekat_). tidak *terikat* dengan *perkara dunia*
Hidup kita *ibarat* sebuah *KOPER*, yang *diangkat* saat _perlu_ dan *ditaruh* saat _tidak perlu_. 
Saat harus *MELEPAS*, jika kita malah _melekatinya_, maka seperti _mengangkat_ *koper* yang *BERAT* dan tidak bisa *BEBAS* _leluasa_.
Hidup *manusia* ada _batasnya_.
*Belajar* mengakui _kesalahan_, *menghargai* orang lain, dan *memaklumi* orang lain, barulah kita bisa *DITERIMA* oleh orang lain. 
Belajar *MELEPAS* barulah kita bisa *BEBAS* _leluasa_.

Belajar _merasa_ *TERHARU*
*Bersimpati* dan *empati* _sepenanggungan_
*TOLERANSI* terhadap _sesama_ dan _lingkungan_, itu adalah _sifat_” yang *BAIK* dan *MULIA*.
Saat _melihat_ *KEBAIKAN* orang lain, kita merasa *TERHARU* dan *SENANG* _melihat_ orang *BAIK* dan hal-hal *BAIK*.
Bisa merasa *TERHARU* adalah suatu bentuk *kasih sayang* 

Belajar *BERTAHAN* hidup
kita perlu *BELAJAR* seperti *burung rajawali*, yang dapat *BERTAHAN* _menghadapi_ *BADAI* serta tetap dapat *TERBANG* tinggi 

Hidup sampai *TUA*
Belajar sampai *TUA*


Renungan:
Jumat, 15 oktober 2021

KASIH mendatangkan ASA,

Dalam CINTA ada KEBAHAGIAAN,
Namun terkadang CINTA mengundang DUKA CEMAS,
tetapi ketika CINTA pergi, tidak akan ada yang TERSISA,

HATI menjadi HAMPA...
Maka dari itu gantilah CINTA menjadi KASIH, karena didalam KASIH ada PENGHARAPAN,

Dalam KASIH ada PENGAMPUNAN,
Dalam KASIH ada KELEMBUTAN....

KASIH tidak menuntut,
KASIH tidak menghakimi,

KASIH datang & pergi menguratkan KEBAHAGIAAN dalam HATI,
Menorehkan KENANGAN INDAH dalam memory...

KASIH memiliki tangan untuk MENOLONG & BERKORBAN bagi orang lain.

KASIH memiliki kaki untuk MENOPANG orang yang lemah.

KASIH memiliki mata untuk melihat KESENGSARAAN & KEBUTUHAN di sekeliling kita.

KASIH memiliki telinga untuk mendengar KELUHAN & PENDERITAAN orang lain.

KASIH memiliki mulut untuk MENASIHATI & MENYADARKAN kesalahan orang lain.

Pernahkah kita memperhatikan ombak?
Ombak akan terus ber-gulung² menuju ke pantai, bahkan ketika pengunjung pantai sudah kembali pulang,
Ombak tidak akan pernah BERHENTI bergulung

Demikian juga KASIH tidak pernah berakhir...

Tahun demi tahun,
Hari demi hari,
Jam demi jam,
Menit demi menit,
Detik demi detik,

KASIH selalu ada dalam SANUBARI


Renungan
Sabtu, 16 oktober 2021
Happy weekend all

Apapun yang TERJADI di masa lalu kita,,, Jangan MEMBENCI masa lalu, karena rasa benci dan marah akan membuat kita semakin TERPURUK dalam DERITA 

Ambil pelajarannyalupakan dan maafkanlah MASALALU ... 
Buatlah SEJARAH baru dihari ini, dengan segala karya POSITIF yang kita bisa PERBUAT
Biarkan DUNIA mengenal kita bukan karena tetesnya AIRMATA tapi karena terpancarnya KEBAIKAN dan SENYUMAN kita

Ingatlah......
MASA LALU sudah terjadi, tidak akan bisa diulang sedangkan MASA DEPAN masih banyak HARAPAN yang akan kita DAPATKAN

Oleh karena itu, kita jangan TENGGELAM dengan MASA LALU, hiduplah di MASA KINI untuk menuju MASA DEPAN yang lebih BERMUTU

Saat SEBATANG KARA, barulah menyadari begitu berharganya KELUARGA
Saat KESULITAN, barulah menyadari begitu berharganya SAHABAT
Saat menderita SAKIT, barulah menyadari begitu berharganya KESEHATAN 
Saat jatuh MISKIN, barulah menyadari begitu berharganya BERAMAL

Jangan sia-siakan waktu, karena WAKTU tidak akan PERNAH kembali. 
Mereka yang beralasan tidak punya WAKTU adalah mereka yang membiarkan waktu MENGATUR hidupฮทฮณa, bukan MALAH sebaliknya. 

MASALAH itu ADIL, ia datang kepada semua orang, tetapi tidak dengan JALAN keluarnya. 
JALAN keluar hanya datang kepada mereka ฮณang dapat mengatasi MASALAH
Dunia lebih MENGHARGAI orang yang mau melakukan PEKERJAAN kecil daripada orang yang hanya memiliki RENCANA besar, tanpa BEKERJA

NASIB BAIK tidak pernah  MEMILIH orang, 
oranglah yang harus PROAKTIF menjemputฮทฮณa. 
Gunakan PERASAAN saat menghadapi MANUSIA, gunakan LOGIKA saat menghadapi MASALAH.


Renungan
Minggu, 17 oktober 2021

        "KEBENARAN"

๐Ÿ‘‰  KEBENARAN tidak perlu dibenarkan, kendati disalahkan pun akan tetap BENAR
kerena kebenaran tidak akan terpengaruh kebenarannya, dengan disalahkan mau pun dibenarkan

๐Ÿ‘‰  KEBENARAN perlu untuk dipahami, tanpa bisa memahami akan kebenaran; bahwa kebenaran adalah kebenaran, orang tidak bisa hidup dengan BENAR

๐Ÿ‘‰  KEBENARAN selayaknya untuk diterima sebagaimana adanya kebenaran itu sendiri, ketika orang bisa menerima KEBENARAN; tidak akan menderita karena penyakit, tidak SEDIH jika berpisah dengan yang dicintai, dan tidak TAKUT akan kematian.

๐Ÿ‘‰  Sungguh LUAR BIASA manfaatnya bila mengerti kebenaranmenerima kebenaran, bisa HIDUP dengan BENAR, dan terbebas dari segala penderitaan

Lebih MUDAH mana...?
Berusaha menyingkirkan semua kerikil tajam di setiap jalanan, atau memakai SEPATU agar kaki kita tidak TERLUKA..

Lebih MUNGKIN mana...?
berusaha mensteril semua tempat agar tidak ada KUMAN atau memperkuat DAYA TAHAN tubuh kita sendiri....

Lebih MUDAH mana...?
Berusaha mencegah setiap mulut agar tidak bicara sembarangan atau MENJAGA HATI kita sendiri agar tidak mudah tersinggung..

Lebih PENTING mana...?
Berusaha menguasai orang lain atau belajar MENGUASAI diri sendiri..

Yang PENTING bukan bagaimana orang harus BAIK pada kita, melainkan bagaimana kita berusaha berbuat BAIK pada semua orang..

Bukan orang lain yang bikin kita BAHAGIA, tetapii sikap kita lah yang menentukan, kita BAHAGIA atau tidฮฑk.

Perbanyaklah perbuatan” BAIK untuk sesama, percayalahKEBAHAGIAAN akan selalu menyertai kita ๐Ÿ™๐Ÿ™๐Ÿ™

Renungan:
Senin, 18 oktober 2021

*BERTINDAK BIJAK*

Sekali tidak *BERHASIL* bukan berarti *GAGAL* selamanya, *Kesalahan* sering kali terjadi dalam *KETERGESAAN*.... 

*KESULITAN* itu seperti *AIR* didalam kolam yang sedang _keruh_, *BERSABARLAH*, jangan _mengaduknya_, karena tidak lama kemudian *AIR* akan menjadi *JERNIH* kembali dengan sendirinya.....

*KEMARAHAN* hanya akan membuat kita _bertindak_ sembrono karena *EMOSI*....

*PIKIRAN* yang *BAIK* akan selalu _membicarakan_ ide ide *POSITIF*
Dan *PIKIRAN* yang _kerdil_ selalu *membicarakan* orang disekitarnya atau biasa disebut *ngegossip*....

Belajarlah dari *KESALAHAN* yang kita *alami* karena hal tersebut akan menjadi *GURU* yang _baik_ sehingga kita akan *bertindak* lebih *BIJAK* dalam setiap *persoalan* yang Kita _hadapi_...

*BELAJAR* dari _kesalahan_ yang kita *ALAMI* adalah hal yang *baik*, tetapi kita juga dapat *belajar* dari *KESALAHAN* orang lain .....

Orang yang disebut  *DEWASA* adalah orang yang dapat *MENGUASAI* dirinya sendiri....

Jika kita sudah *MELANGKAH* serta *BERJUANG*, _percayalah_ bahwa, *KEBERHASILAN* sudah ada di depan kita,
Jangan kita *MENYERAH* dalam  keadaan *TERTEKAN*, karena semua itu pasti akan *BERAKHIR* dengan *KEBAIKAN*.....

Seribu *LANGKAH* pasti dimulai dari *LANGKAH* _pertama_ dan tidak ada kata *TERLAMBAT* untuk kita *MEMULAI*, setelah _memulai_, 
*SELESAIKANLAH* apa yang kita telah *MULAI* dengan berpegang dari *PERCAYA DIRI* bahwa kita pasti akan *BERHASIL* 

Renungan:
Selasa, 19 oktober 2021

      *BERSYUKUR* itu *AJAIB*

Tiap hari *UMUR* kita _bertambah_..... mari kita *JALANI* dengan selalu *BERSYUKUR*

► Jika kita *MEMANDANG* hidup dengan rasa *SYUKUR*, semuanya akan menjadi *INDAH* dan *LUAR BIASA*

 ► Setiap hari adalah hari yang *BAIK*,  
► Setiap saat adalah saat yang *INDAH*

► _Berjalan, duduk_ atau _berbaring_ adalah *KEBAHAGIAAN* hidup.

► _Bekerja, berkeringat_ dan _berjerih payah_ adalah *KEPUASAN* dan *KEMULIAAN* hidup.

Tapi……

► Jika kita _tidak mampu_ *BERSYUKUR*, semua yang *baik* dan *indah* akan menjadi *_jelek_* dan *_menyakitkan_.*

► Kemana pun kita *PERGI*, apapun yang kita *KERJAKAN* adalah _penderitaan_
Tiada hari tanpa *KEGELISAHAN*
Tiada saat tanpa *KEJENUHAN*!

 ► Bukan *HIDUP* yang membuat kita *JENUH* 
....tapi.....
_ketiadaan_ rasa *SYUKUR* yang membuat semuanya menjadi *jelek* dan *menjenuhkan.*

๐Ÿ’ž๐Ÿ’–๐Ÿ’•

※ *KESULITAN* sebesar apapun akan terasa *WAJAR* bagi jiwa yang tetap melebihkan *SYUKUR* daripada *_mengeluh_*

 ► Karena bukan *KEBAHAGIAAN* yang menjadikan kita *BERSYUKUR*, ... tetapi .... _Bersyukurlah_ yang menjadikan kita *BERBAHAGIA*

๐Ÿญ๐Ÿ˜‚๐Ÿญ

► Jiwa yang *TAMAK*, tetap akan *mengeluh* di atas *kekayaan* yang sudah _diperoleh_

 ► Jiwa yang *BERSYUKUR*
akan *BERBAHAGIA* bahkan di atas *_masalah_..*

Rasa *SYUKUR* adalah _energy_ yang membuat kita selalu merasa *CUKUP* atas apapun yang kita *MILIKI*...dan... merasa *PUAS*
atas apapun yang kita *ALAMI*

_*Percayalah*_ …….
 *BERSYUKUR* itu sungguh *AJAIB*

Mari kita senantiasa 
*BERSYUKUR*, sekalipun ditengah *masalah* dan *persoalan* kita,  tetap merasa *INDAH* dan *MENYENANGKAN* dan *BAHAGIA*

*Persoalan* dan *masalah* tetap akan *ADA* .... Tetapi....
*RESPON* kita yang _berbeda_

Mari kita jalani hidup ini dengan  selalu *BERSYUKUR* ๐Ÿ˜๐Ÿ˜‡๐Ÿ™

Renungan:
Rabu, 20 oktober 2021

◈◈ *MEMANFAATKAN KESEMPATAN* ◈◈ 
                     *ๅˆฉ็”จ่ฟ™ไธชๆœบไผš*

◈✽◈ *KESEMPATAN* datang tanpa kita _sadari_.
◈✽◈ Dalam kehidupan kita _diberi_  banyak *PILIHAN* & *KESEMPATAN*
◈✽◈ *KESEMPATAN* akan _hilang_ begitu saja, jika kita tidak  *memanfaatkan* sebaik mungkin
◈✽◈  *TELITI* & *MANFAATKAN* _kesempatan_ yang ada *didepan* kita.
◈✽◈ Hidup akan lebih *BERARTI* jika kita *mengetahui* bagaimana _menikmati_ & _menghargai_ *KESEMPATAN* yang ada.
◈✽◈  Jangan banyak *BERHARAP* pada orang lain, *berharap* pada diri sendiri dengan *KESEMPATAN* yang *ada* & *USAHA* serta *KEMAMPUAN* yang kita *miliki*.

Jangan *MENYALAHKAN* orang lain atas _ketidakberhasilan_ & _ketidaknyamannya_ kita
Jangan juga *MENILAI* orang lain, melainkan *TELITI* & *INTROPEKSI* diri sendiri, karena kita *HIDUP* _dibekali_ banyak *KESEMPATAN* & *TUJUAN* untuk menjadikan kita *HIDUP* lebih *BERARTI*...

Hidup *SENANG* & *SUSAH* selalu _datang_ & _pergi_ *silih berganti* seiring berjalannya *waktu*, kadang kala apa yang kita *CARI* & *INGINKAN* belum tentu kita *dapatkan*, apa yang kita *tunggu* tidak kunjung *DATANG*, apa yang kita *tanam*, tidak selamanya akan *BERBUAH*...

Dalam hidup hargailah *WAKTU* & *KESEMPATAN* yang kita *miliki*, karena semua tidak akan _berlangsung lama_.

*_We do not have ownership of our life, only the privilege of using it_ !!!*

*KITA HANYA PUNYA HAK PAKAI, TIDAK PUNYA HAK MILIK ATAS KEHIDUPAN* !!!_

Renungan:
Jumat, 22 oktober 2021

            *BAHAGIA*

Banyak *ALASAN* dalam hidup ini untuk *TERTAWA*, tapi banyak orang _memilh_ untuk *MARAH*.

Banyak *HAL* yang membuat *TERSENYUM*, tapi banyak orang _memilih_ *BERSEDIH*.

Banyak *HAL* yang *INDAH* dalam hidup, tapi banyak orang _menjadikannya_ *SULIT*.

Banyak orang ingin *MEMILIKI* segalanya untuk *BAHAGIA*,
hingga _tidak jarang_ banyak orang _merasa_ *KECEWA* jika belum _memilikinya_.

Hidup ini sudah penuh *BAHAGIA*,
tapi terkadang banyak orang tidak *menyadarinya*.

*BAHAGIA* adalah _kondisi_ *PIKIRAN* yang _menyenangkan_.

*KUNCI* nya adalah *KERELAAN HATI* atas apa yang sedang kita *ALAMI* dan selalu *MENSYUKURINYA*.

*NIKMATILAH* kehidupan ini,
tidak perlu *membandingkan* dengan orang lain.

*IRI HATI* kita terhadap orang lain akan _membawa_ lebih banyak *PENDERITAAN*.

*REJEKI* tidak selalu berupa _emas, permata_ atau _uang_ yang *banyak*, bukan pula saat kita *memiliki* _rumah mewah_ & pergi naik _mobil mewah_. 

_Rejeki_ sebenarnya adalah *JIWA* & *HATI* yang *TENANG*, karena *KETENANGAN* & *KEBAHAGIAAN* itu sangat *mahal* sekali.

Untuk *BAHAGIA* bukan karena kita _memiliki_ segalanya, tapi karena selalu *BERSYUKUR* membuat kita *BAHAGIA*.

*INGATLAH*,
Bukan karena *BAHAGIA* yang menjadikan kita *BERSYUKUR*,
tapi karena *BERSYUKUR* lah menjadikan kita *BAHAGIA* !!!

Renungan
Sabtu, 23 oktober 2021
_Happy weekend all_

Lepaskanlah rasa *KUATIR* dan *KETAKUTAN*

_Ketakutan_ dan _kekuatiran_ hanyalah *IMAJINASI* _pikiran_ akan suatu *KEJADIAN* di _masa depan_ yang belum tentu *TERJADI*. Kebanyakan hal-hal yang kita _kuatirkan_ dan _takutkan_ malah akan *TERJADI* 
*_It's all only in your mind_*.

*Dendam* dan *amarah* yang _disimpan_ hanya akan menyedot *ENERGY* diri kita sendiri dan hanya mendatangkan _kelelahan_ *JIWA*, maka itu, *BUANGLAH* !!!

*MENGELUH* _berarti_ tidak  *menerima* apa yang ada saat ini. Secara tidak *SADAR* kita telah _membawa_ beban *NEGATIF*. 

Bila ada *MASALAH*, selesaikanlah _satu per satu_, karena hanya inilah cara _menangani_ *MASALAH* yaitu : *Satu* demi *satu*. 

Tidurlah dengan *NYENYAK*, semua *masalah* tidak perlu _dibawa_ tidur. Hal tersebut *BURUK* dan tidak *SEHAT*. 
Biasakanlah tidur dengan *NYAMAN*. 

*MENGUATKAN* orang dengan kata-kata *BIJAK* akan membuat diri kita sendiripun menjadi *KUAT* dan _pikiran_ kita menjadi *BIJAK* sebab hanya _pikiran_ yang *BIJAK* akan _melahirkan_ kata-kata *BIJAK*. 

*MEMBAHAGIAKAN* orang dengan kata-kata _berpengharapan_ akan membuat diri kita *BAHAGIA* dan _jiwa_ kita penuh *HARAPAN*. 

Sebab hanya *jiwa* yang penuh *HARAPAN* yang dapat _menyampaikan_ kata-kata penuh *HARAPAN*. _Kata-kata_ dan _perbuatan_ kita akan *MEMBENTUK* _siapa diri_ kita  

Jangan pernah merasa *RUGI* untuk *BERBUAT* atau *BERKATA* _bijak_ setiap hari

*MULAI HARI INI USAHAKAN SELALU MEMBAHAGIAKAN DIRI KITA DENGAN MEMUPUK BANYAK KEBAJIKAN* 

Renungan
Minggu, 24 oktober 2021

*MENCIPTAKAN KEBAHAGIAAN*

Banyak orang _mengeluh_ atas hidupnya setelah melihat orang lain _lebih_ *SUKSES* dari dirinya.

Seorang _pengendara_ *MOTOR* _mengeluh_ mengendarai *motor* _tuanya_ setelah melihat *mobil* _mewah_ melintas di depannya.
Sebuah keluarga *IRI* saat melihat tetangganya *liburan* _keluar negeri_.
keluhan _terlontar_ karena kita _terus menerus_ berupaya *membandingkan* diri dengan orang lain.

Ketika seseorang tidak dapat *mensyukuri* apa yang *ADA* didalam hidupnya, ia tidak akan dapat _menciptakan_ *kebahagiaannya*.
*Kebahagiaan* tidak _terletak_ pada *KONDISI* kita, tapi pada apa yang kita *ciptakan* dalam *pikiran*.
Jika _keluhan_, _protes_ & tidak _bersyukur_ yang selalu *MUNCUL* didalam *pikiran* kita, apapun *kondisi* kita, pasti kita tidak akan merasa *BERBAHAGIA*.

Mengapa orang yang hidup *SEDERHANA* bisa *BAHAGIA* ?
Mengapa orang yang hidupnya *berkelimpahan* masih tidak *BAHAGIA* ?

Karena mereka *menciptakan* _pola pikir_ yang *SALAH* dipikiran masing”, *berbahagialah* orang-orang yang selalu *MENOLONG* orang lain n selalu *BERSYUKUR*, serta selalu menebar *KEBAIKAN* sekitarnya
*KEBAHAGIAAN* bukan karena _situasi_ atau _kondisi_ kita saat ini,
*KEBAHAGIAAN* adalah apa yang kita *CIPTAKAN* di _pikiran_ kita !!

Bila _diperhatikan_ *SUNGAI* yang aliran airnya *TIDAK LANCAR*, kita akan mendapati beberapa *PENYEBABNYA* yaitu adanya : 

*SAMPAH*
Kadang kita tidak bisa _mengalirkan_ *HAL²* yang *Bฮ‘รK*, karena *HIDUP* kita _mengalirkan_ *SAMPAH²*.

*SAMPAH* berbicara tentang sesuatu yang di masukkan ke dalam diri kita, seperti : *GOSSIP*, *PIKIRAN NEGATIF*, *KEBENCIAN*, *IRI HATI*, *KEMARAHAN*, dan sebagainya. 

Saat membiarkan diri kita _termakan_ oleh *GOSSIP* / *OMONGAN NEGATIF* orang lain, rasa *KESAL*, *MARAH* dan *KECEWA* akan memenuhi *HATI* kita. 

Belajarlah _menguasai_ *PIKIRAN*, karena kita tidak bisa *MELARANG* orang lain *MEMBICARAKAN* kita, namun kita bisa _menjaga_ *PIKIRAN* kita untuk tetap *TENANG*.

*BATU*
Di sini *BATU* berbicara tentang *KEKERASAN HATI*.
Tidak jarang _perbuatan_ orang lain membuat kita *SAKIT HATI*, lalu *MENDENDAM*. 
Biasanya kita akan di hadapkan dengan 2 pilihan : 
*MAU MEMAAFKAN* ? atau
*TETAP MENDENDAM* kepada orang tersebut? 

Sebaiknya kita *BELAJAR* untuk _memaafkan_ orang tersebut, karena kalau kita *MENDENDAM* kepada seseorang sama dengan kita *MENYAKITI* diri kita sendiri. 

*LUMPUR*
Di sini *LUMPUR* berbicara tentang *MASA LALU*. 
Mungkin kita memiliki *MASA LALU* yang *BURUK* , yang belum _diselesaikan_. 
Karena itu, *penting* bagi kita untuk _melupakan_ *MASA LALU* agar dapat menjadi *SUNGAI* yang mengalirkan *KEHIDUPAN BARU*.

*SUNGAI* tidak bisa mengalirkan *KEHIDUPAN BARU* kalau masih ada *SAMPAH*, *BATU* dan *LUMPUR*. 

Demikian juga hidup kita, Mari kita *BERSIHKAN* aliran *SUNGAI KEHIDUPAN* yang ada dalam diri kita masing”

Renungan
Minggu, 24 oktober 2021

*MENCIPTAKAN KEBAHAGIAAN*

Banyak orang _mengeluh_ atas hidupnya setelah melihat orang lain _lebih_ *SUKSES* dari dirinya.

Seorang _pengendara_ *MOTOR* _mengeluh_ mengendarai *motor* _tuanya_ setelah melihat *mobil* _mewah_ melintas di depannya.
Sebuah keluarga *IRI* saat melihat tetangganya *liburan* _keluar negeri_.
keluhan _terlontar_ karena kita _terus menerus_ berupaya *membandingkan* diri dengan orang lain.

Ketika seseorang tidak dapat *mensyukuri* apa yang *ADA* didalam hidupnya, ia tidak akan dapat _menciptakan_ *kebahagiaannya*.
*Kebahagiaan* tidak _terletak_ pada *KONDISI* kita, tapi pada apa yang kita *ciptakan* dalam *pikiran*.
Jika _keluhan_, _protes_ & tidak _bersyukur_ yang selalu *MUNCUL* didalam *pikiran* kita, apapun *kondisi* kita, pasti kita tidak akan merasa *BERBAHAGIA*.

Mengapa orang yang hidup *SEDERHANA* bisa *BAHAGIA* ?
Mengapa orang yang hidupnya *berkelimpahan* masih tidak *BAHAGIA* ?

Karena mereka *menciptakan* _pola pikir_ yang *SALAH* dipikiran masing”, *berbahagialah* orang-orang yang selalu *MENOLONG* orang lain n selalu *BERSYUKUR*, serta selalu menebar *KEBAIKAN* sekitarnya
*KEBAHAGIAAN* bukan karena _situasi_ atau _kondisi_ kita saat ini,
*KEBAHAGIAAN* adalah apa yang kita *CIPTAKAN* di _pikiran_ kita !!

Bila _diperhatikan_ *SUNGAI* yang aliran airnya *TIDAK LANCAR*, kita akan mendapati beberapa *PENYEBABNYA* yaitu adanya : 

*SAMPAH*
Kadang kita tidak bisa _mengalirkan_ *HAL²* yang *Bฮ‘รK*, karena *HIDUP* kita _mengalirkan_ *SAMPAH²*.

*SAMPAH* berbicara tentang sesuatu yang di masukkan ke dalam diri kita, seperti : *GOSSIP*, *PIKIRAN NEGATIF*, *KEBENCIAN*, *IRI HATI*, *KEMARAHAN*, dan sebagainya. 

Saat membiarkan diri kita _termakan_ oleh *GOSSIP* / *OMONGAN NEGATIF* orang lain, rasa *KESAL*, *MARAH* dan *KECEWA* akan memenuhi *HATI* kita. 

Belajarlah _menguasai_ *PIKIRAN*, karena kita tidak bisa *MELARANG* orang lain *MEMBICARAKAN* kita, namun kita bisa _menjaga_ *PIKIRAN* kita untuk tetap *TENANG*.

*BATU*
Di sini *BATU* berbicara tentang *KEKERASAN HATI*.
Tidak jarang _perbuatan_ orang lain membuat kita *SAKIT HATI*, lalu *MENDENDAM*. 
Biasanya kita akan di hadapkan dengan 2 pilihan : 
*MAU MEMAAFKAN* ? atau
*TETAP MENDENDAM* kepada orang tersebut? 

Sebaiknya kita *BELAJAR* untuk _memaafkan_ orang tersebut, karena kalau kita *MENDENDAM* kepada seseorang sama dengan kita *MENYAKITI* diri kita sendiri. 

*LUMPUR*
Di sini *LUMPUR* berbicara tentang *MASA LALU*. 
Mungkin kita memiliki *MASA LALU* yang *BURUK* , yang belum _diselesaikan_. 
Karena itu, *penting* bagi kita untuk _melupakan_ *MASA LALU* agar dapat menjadi *SUNGAI* yang mengalirkan *KEHIDUPAN BARU*.

*SUNGAI* tidak bisa mengalirkan *KEHIDUPAN BARU* kalau masih ada *SAMPAH*, *BATU* dan *LUMPUR*. 

Demikian juga hidup kita, Mari kita *BERSIHKAN* aliran *SUNGAI KEHIDUPAN* yang ada dalam diri kita masing”

Renungan:
Senin, 25 oktober 2021

*"PENTINGNYA MENJAGA NAMA BAIK"*

Bicara *NAMA*, bicara soal *REPUTASI*
Bicara *REPUTASI*, bicara soal *KARAKTER*.

*KARAKTER* yang _baik_ hanya bisa didapat ketika *tingkah laku* hidup kita tidak *bertentangan* dengan *PRILAKU* manusia pada umumnya

• *NAMA BAIK*  
Dapat _membawa_ seseorang *BERHASIL* dalam _bidang_ apa saja.

• *NAMA BAIK* 
Lebih *MAHAL* dari barang *berharga.*

• *NAMA BAIK* 
Bukan *WARISAN* _orang tua_.

• *NAMA BAIK* 
Tidak bisa *DIBELI* ditoko manapun

• *NAMA BAIK* 
Harus *DIUSAHAKAN* oleh setiap orang secara _sungguh_².

Memiliki *NAMA BAIK*  membuat seseorang _disegani, dihormati_ & *DIPUJI*

Harumnya _bunga mawar, melati, lili_, dll tersebar karena *ANGIN*,
sehingga terbatas _jangkauannya_ & tidak _bertahan lama_.

Harumnya *NAMA BAIK*  seseorang _menyebar_ dari *mulut* ke *mulut,*
sehingga bisa *TERSEBAR LUAS* sampai ke _seluruh dunia_, bahkan 
mungkin sampai dunia ini *kiamat* tetap *DIKENANG* orang,

*a r t i n y a......*
*KEHARUMAN* namanya tidak pernah *HILANG* _dikenang_ orang

Sebab itu, jagalah *NAMA* kita agar tetap *HARUM* _dikenang_ oleh  orang² di sekitar kita.

* NAMA BAIK* lebih _berharga_ dari pada *kekayaan besar*, _dikasihi_ orang lebih baik dari pada *emas permata*.

Peribahasa mengatakan:
*HARIMAU* mati _meninggalkan_ *KULIT*
*MANUSIA* mati _meninggalkan_ *NAMA BAIK*

Renungan:
Selasa, 26 oktober 2021

*RESONANSI PAGI*

Kita tidak dapat *MERANGKAI* hidup ini *seindah* seperti yang kita *IDAMKAN,* tapi juga tidak akan *SEPAHIT* yang kita *cemaskan,*

Keadaan akan *merajut* dengan *kasih* yang _bersemaikan_ *TANGIS* & *SENYUMAN...*

Dibawah *air keruh*, biasanya ada banyak *ikannya*, _dibalik_ *KEGETIRAN* hidup, senantiasa ada banyak *ANUGERAH*

*BERSYUKURLAH* dengan semua ini...

*BERSYUKUR* atas kehidupan walaupun tidak selalu *menyenangkan*,

*BERSYUKUR* masih bisa *menikmati* makan _pagi_ &  _malam_ bersama keluarga kita,

Lebih *BERSYUKUR* lagi bila kita masih *MEMILIKI* _pikiran_ untuk selalu berbuat *BAIK*

Sudahkah kita merasa *CUKUP* dengan apa yang telah kita *DAPATKAN* ? 

Apakah kita masih *SUKA* _menuntut_ & selalu _merasa_ *KURANG*?

Saat kita *mensyukuri* apa yang ada pada kita, kita akan merasakan
bahwa *HIDUP* kita akan terasa lebih *INDAH...*

*BERSYUKUR* bahwa kita belum *SIAP* _memiliki_ segala sesuatu yang kita *inginkan*.
Seandainya _sudah_,
Apalagi yang harus kita *inginkan*?

*RASA SYUKUR* dapat mengubahkan *HAL* yang *NEGATIF* menjadi *POSITIF*

Mari kita jalani hidup ini dengan  selalu *BERSYUKUR* ๐Ÿ˜๐Ÿ˜‡๐Ÿ™

Renungan:
Rabu, 27 oktober 2021

★●★ *PESAN AGUNG* ★●★
                         
●★● Orang” yang tidak dapat merubah *PIKIRAN* mereka, tidak akan dapat *MERUBAH* apapun.

●★● Penderitaan *JIWA* _mengarahkan_ *KEBURUKAN*. 
*PUTUS ASA* adalah _sumber_ *KESESATAN*. 
*KEGELAPAN HATI* adalah pangkal _penderitaan_ *JIWA*.

●★● Kehidupan dapat *mengajarkan* bagaimana kita merubah semua *kejadian* menjadi *KEBAIKAN*, bukan *KESEDIHAN*.

●★● *KEBAIKAN* yang kita *TABURKAN* kepada sesama, kelak pasti akan membuahkan _karma_ *KEBAHAGIAAN*.

●★● Ketika *kesempatan* tidak *MENGETUK*, buatlah *pintu* & buatlah *KESEMPATAN* itu untuk bisa membuka *PINTU* kita

●★● Tidak peduli *siapapun* kita, apapun yang kita *LAKUKAN*, dari manapun kita *BERASAL*, kita selalu bisa *BERUBAH* menjadi _kita_ yang lebih *BAIK*.

●★● Orang yang *KUAT* hatinya, bukan mereka yang tidak pernah *menangis*, melainkan orang yang tetap *TEGAR* ketika banyak orang yang _meyakitinya_.

●★● *KESULITAN* sebenarnya tidak membuat *TAKUT*, tapi yang _terjadi_ adalah sebaliknya, sebenarnya *KETAKUTAN* lah yang membuat kita *SULIT*.

●★● Janganlah kita _men-cari_² *Kekurangan* orang lain, disaat mereka *bersedia* menerima *Kekurangan* kita.

●★● *BERSYUKUR* lah jika seseorang *mengejek* kita, karena sesungguhnya dia telah *menyadarkan* kita dari *SANJUNGAN* yang dapat _melenakan_, sehingga kini kita *SADAR* bahwa ternyata kita masih mempunyai banyak *kekurangan*  yang mesti segera *DIPERBAIKI*.

Bantu Viralkan ya, besok acara Sumpah Pemuda Jam 12.00-13.00 

๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉDalam Rangka Memperingati Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2021

๐ŸŒŸPerkumpulan Milenial Cinta Budaya (MCB) mengajak seluruh Milenial Indonesia yang berada didalam maupun luar negeri 
Bersama sama mengucapkan *Ikrar Sumpah Pemuda* yang di *Pimpin* oleh *Jenderal TNI (Purn) Dr H Moeldoko Sip* secara Live via Zoom, pada :

Hari    : Kamis
Tgl      : 28 Oktober 2021
Pukul : 12.00-13.00
is inviting you to a scheduled Zoom meeting.

⚡️Link :
Join Zoom Meeting
https://zoom.us/j/98944175319

๐Ÿ’ซMeeting ID: 989 4417 5319
Passcode: Moeldoko

Dress Code : Bebas sopan

๐Ÿ”ฅYuk Viralkan, agar Pemuda Pemudi semakin bangga dan mencintai NKRI

*Salam Milenial*
⭐️Trisya Suherman (icha)
Ketum MCB
⭐️Wildan Baraban
Sekjen MCB 

Renungan:
Kamis, 28 oktober 2021

Dalam segala _hal_, kita harus *BELAJAR* _bersabar, bersyukur_ & selalu *bersukacita* agar segala *perkara* dapat kita _selesaikan_ dengan baik
Karena semua itu juga dapat _menyehatkan_ *JIWA* & _menyegarkan_ *HATI*...
  
Saudaraku...
• Ketika *Kaki* sudah tidak kuat _berdiri_... *BERSIMPUHLAH*

• Ketika *Tangan* sudah tidak kuat _menggenggam_.. *LIPATLAH*

• Ketika *Kepala* sudah tidak kuat _ditegakkan_.. *MENUNDUKLAH*
  
• Ketika *Hati* sudah tidak kuat _menahan kesedihan_.. *MENANGISLAH*
   
• Ketika *Hidup* sudah tidak mampu untuk _dihadapi_... *BERDOALAH*    

Jika kita berbuat *BAIK* maka…

*KARMA BAIK* akan selalu *SETIA* bersama kita…. dan apa saja yang kita *PERBUAT*, pasti akan kita *PETIK* hasilnya, baik _sekarang_ maupun di kehidupan _mendatang_   

*KEHIDUPAN* akan selalu _mendengar_ lebih dari yang kita *katakan*... 

* KEHIDUPAN* akan _menjawab_ lebih dari yang kita *minta*...  

* KEHIDUPAN* akan _memberi_ lebih dari yang kita *inginkan*...    

dibelakang kita ada *kekuatan* yang _tidak terhingga_... 

dihadapan kita ada *kemungkinan* _tanpa batas_. 

disekitar kita ada *kesempatan* yang _tiada akhir_..

Apa yang kita *TANAM*
Itulah yang akan kita *PETIK*

Renungan:
Jumat, 29 oktober 2021

*PRIBADI TEGAR*

Jangan *HIRAUKAN* mereka yang berusaha _menjatuhkan_ kita, karena mereka akan *KALAH* dengan sendirinya ketika *MELIHAT*  kita masih tetap *TEGAK BERDIRI* 

Banyak *HAL* yang bisa *menjatuhkan*, tapi satu”nya *hal* yang benar” dapat *menjatuhkan* kita adalah *SIKAP* kita sendiri.

Setiap manusia pasti pernah _berbuat_ *SALAH*, namun selama kita mau _melepaskan_ *Masa Lalu*, kita pasti akan tetap punya *Masa Depan* yang *CERAH*.

*MASA LALU* adalah _pembelajaran_ untuk lebih *dewasa* dalam _menyikapi_ *MASALAH* yang mungkin sama dengan yang akan kita _alami_ di *MASA DEPAN*.

Orang” _disekitar_ kita tidak peduli dari mana kita *MEMULAINYA*.
Orang” _disekitar_ kita akan *melihat* serta _memperhatikan_  bagaimana cara kita *MENGAKHIRINYA*.

Dalam hidup, kita berhak *BAHAGIA*. Oleh karena itu, jangan biarkan *KEBAHAGIAAN* kita _ditentukan_ oleh orang lain.

*BAHAGIA* harus ada dalam diri kita sendiri

Hidup ini *SEDERHANA*, jika kita ingin hidup *BAHAGIA*, mulailah _meninggalkan_ segala sesuatu yang membuat kita tidak *BAHAGIA*.

Hidup ini penuh *PILIHAN*. Semakin *baik keputusan* yang kita *PILIH*, Semakin *BAIK* juga kita dalam *MENGENDALIKAN* kehidupan kita sendiri.

Hidup tidak selalu sesuai *keinginan*, Selalu ada *MASALAH*, namun *MASALAH* membawa *PENGALAMAN*, dan *PENGALAMAN* membawa *KEBIJAKSANAAN*.

Ketika kita merasa *kewalahan* berhadapan dengan _tantangan_” hari ini, biarkanlah hal itu menjadi *PENGALAMAN* kita, untuk lebih *TEGAR* menghadapinya

Dimana hati kita *BERSEDIH*, disitulah kita dapat *BELAJAR* bagaimana menjadi pribadi yang lebih *TEGAR* dan tidak mudah *LEMAH*.

Renungan
Sabtu, 30 oktober 2021
_Happy weekend all_

Segala sesuatu akan menjadi *BAIK* bila *diawali* dari _hati_ n _pikiran_ yang *BAIK*

Hari ini harus lebih *BAIK* dari hari _kemarin_ dan _besok_ harus lebih *BAIK* dari _hari ini_

Mencaci maki orang lain dengan kata-kata *KOTOR*, tidak membuat orang yang _dicaci maki_ menjadi *KOTOR*, malah sebaliknya *MENGOTORI* diri sendiri. 
Sebab kata-kata *KOTOR* itu keluar dari _hati_ dan _pikiran_ kita, hanya _hati_ dan _pikiran_ yang *KOTOR* yang dapat _mengeluarkan_ kata-kata yang *KOTOR*. 
Menghina orang tidak membuat orang itu *TERHINA*, melainkan membuat *HINA* diri sendiri. 
Sebab hanya _hati_ dan _pikiran_ yang *HINA* yang akan dapat _mengeluarkan_ kata-kata dan perilaku *MENGHINA*. 

*Menghormati* orang dengan kata-kata *KASIH* akan membuat diri kita *DIHORMATI* dan *hati* kita menjadi *berwelas asih*. 
Sebab hanya *HATI* yang *berwelas asih* yang akan _mengeluarkan_ kata-kata *KASIH*
Marilah kita memulai hari yang *BAIK* untuk selalu berbuat *KEBAJIKAN* dengan *KASIH*

*MULUT* bisa berkata _dusta_
 *LIDAH* bisa _mengutuk_
 *KALIMAT* bisa _mengecoh_
 *SENYUMAN* bisa _palsu_
 *TINDAKAN* bisa _menipu_
 *PIKIRAN* bisa _menjebak_
 *JARI* bisa _kotor_
 *MATA* bisa _menaklukkan_

Manusia memang *AHLI* dalam perannya masing", hingga menjadikan dirinya *SUPER* _Baik_ atau *SUPER* _Jahat_ atas *KISAH* hidupnya... 

Namun semua kembali pada *HATI* 
Kita tidak bisa _menghentikan_ *hujan*, atau _menutup_ *terik matahari* dengan *AWAN*, tapi kita bisa menggunakan *PAYUNG* untuk melindungi diri

Kita tidak bisa _mengubah_ *arah angin*, namun kita dapat _menyetir_ *layar perahu*, agar arah perahu kita menuju arah yang *BENAR*

Kita tidak bisa *menutup* _mulut_ semua orang, namun kita bisa _belajar_ *TULI* & *DIAM*

Kita tidak perlu susah" _mengubah_ *keadaan* & tidak perlu buang" waktu *MERUBAH* _sifat_ atau _perilaku_ orang lain, namun yang perlu *dirubah* adalah *HATI* kita sendiri...

Kalau *HATI* kita berubah, _keadaan_ akan berubah...
 Kalau *HATI* kita menjadi _baik_, *UCAPAN* & *PERILAKU* kita akan menjadi _baik_

Tidak perlu *MEMAKSA* orang untuk menjadi *BAIK*, yang penting buatlah diri kita menjadi *BAIK* terlebih dahulu, maka orang di sekitar kita akan *TERPENGARUH*.

Renungan
Minggu, 31 oktober 2021

Salah satu _kunci_ *keberhasilan* adalah *BERANI* menghadapi _kegagalan_, karena jarang sekali sebuah *keberhasilan* merupakan *PROSES* yang langsung *JADI* Hampir semua *keberhasilan* adalah _akumulasi_ *BELAJAR* menimba *ILMU* dari berbagai macam *KEGAGALAN*.

Jangan pernah *TAKUT GAGAL*
Jangan pernah merasa *TAKUT GAGAL*
Tapi *takutlah* jika kita *tertinggal*
Orang yang *TAKUT GAGAL* _sulit_ untuk *MAJU*
Karena dari *KEGAGALAN** kita menjadi mengerti *CARA* menuju *KEBERHASILAN*

Jika *KEGAGALAN* sedang _menyapa_, kita dapat *belajar* dari apa *penyebabnya*
Lalu *MENCOBA* _proses_ yang *baru* bukan hanya selalu *MENGGERUTU*

Sebagai manusia kita telah salah *KAPRAH*
Karena *TAKUT GAGAL*, sehingga tidak berani _melangkah_
*KEGAGALAN* dianggap *AIB* yang _memalukan_
Padahal, *KEGAGALAN* adalah _awal_ dari *KEBERHASILAN*

Jika kita _memandang_ hidup dengan rasa *syukur*, semuanya menjadi _indah_ dan _luar biasa_

_Bekerja_, _berkeringat_ dan _berjerih payah_ adalah *kepuasan* dan *kemuliaan* hidup.
            
Kemana pun kita _pergi_, apa pun yang kita _kerjakan_ adalah *penderitaan*.
Tiada hari tanpa *kegelisahan*
Tiada saat tanpa *kejenuhan*!

Bukan *hidup* yang membuat kita *jenuh* tapi _ketiadaan_ rasa *syukur* lah yang membuat semuanya menjadi *jelek* dan *menjenuhkan*.

_Kesulitan_ sebesar apapun akan terasa *WAJAR* bagi jiwa yang tetap _melebihkan_ *bersyukur* daripada *mengeluh*

Percayalah *BERSYUKUR* itu  *AJAIB* !!!..


Komentar